Usaha ku dalam melarikan diri benar-benar berakhir di derasnya air sungai yang membelah desa ku.... Saat itu debit air begitu deras hingga tubuhku terhempas beberapa kali menghantam baru besar yang menghadap arus air... Aku memang bisa berenang tapi dengan kondisi ku saat ini dan debit air yang tak bersahabat.... Dan gelap gulita membuatku hanya bisa pasrah ketika arus sungai ini membawaku.... Satu hal yang harus ku pertahankan saat ini adalah kesadaran ku....
Cukup lama aku di permainkan oleh arus sungai yang seakan mengetes usaha ku.... Aku tiba di suatu daerah dengan arus air yang mulai melambat.... Membuatku bisa menepi.... Aku coba bangun dari air... Tapi kaki ku yang terkena timah panas ... Terasa begitu menyakitkan... Aku melihat kaki berubah warna menjadi kebiruan ...jadi ku cari pisau yang tak pernah lepas dariku.... Untuk membersihkan lukaku.... Beruntung karena timah panas itu hanya menyerempet sedikit mata kakiku....Sehingga aku masih bisa berlari sampai kesini.... Keadaan sangat gelap... Tak ada cahaya malam itu.... Aku berusaha Menerawang tempatku berada.... Aku mulai berusaha berdiri dengan sisa tenaga ku... Ku raih kayu untuk menopang kakiku yang sedikit nyeri... Berlahan aku mulai berjalan kembali kedalam hutan.... Karena berdiam diri di sini akan membuatku tertangkap ... Polisi pasti sedang memburuku.... Berlahan aku mulai jauh dari suara gemuruh air sungai yang membantuku dalam pelarian....
Tapi darah ku sudah terlalu banyak terkuras.... Membuat tubuhku kian melemah.... Aku harus mencari tempat peristirahatan sementara.... Kembali dewi fortuna menaungi ku.... Tak jauh kulihat kereta yang memuat batubara berjalan pelan karena akan melewati jembatan yang melalui sungai dimana aku berada.... Aku bergegas dengan sisa tenaga ku mengejar kereta itu....
Dengan kereta ini aku pasrah akan pergi kemana pun.... Yang penting bisa melarikan diri dari daerah ku ini.... Diatas salah satu gerbong bermuatan batu bara itu aku terlelap tanpa daya pasrah kereta ini akan membawa ku kemana...Dan ketika aku bangun aku sudah berada di salah satu perusahaan besar tempat kereta itu menurunkan muatannya.... Kakiku masih sedikit nyeri... Tapi ku langkah kan kaki.... Namun baru beberapa langkah.... Seorang pria yang merupakan karyawan perusahaan ini menegurku
“ Hei siapa kau.... “ teriaknya....
“ maaf Pak aku tadi tertidur di kereta ini.... “ ujarku
“ cepat sana pergi.... “ ucapnya ketus....
“ tapi saya tidak tahu jalan keluarnya... “ tanyaku....
Pria itu menunjukkan jalan keluar dari stasiun kereta api ini.... Aku benar-benar terkejut dengan tempat ku berada saat ini... Ini jauh berbeda dari kampungku.... Beberapa gedung tinggi menjulang dan begitu padat mobil hilir mudik di hadapanku.... Mataku terus berkelana menikmati perbedaan dan keanehan yang belum pernah aku lihat sebelumnya..
..
Aku ingat dengan uang yang ku taruh di tas.... Juga Handphoneku dan Handphone milik bu Dona yang ku ambil.... Semua dalam keadaan basah... Hanya handphone bu Dona yang tetap aktif... Sedangkan handphone ku mati.... Mungkin karena handphone bu Dona punya mode anti air... Sehingga tidak rusak meskipun ikut hanyut didalam air..... Memang bajuku sudah kembali kering dengan sendirinya... Tapi beberapa tumpuk uangku masih basah....
Yang kupikirkan saat ini adalah bagaimana membuat semua uangku kering....
Jadi aku mulai berjalan ketempat yang sedikit sepi.... Terik matahari mendukung ku untuk membuat semua uangku kembali kering.... Lama ku nanti uangku kembali kering.... Kutahan lapar perutku.l untuk sementara.... Dan ketika beberapa lembar mulai kering.... Aku mulai mencari warung makan pinggir jalan yang kutemui.... Untuk mengisi energiku.....
Setelah mengisi kembali semua energiku.... Aku harus bisa hidup di daerah baru ini.... Dan sepertinya lebih keras dari hidup di desa ku..... Apalagi aku bisa melihat banyak wanita cantik hilir mudik... Dengan berbagai pakaian mulai dari yang tertutup hingga terbuka.... Membuat nafsu liarku kembali mengkhayal kenikmatan yang akan kudapatkan dari banyak tubuh wanita cantik yang berada di kota ini....
Tapi sebelum menyalurkan hawa nafsu ku... Aku harus mencari tempat tinggal sementara.... Aku mulai bertanya dengan beberapa orang tentang perumahan yang bisa di kost atau di beli dengan harga murah..... Sampai ada seseorang yang menunjukkan padaku perumahan yang baru saja dibangun... Dan sistem pembayaran yang dicicil.... Membuatku tertarik dengan tawaran orang itu....
Perumahan nya sangat jauh dan sedikit terpencil.... Beberapa rumah sudah ditempati dan yang lain dibiarkan kosong saja... Aku menemui sangat pengembang dari perumahan ini.. . dia mulai berkoar memberitahu semua hal tentang perumahan yang akan ku beli.... Hingga akhirnya aku memilih rumah paling pojok dan terlihat menyendiri....
Karena memang aku terbiasa sendiri....
Setelah melengkapi persyaratan.... Dan membayar uang DP rumah.... Aku memiliki rumah baru di daerah baruku.... Uang yang kudapatkan dari Kepala sekolah kuhabiskan untuk melakukan DP rumah.... Meskipun aku harus membayar lebih banyak karena aku tak memiliki surat administrasi kependudukan... Semua Kartu keluargaku berada di rumahku tak sempat aku mengambilnya....
Dan kehidupan baruku pun dimulai... Tanpa identitas, dilingkungan baru dan aku berharap bisa kembali merasakan kenikmatan dunia dan mendapatkan banyak uang.... Suatu hari nanti aku akan kembali ke kampungku... Membalaskan dendam ku pada Bu Indah yang telah membuatku seperti ini....
Tak terasa hampir satu bulan aku berada disini.... Setelah selamat dari hari yang nyaris membunuh karirku.... Waktu yang tak terlupakan olehku....
Menjadi mimpi buruk setiap aku coba mengenangnya.... Rasa perih yang masih kurasakan sampai saat ini... Bekas luka yang tetap ada meskipun semua sudah baik-baik saja....
Hari-hari dimana aku merindukan bu Dona, Bu Indah dan Bu Lia.... Tapi nyali ku masih terlalu kecil untuk melakukan hal besar itu.... Kembali ke kampungku untuk sekedar bertemu dengan ketiga wanita yang tak terlupakan... Dan bagaimana nasib kepala sekolah ku... Tapi aku berjanji akan kembali cepat atau lambat....
Kehidupan ku di tempat yang baru mulai
berjalan biasa.... Aku mulai mengenal lingkungan sekitarku.... Meskipun banyak yang melihat sinis kearahku karena usiaku masih sangat muda... Karena aku tak memiliki pekerjaan tetap... Aku sudah mencoba mencari pekerjaan selama sebulan ini.... Tapi tak ada yang menerima pria tanpa Ijazah sepertiku.... Sehingga jalanku untuk menjadi orang normal terhalang .... Sampai akhirnya timbul niatku untuk kembali ke asal ku... Menjadi pria liar. . . Atau kembali melakukan seperti yang pernah ku lakukan kepada bu Indah, bu Lia atau bu Dona....
.
Apalagi saat melihat beberapa Foto dan Video yang ada di Handphone Membuatku kembali terdokrin... Membuat perasaan jahat ku muncul kembali.... Hasrat lama yang ku pendam kembali bergejolak bersama darah mudaku... Mereka memberontak agar aku kembali mengikuti jalan nafsuku... Melupakan masa dimana aku terbelenggu oleh rasa takut akibat pemburuan polisi sebulan yang lalu....
Dan disaat aku galau akan diriku...
Aku menemukan secercah harapan baru... Dimana jalan sesat ku kembali mengendalikan arah hidupku...ketika Langkah kaki ku terhenti saat akan membeli makanan di pasar sebagai stok makananku.... Wanita yang mengunakan motor berwarna putih nyaris menabrak ku.... Mungkin bukan salahnya... Karena aku dalam keadaan tak fokus dalam menyeberang jalan.... Hingga wanita itu harus menekan Rem nya sangat kencang hingga suara decit ban terdengar begitu keras.....
Dia terlihat shock di balik helm imut yang digunakannya.... Dadanya kembang kempis sangat cepat mengatur tempo untuk kembali menstabilkan dirinya.... Kemudian menatapku dengan penuh kebencian yang amat sangat.... Meskipun matanya masih terhalang dengan pelapis helm yang dia gunakan... Aku bisa merasakan nya.....
“ maaf mba.... “ ucapku yang baru buyar dari khayal ku....
Mencoba berdamai dengan nya.... Ini hanyalah sebuah ketidaksengajaan ku....
“ Matamu dimana sih .... “ teriaknya sambil turun dan melepas helmnya.... Wanita yang cantik dengan pakaian kerja nya....
Sempat mengalihkan duniaku...
“ Aku benar-benar minta maaf mba.... “ lanjutnya....
Mencoba mengalah karena wanita didepanku memang sangat cantik...
“Kalau mau mati jangan ajak-ajak orang.... “ makinya kembali seakan belum puas menghinaku....
“ ya mba.... Maafkan saya.... “ ucapku menjulurkan tanganku untuk meminta maaf....
Tapi etika wanita ini terlalu angkuh tak seperti wajah cantiknya.... Dia langsung menepis keras tanganku.... Dan semakin murka akan sikapku...
“ siapa dirimu.... Kau tak punya kaca.... Coba menyentuhku... Dasar gembel... Sekarang cepat minggir.... “ teriaknya.... Keadaan sekitar mulai ramai dan menatapku rendah....
Aku benar-benar merasa terhina oleh perkataan wanita ini.... Apalagi orang yang ada disekitarku pun mulai ikut menghakimiku tanpa tahu asal usul sebab akibat yang terjadi.... Wanita itupun langsung naik ke motornya kembali dan mengendarai motor dengan cepat sambil meludah kerarahku yang membuatku semakin murka....
Kejadian itu membuat ku terus mendumel dalam hati ... Seakan tak percaya bahwa ada seorang wanita yang telah menghinaku kembali... Aku bukan pria yang pintar... Tapi saat harga diriku direndahkan aku benar-benar sangat marah apalagi itu seorang wanita yang notabene adalah pelayanan bagi ku... Dan hari itu aku memutuskan untuk kembali ke jalan ku.... Tanpa uang aku bukan siapa-siapa... Dan mencari uang dengan normal pun... Sia-sia dengan kondisi awalku seperti ini... Lalu aku ingin bertahan hidup dan kembali ke kampungku...
Sejak kejadian itu.... Aku mulai mengambar beberapa rumah yang ku ketahui terdapat wanita cantiknya sambil menguras uang mereka.... Dan memperhatikan gerak-gerik setiap target ku... Uangku semakin menipis... Dan aku harus mulai rencana ku secepatnya....
Target awalku dimulai dari rumah besar yang berada di dua kampung dari rumah baruku... Rumah dua tingkat dan terdapat ruko kecil disamping rumahnya... Terdapat empat orang isi dari rumah tersebut.... Yaitu Ayah, Ibu, Anak dan menantu... Ayah dari pemilik rumah itu adalah seorang pengusaha kayu... Sedangkan ibunya bekerja di Ruko milik keluarga itu... Lalu anaknya sangat cantik... Dia merupakan bidan desa di kampung itu...selanjutnya suaminya seorang pria yang bekerja di instansi pemerintah...
Mengapa keluarga ini menjadi target awalku.... Bermula ketika aku ingin membeli minuman saat mencari pekerjaan... Aku mampir ke ruko yang bersebelahan dengan rumah besar keluarga yang menjadi targetku.... Ketika berada disana dan di layanin langsung oleh pemilik ruko....Betapa terkejutnya aku melihat si Ibu mengunakan begitu banyak perhiasan ditangan, di lehernya .... Awalnya aku kira itu hanya imitasi... Tapi mata jahat ku tak bisa ditipu.... Semua itu asli....
Seketika itu pula niat jahat ku timbul....Membuatku ingin merampok nya saat itu juga... Apalagi kondisi saat itu sedang sepi lingkungan kampung ini memang tergolong sepi saat siang maupun sore karena rata-rata daerah ini adalah kampung para buruh perusahan jadi mereka selalu ada dirumah saat malam hari... Tapi niatku ku urungkan saat itu ketika melihat sesosok bidadari memarkirkan mobilnya di perkarangan rumah tepat disamping ruko tempat aku membeli minuman...dan langsung menyapa ibu pemilik ruko tersebut.... Itu membuatku tahu kalau wanita yang baru datang adalah anaknya...
Wanita yang punya bodi aduhai... Dengan wajah kinclong karena kuyakini dia merawat tubuhnya dengan sangat baik.... Mobilnya pun mewah... Semerbak tubuhnya mengodaku untuk segera mencicipi tubuhnya nya.... Junior ku meronta di balik celanaku.... Melihat pantatnya yang padat yang tercap begitu jelas di rok putih yang sedikit menerawang.... Belum lagi sangat Ibu yang ku sebut sebagai toko mas berjalan.... Bisa membuatku kaya mendadak....
Sejak saat itu aku menargetkan keluarga itu.... Andai aku dapat mengambil semua emasnya dan mendapatkan anaknya yang cantik itu.... Betapa beruntungnya aku... Sejak itu aku terus mengawasi rumah tersebut.... Dan aku mendapatkan banyak informasi dari beberapa warga yang membenci keluarga itu karena keluarga itu ternyata sangat angkuh sehingga banyak orang sekitar yang tak menyukai keberadaan mereka.... Ini menambah keyakinanku untuk melaksanakan aksi dalam imajinasiku...
Hari itu aku kembali berpura-pura membeli beberapa bahan makanan di ruko itu kembali.... Sebagai aksi terakhirku untuk melaksanakan tugas... Aku sudah mengambar semua kondisi rumah itu... Menelaah lebih dari seminggu memahami bentuk rumah dan cara untuk kabur yang aman... Namun sempat ku urungkan niatku untuk mendapat kenikmatan dari wanita di dalam rumah itu.... Sebab rasa takut yang nyaris tertangkap membuatku sedikit kehilangan nyali....
Wanita yang dianggap sombong oleh sebagian orang itu melayani ku dengan banyak senyuman... Wanita itu pun belum terlalu tua dan kulitnya masih terlihat kencang ... Karena wajah mulus dan payudara kencangnya begitu jadi saya tarik wanita paruh baya ini....belum lagi gemericik emas yang menjadi daya tarik utama wanita itu membuatku nafsuku tak terkontrol karena imajinasi liarku ... Beberapa kali nafas panjang ku hembuskan untuk menenangkan nafsuku sebab jika sampai tak bisa mengontrol aku akan merusak semua rencana besar ku..
Ketika wanita itu menjongkok mencari bahan makanan yang ku butuhkan... Pantat besar dan Celana dalamnya yang tercetak jelas.... Membuat kontolku langsung beraksi ingin langsung menerkamnya...
“ Uuh berat.... “ ucap Ibu itu saat mengeser beberapa barang dagangannya....
“ Memangnya Ibu bekerja sendiri disini... Tak ada yang bantu.... “ ucapku membuka percakapan untuk mencari lebih banyak informasi yang ku butuhkan....
“ Gak ada dek.... “ ucapnya masih sibuk dengan barang dagangannya
“ kenapa tidak mencari pekerjaan yang bisa membantu bu.... “ ucapku berharap dia bisa memberikan pekerjaan untukku.... Sehingga akan mudah untuk melaksanakan tugas....
“ Ini kan warung kecil... Kalau pake tambahan pekerja... Yang tidak dapat untung.... “ lanjutnya....
“ Ooh gitu.... Tidak ada orang lain disini... Suami Ibu mana.... “ lanjut ku....
“ Kalau suami ku sedang ada di luar kota untuk beberapa hari ini....Biasa jual beli hasil bumi.... “ lanjutnya tanpa sadar memberikan ku peluang besar
Deg... Hatiku terkejut saat mendengar perkataan yang wanita ini.... Aku memang tak diterima bekerja disini namun peluangku semakin besar untuk melaksanakan misi dengan cepat....
“ oh keluar kota.... “ ujarku sambil terus membuka peluang untuk mendapatkan informasi lebih...
“ ya... Anakku dan suaminya juga sibuk... Ini suaminya juga lagi ke Ibu kota beberapa hari... Jadi sendiri deh.... “ ucapnya tanpa sadar telah memancing monster sepertiku untuk melaksanakan misi....
“ gak takut tah bu sendirian.... “ lanjutku
“ ya gak dek dah biasa... Ditinggal... “ lanjutnya tersenyum sambil memberi bahan makan yang ku pesan....
" Tapi kan banyak orang jahat bu.... " Timpalku ketika dia mulai menghitung biaya dari belanjaan ku....
" Ya juga dek... Tapi mana ada yang mau buat jahat siang bolong begini kan.... " Lanjutnya tersenyum sambil memberi struk belanja ku...
Aku pun membayar sesuai kebutuhan... Aku pun berjalan kembali pulang dengan cepat.... Sambil terus berpikir tentang yang dikatakan wanita itu.... Tiba dirumah... Otak jahat ku mulai bekerja.... Aku mulai berpikir cepat kalau ini peluangku yang tidak akan datang lagi.. Jadi ku putuskan untuk berangkat sore ini kembali ke kediaman wanita itu... Untuk melumpuhkan target ku.... Yang akan jadi sumber uang buatku menyambung hidup...
Berbekal dengan Stungun yang sudah ku perbaiki karena sempat tak berfungsi karena terendam air ... Dan beberapa persiapan lain pun ku persiapkan... Aku kembali kerumah target.... Sore itu keadaan sekitar begitu mendukung... Ruko sudah tutup... Dan hilir mudik kendaraan atau orang pun sudah tak ada.... Tak ada mobil yang terparkir di halaman tanda sang anak belum pulang.... Lalu aku memutuskan untuk melompat dari halaman belakang.... Lalu mulai mengendap-endap masuk... Kulihat pintu di lantai dua masih terbuka.... Jadi dengan kemampuan dasarku yang pintar memanjat apapun... Aku mulai berlahan-lahan memanjat dari dinding belakang.... Lalu menuju ke berada lantai dua.... Sambil tetap waspada dengan kondisi sekitar.... Tapi karena keadaan mulai gelap... Membuat aksiku berjalan mulus... Hingga masuk ke rumah....
Tanpa ada halangan apapun....
Di lantai atas terdapat dua kamar... Satu terkunci dan yang satu tidak.... Aku masuk ke kamar yang tak terkunci untuk mencari tahu apa yang bisa kutemukan disana.... Ternyata ini hanya kamar anak kedua keluarga ini yang ternyata wanita juga... Tapi aku tak tahu keberadaannya saat ini..... Tak lama aku mengobrak-abrik kamar itu... Hanya menemukan beberapa barang rampasan yang tak terlalu berharga... Aku mendongkel pintu yang terkunci di kamar sebelah... Seperti hemat ku benar ini kamar dari wanita yang mengodaku sebelumnya... Terpampang foto sejoli ini dikamarnya.... Aku mulai mengeledah apa yang bisa ku raih dari kamar ini....
Tak seperti kamar sebelumnya yang tak menemukan barang berharga... Disini cukup banyak yang ku temukan seperti Laptop, Handycam, beberapa kotak perhiasan yang sangat berharga dan beberapa tumpuk uang... Ku masukan semua yang kudapatkan di dalam tas ku.... Dan bersiap dengan aksi penutup... Mencari toko emas berjalan ku....
Aku mulai mengunakan topeng agar tak dikenali... Dan berlahan-lahan menurun tangga sambil bersiap siaga... Tapi aku tak menemukan wanita yang jadi target perampokan ku.... Aku berlahan kedapur dan ke ruangan lainnya tapi tak menemukan keberadaannya tapi dia tak juga berada disana... Meskipun televisi tetap aktif... Tak ada orang disana...jadi ku putuskan tempat terakhir keberadaannya adalah kamarnya...
.
Ku buka berlahan-lahan kamar utama itu... Yang tak terkunci....Ku intip keadaan kamar tapi tak ada sosok wanita di kamar.... Tapi suara air membuatku tahu kalau wanita itu ada di dalam kamar mandinya...siluet tubuhnya Samar-samar terlihat dari kaca kamar mandi.... aku menyelinap diantara lemari untuk menyembunyikan diriku ... Menunggu mangsaku keluar.... Pintu terbuka dan semerbak harum keluar bersama sosok yang ku nanti... Kulihat wanita yang ku menjadi mangsaku keluar tanpa menyadari bencana akan terjadi di hidupnya.... Dia mengunakan 2 handuk... Satu di kepala dan satu lagi menutupi daerah intimnya....
Dengan masih mengunakan semua perhiasan yang justru makin mengodaku saat ini.....
Dia berjalan tanpa menyadari keberadaan ku
Sehingga Dengan cepat aku meringkus kedua tangannya ...bahkan sebelum dia sempat menjerit.... Mengikat kedua tangannya di punggung.... Sambil terus mengancam dirinya.... Wanita itu terlihat bingung sementara apa yang sebenarnya terjadi.... Ketika aku melempat tubuhnya ke tempat tidurnya....Yang kali ini benar-benar membuat shock hingga tak bisa melakukan perlawanan berarti.... Dan beberapa menit kemudian semua sudah dapat ku kendalikan.., wanita itu hanya bisa pasrah.... Tak berkutik....
Dengan keadaan yang sudah ku lumpuhkan....
“ diam.... Kalau kau mau bekerjasama dengan ku... Aku tak akan melukaimu.... “ ucapku
Menodongkan pisau khas ku pada nya...
“Baik... Tapi jangan bunuh aku.... “ pintanya
“ baiklah.... Sekarang tunjukkan dimana uangmu berada.... “ ancam ku....
“ ya... Baiklah... Disana... “ ucap wanita langsung menunjukkan keberadaan uangnya... Kubantu dia berdiri agar dia berjalan menuju harta karunku ...
Tanpa komando aku langsung membongkar lemari itu yang ditunjuk olehnya... Dan mulai mencari dimana uang yang dimaksud... Hingga aku menemukan brangkas uang berukuran sedang... Aku segera mengangkat brangkas yang cukup berat itu....
Keatas tempat tidurnya....
“ berapa kodenya.... “ ancamku
“ 12 57 23 41 “ ucapnya langsung memberi kode keamanan brangkas nya....
Aku segera memasukan kode keamanan yang disebutkan wanita ini... Brangkas itu terbuka... Betapa terkejutnya aku melihat tumpukan uang yang sangat banyak ada di sana dan beberapa dokumen berharga dan masih banyak kotak perhiasan didalam sana....
“ Ini namanya rezeki nomplok.... “ ujarku bahagia... Melihat semua uang ini... Lebih banyak dari uangku sebelumnya....
Aku segera memasukan semua uang yang ku dapatkan.... Dalam kantong plastik yang telah ku sediakan.... Wanita itu hanya pasrah melihat ku menjarah semua uangnya.... Ku ancam wanita itu kembali dengan posisi telungkup di atas tempat tidur...
Lalu aku mulai mencari beberapa barang mewah lainya yang ada di rumah ini .. Menjarah beberapa isi tokoh yang punya daya jual...Membiarkan wanita itu tetap dalam kondisi tak berdaya nya untuk beberapa saat .... Cukup banyak uang yang ku dapatkan....
Juga Cukup banyak barang yang ku dapatkan dari rumah ini... Aku benar-benar bisa hidup santai untuk beberapa tahun kedepan dengan hasil rampokan pertamaku ini... Karena rumah ini benar-benar kaya.... Ketika semua isi tas ku sudah penuh... Saat nya pergi tapi sebelum pergi alangkah buruknya jika tak mengucapkan terimakasih.... Apalagi aku harus melepaskan beberapa perhiasan yang digunakan pemilik rumah....
Tetapi betapa terkejut aku yang Awalnya aku hanya ingin merampok dan pergi....
Ketika aku kembali ke kamar utama tempat wanita yang ku sandera terikat untuk mengambil perhiasan nya... Aku melihat pemandangan yang membuatku jadi berpikir untuk kejahatan lain... Wanita itu berusaha melepaskan ikatan yang Membelenggu nya ketika aku asik menjarah barang berharganya....aksi meronta itu justru membuat handuk yang dia gunakannya itu terlepas dari lilitannya....
Memperlihatkan sesuatu yang menarik perhatian ku....
Jelas sudah cukup lama aku berpuasa sejak perburuan kenikmatan pertama ku .. Nafsuku memuncak melihat tubuh bersih dan terawat... Lalu ku letakan sementara semua hasil jarahan ku... Untuk menikmati hidangan didepanku. ..
Wanita itu tahu apa yang akan ku lakukan...Tatapan penuh nafsuku membuat dia bergidik ngeri...
dia berusaha untuk menutupi tubuhnya yang sedikit terekspos...
“ jangan.... Jangan... “ ucap Wanita paruh baya itu coba menutupi tubuhnya dengan berbalik.... Justru membuat handuk itu semakin melorot tak karuan....
“ salahmu sendiri.... Membuatku bernafsu.... Awalnya aku hanya ingin mengambil semua perhiasan yang tersisa di tubuhmu... Tapi melihat perhiasan lain yang lebih mengodaku...“ ucapku sambil menarik handuk yang sudah terlepas itu.... Hingga wanita itu benar-benar tak memiliki pertahanan apapun.... Ku tarik rambutnya agar wanita itu menghadap kearahku.... Dia berusaha meronta... Dan mencoba menjerit... Ancaman ku membuat dia tak mampu melakukan itu....
“ Aku sudah memberikan mu semua hartaku... “ ucapnya memelas... Agar tubuhnya tak dilecehkan oleh nafsuku yang mengebu-gebu....
“ tapi belum semua harta yang kau miliki... “ucapku meremas payudara segarnya yang baru selesai dibersihkan itu..... Memang tak sebesar milik Bu Dona, ataupun Bu Indah... Tapi lumayan lah untuk menjadi pelampiasan nafsu sementara ku....
Yang sudah cukup lama berpuasa...
“ anakku akan segera kembali.... “ ucapnya
Ucapan itu membuatku berpikir sesuatu yang lebih gila lagi.... sebenarnya aku ingin memiliki anaknya juga saat itu... Tapi terlalu beresiko buatku... Untuk melakukan hal tersebut.... Dan melihat tubuh ibunya yang masih kencang ini karena terawat dengan baik sehingga usianya tak mempresentasikan lekuk tubuh wanita ini....
Menghitung semua resiko tersebut... Keputusan untuk segera pergi dari sini... Mungkin adalah keputusan yang terbaik saat ini....Sebelum anak dan bahkan menantunya tiba.... Aku mungkin bisa melumpuhkan mereka.... Tapi kejadian sebelumnya dimana aku nyaris tertangkap polisi... Membuatku harus berpikir matang.... Tak boleh gegebah karena nafsuku.... Jadi aku segera membuka lemari wanita ini... Mengambil sebuah tas dan memasukan beberapa pakaian dalam secara acak.... Lalu mengambil sebuah jaket kulit hitam milik suaminya....
Ku kenakan jaket kulit hitam itu ketubuh wanita itu.... Hingga menutup tubuh bugilnya.... Dengan jaket yang digunakan.... Laku ke ambil sebuah masker dari tempat rias nya untuk menutup mulutnya ... Dan mencari kan nya sepatu tak berhak dari salah satu koleksinya.... Wanita itu tampak bingung dengan apa yang ku lakukan....
“ Sekarang ikut aku... “ ucapku menarik lengan wanita itu yang tertutup jaket...
Sambil membawa tas yang sudah ku satukan dengan hasil jarahan ku dan beberapa pakaian dalam milik wanita ini...
" Apa yang akan kau lakukan.... " Ucap wanita itu...
" Bukankah akan lama melepas semua perhiasan di tubuhmu... Jadi agar semuanya mudah mengapa tak membawa langsung dirimu.... " Ucapku tersenyum licik....
" Apa... " Ucapnya terkejut dengan niat burukku...
Segera ku bawa wanita ini bergegas ke pintu belakang dimana skema pelarian ku...namun sedikit berbeda dari rencana awalku karena aku bersama wanita ini.... Mungkin agak beresiko... Namun aku harus melakukan aksi lain yang mungkin bisa mengalihkan perhatian warga sekitar....
Aku kembali kedalam... Dengan pisau ku aku mulai merobek beberapa tabung gas di dalam ruko ... Lalu kembali kedapur dengan cepat dan menghidupkan kompor gasnya.... Lalu bergegas menyeret wanita paruh baya itu bersama uang jarahan ku untuk pergi melalui pintu belakang....
Ku percepat langkahku.... Sambil menarik wanita itu disampingku yang mencoba beberapa kali meronta .... Malam sudah gelap ketika aksi pelarian ku... Aku sengaja melalui jalan yang memutar karena tempat memang sepi dan aman buat pelarian ku... Karena memang sudah ku gambar sebagai tempat untuk ku melarikan diri.. Sebelum aku melaksanakan misi ini..... Dan beberapa saat kemudian... Ledakan besar terjadi.... Membuat semua orang berhamburan berlari menuju asal ledakan yang merupakan rumah milik wanita paruh baya disampingku aku bersikap tenang ketika beberapa warga melalui ku ..... Wanita disampingku itu tampak terkejut dan tak percaya melihat asap hitam dan warna merah di sela malam hitam.... Begitu besar ledakan itu.... Apalagi di samping rumah itu terdapat beberapa kayu kering yang menjadi usaha sampingan suami dari wanita ini.... Sehingga api benar-benar sangat besar melalap segalanya....
“ Haha... Aku tak menyangka akan melakukan hal seperti ini.... “ ucapku sambil tertawa kecil....
“ Apa yang sebenar nya kau lakukan... “ ucap wanita itu protes dibalik masker penutup mulutnya....
“ Diam dan ikuti saja semua perintahku.... Atau kau ingin diperkosa beramai-ramai ... “ ucapku menatap licik kearah wanita yang tertutup jaket hitam dan masker disampingku....
Wanita itu baru sadar... Kalau dirinya berada di tengah-tengah masyarakat yang sebenarnya sedikit membenci dirinya... Semua perkataan ku barusan pun mungkin saja bisa terjadi apalagi saat ini dia hanya mengunakan jaket kulit hitam yang sebatas paha..tanpa mengunakan pakaian lain.... Bahkan Bagian bawah ku Memperlihatkan kaki putihnya yang selama ini tak pernah ku dia perlihatkan kepada orang lain... Sadar dengan kondisinya yang tak menguntungkan dia tak ada pilihan lain selain mengikutiku....
Apalagi melihat apa yang dilakukan nya pada rumahnya. . jelas Aku bisa melakukan hal yang buruk seperti yang dikatakan olehku kepadanya.. Di perkosa masal oleh masyarakat... Membuat wanita itu tak bisa melakukan apapun selain cepat mengikutiku yang entah akan membawanya kemana.....
Pelarian kami hampir mencapai puncak.... Beberapa rumah lagi aku akan sampai di kediaman ku... Tapi masalah lain muncul... Karena tepat didepan kami sedang ada beberapa laki-laki paruh baya berkumpul... Aku segera merangkul wanita disampingku seakan-akan kami adalah sepasang kekasih.... Beberapa laki-laki itu menatap pakaian aneh wanita disampingku....yang hanya mengunakan jaket hitam besar tanpa terlihat mengunakan celana.....
Dan ketika tiba aku bdan wanita ini dihadapan mereka... Tatapan mereka semakin liat melihat kaki putih yang mengiur syahwat pria.... Aku menegur mereka agar tak membuat mereka makin curiga.... Mereka berbisik... Mungkin sedang berdebat wanita seperti apa yang ku bawa.... Tapi untunglah mereka tak menanyakan atau langsung melabrak kami... Karena ini kota.... Jadi sifat apatis mereka membuatku selamat... Hingga sampai dirumah.... Dengan cepat aku membuka pintu dan menarik wanita itu masuk....
“ ahhh... Nyaris saja kita ketahuan... “ ucapku tertawa....
Wanita itu hanya diam mematung .... Aku yakin wanita ini pasti sangatlah panik... Ini pertama kalinya dia berjalan bugil di luar rumahnya... Jadi pasti membuatnya sangat shock karena semua hormon panik nya justru memacu sensasi lain...
“ ikut aku.... “ ucapku menariknya kedalam kamar ku dan menghempas kan nya dikasur....
“ apa yang kau ingin dariku... “ ucapnya... Ketika aku melepas masker penutup mulutnya....
Bukannya menjawab... Aku langsung melumat bibir wanita itu... Tanpa perlawanan wanita itu menerima keganasan bibirku... Dengan mesra aku mulai membuat bibirnya jadi milik ku seutuhnya... Aku benar-benar tak bisa mengendalikan lagi nafsuku....
Aku mengempur mulutnya hingga wanita itu tak bisa menyimpan kenikmatan hingga desah kecil terdengar darinya.... Tapi aksi ku terhenti... Ketika suara ketukan pintu membuatku menghentikan lumatan ku....
“ Siapa .... “ tanyaku... Karena aku tak pernah kedatangan tamu semalam ini sebelumnya.... Apalagi karena rumahku di pojok dan jarangnya aku bersosialisasi membuatku jarang mendapat kunjungan tamu....
Suara ketukan itu kembali terdengar lebih keras... Sontak membuatku agak sedikit cemas jika itu adalah pria-pria yang berkumpul tadi makan masalah besar akan ku hadapi.... Aku bergegas ke depan.... Sebelum itu aku mengancam budak ku untuk diam tak bersuara....
Jika dia sampai bersuara... Kupastikan hidupnya akan berakhir seperti yang kulakukan pada rumahnya....
Mbak Seruni
Ku intip tamu ku melalui horden jendela depan ku... Kulihat sosok wanita sudah berdiri di depan rumahku.... Ku buka pintu untuk melihat lebih jelas tamu ku... Benar dia seorang wanita muda berhijab panjang berdiri di hadapan ku.....
“ ada yang bisa saya bantu.... “ Ucapku Ramah
“ maaf bang Alex.... “ ucapnya...
“ Ya tak apa... “ lanjutku
“ aku menganggu mu malam-malam.... Ada yang ingin ku bicarakan... “ lanjutnya
“ Oh tidak....masuklah dulu.... “ ucapku mempersilahkan masuk
Dengan ragu-ragu dia pun masuk kedalam rumahku.... Tapi karena suatu hal yang terlihatnya begitu mendesak membuat wanita berhijab panjang itu tak punya pilihan lain selain masuk kedalam rumah ku.... Karena aku tahu wanita seperti dia pasti sangat memegang perintah agama... Apalagi dia tahu aku belum berkeluarga... Dan wanita sepertinya tak harus berkunjung hanya sendiri kesini.... Apalagi di malam hari... Tapi suatu hal yang mendesak membuatnya melanggar semua itu.... Diapun masuk kerumahku....
“ mau minum apa mbak.... “ Tanyaku....
“ tidak usah bang.... “ tepisnya....
“ mbak ada perlu apa dengan saya.... “ ucap ku sambil mengingat siapa wanita ini....
“ saya seruni.... Rumah saya di depan.... “ ucapnya sambil menunjukkan rumahnya....
“ Oh... Maaf mbak.... Saya benar-benar tak tahu.... “ lanjut ku....
“ tak apa-apa.... “ ucapnya mencoba tersenyum manis padaku....
“ kalau bisa saya tahu ada masalah apa ya mbak Seruni kesini... “ tanyaku....
“ Ini... Ini bang... Aku bingung mau ngomongnya... Dari mana. “ Lanjutnya tampak panik
“ katakan saja mbak.... “ lanjutku
Yang merasakan sesuatu hal telah terjadi pada wanita muda ini...
“ Suamiku baru saja di PHK dari tempat kerjanya.... Sekarang dia lagi berusaha cari kerjaan baru... Tapi... Tapi belum dapat juga bang.... Sedangkan anak ku butuh susu dan belum lagi suamiku punya hutang dengan rentenir cukup besar ... Serta cicilan rumah juga.... Jadi maksud saya kesini... Kalau bisa minta bantuan Bang Alex untuk meminjamkan saya uang.... Kalau suami saya sudah kembali bekerja saya akan langsung membayar..... “ ucapnya sambil terus meremas kedua tangannya yang tertutup handsock...
“ berapa yang mbak butuhkan.... “ ucapku
Santai... Hasil rampokan barusan bisa ku berikan pada wanita yang tertimpa masalah ini....
“ 5 juta bang.... Kalau terlalu besar berapa pun tak masalah.... “ ucapnya sambil menarik nafas panjang.....
“ tunggu sebentar ya mbak.... “ ucapku pergi ke kamarku meninggalkan wanita ini....
Aku mengambil uang yang baru saja kudapatkan dari hasil merampok ku tadi.... Kulihat wanita sandera ku masih dalam kondisi semula.... Aku sedikit tersenyum padanya sambil membawakan uang yang dibutuhkan oleh mbak Seruni
“ Ini mbak dihitung dulu.... “ lanjutku sambil memberikan nya uang yang dia butuhkan....
“ Ahh... Iya.... “ ucapnya gugup saat tanganku bersentuhan dengan dia....
Mbak Seruni pun menghitung uang yang dipinjamnya... Meskipun masih terlihat begitu gugup... Dia berhasil menghitung semua. ..
“ bang uangnya kelebihan... Lima ratus ribu.... “ ucapnya sambil memberikan ku kelebihan uang tersebut...
“ Nggak mbak... Itu untuk anak mbak dari saya.... “ lanjutku
“ ooh yang benaran bang.... Terima kasih.... “ Ucapnya tampak senang...
“ Senang bisa membantu tetangga...maaf kalau saya tidak mengenal mbak Seruni sebelumnya.... “ lanjutku
“ tak apa bang... Karena abang saya sedikit lega.... Apa abang benaran sendiri disini.... “ ucapnya bersyukur....
“ Ya mbak saya sendirian disini.... “ ucapku
“ saya bisa bantu-bantu masak atau cuci kalau abang butuhkan saya.... “ lanjutnya menawarkan dirinya...
“ oh... Saya sudah biasa melakukan sendiri.... “ lanjut ku tersenyum...
“Maaf bang... Tapi apa bang sudah punya istri atau pacar.... “ lanjutnya...
“ hahaa... Belum ada Mbak... Mana ada dengan Pria kampung seperti saya... “ ucapku sambil tertawa....
“ Masa sih bang... “ ucapnya membalas senyuman ku
“ Ya serius... “ ucapku
“ Maaf bang saya harus pulang... Sudah larut... Saya juga sudah ganggu abang istirahat.... “ uucapnya
“ Ohh... Tidak ganggu sama sekali.... Malah senang di kunjungi wanita cantik“ ucap ku
Mbak Seruni pun izin untuk kembali padaku.... Tapi sebelum dia benar-benar pergi dia berkata sesuatu hal yang membuatku amat terkejut....
“ bang... Cepat cari pasangan.... Biar ada yang ngurusin... “ lanjutnya tepat di depan pintu keluar ku...
“ Hahaa... Ya.... ‘ ucapku sambil tertawa...
Menanggap itu sebuah ejekan saja....
“ Soalnya itunya terbuka dari tadi.... “ ucap mbak Seruni langsung pergi setelah menngucapkan itu...
Awalnya aku tak sadar apa yang dimaksud oleh mbak Seruni.... Tapi ketika aku melihat kebawah... Ternyata yang dimaksud oleh dia adalah celana ku ternyata tak tertutup sehingga memperlihatkan kontolku yang bereraksi memang karena sedang bernafsu.... Pantas saja beberapa kali Mbak Seruni terlihat malu-malu menatapku.... Aku hanya tersenyum... Aku tak malu memperlihatkan junior ku... Justru dengan kejadian ini kau jadi punya rencana lain untuk menjebak mbak Seruni ....
Tapi kulupakan sejenak mbak Seruni... Karena ada hal yang bisa kunikmati saat ini.... Segera ku kembali ke dalam kamar kulihat wanita sanderanku mulai lelah meronta... Dia hanya terbujur lemah.... Kubuka jaket yang digunakan sebagai pertahanan terakhir nya... Dia memejamkan matanya tak ingin melihat tubuhnya yang seakan tak mampu melawan.... Kedua gundukan indah yang bergerak seirama dengan hembusan nafas nya membuat nampak begitu mengoda.... Aku tak perduli kalau wanita ini jauh lebih tua dariku.... Yang kulihat saat ini hanya lah wanita yang akan jadi tempat ku menyembur pemuas nafsuku tiap hari....
“ Hei nona cantik... Siapa namamu.... “ tanyaku sambil bermain diantara dua payudaranya....
“ aku sudah memberikan semua uangku.... Dan kau bisa mendapatkan wanita yang cantik dengan uang itu... Aku ingin pulang.... “ jawabnya yang tidak sesuai pertanyaan ku.....
“ Aku tanya siapa namamu.... “ ucapku dengan nada sedikit mengancam....
“ Emi.... “ jawabnya...
“ Nona Emi... Mulai sekarang kau akan jadi pelayanku disini.... Jangan coba melakukan hal aneh yang tak kusukai... Karena aku bisa sangat kejam terhadapmu.... “ lanjut ku kali ini kedua tangan ku mulai memberikan pijatan berahan ke kedua gunung kembar milik Emi....
“ aahhh... Hentikan.... “ ucap Emi mulai merasakan remasan konstan ku....
Aku benar-benar terkejut melihat Emi begitu cepat merasakan rangsangan yang ku berikan.... Aku tahu wanita ini ternyata ada hyper seks.... Yang sudah cukup lama tak merasakan kenikmatan karena sang suami yang sangat sibuk.... Emi berusaha untuk menyembunyikan perasaan terpendam nya.... Tapi aku terlalu pintar untuk membuat wanita ini menyerah dengan keinginannya.....
“ aaah... Ahhhhh.... Ahhhh... “ desahnya.... Diikuti senyuman keberhasilan ku.... Laluku tarik tubuh Emi untuk berdiri.... Aku ingin merasakan kenikmatan mulutnya.... Mulut orang kaya yang selalu menghina orang-orang sepertiku.... Awalnya dia terus bertahan dengan menutup mulutnya dengan sangat rapat... Tapi aku sengaja membiarkan senjataku yang sudah mengeras ku pukul kan ke wajahnya sehingga Emi yang merasakan penisku di wajahnya tak mampu lagi menyembunyikan hasratnya.....
Dia membuka mulutnya tanpa perintah dariku... Dan saat itu pula aku sengaja mendekatkan kontol ku kedekat mulut yang terbuka...secara mengejutkan wanita ini memasukan kontolku kedalam mulutnya.....
Tak seperti yang kubayangkan wanita ini akan berusaha mengeluarkan kontolku dari mulutnya begitu saja.... Tapi wanita ini justru melumat kontolku dengan sangat hebat.... Lidahnya begitu lincah menjilat kontolku.... Seperti seorang yang pro dalam aksinya.... Dia benar-benar sudah diluar kendali ketika bergerak ritme maju mundur mengocok kontolku di dalam mulutnya..... Dengan desahan-desahan yang mengoda.... Yang membuat ku pun merasakan kenikmatan yang luar biasa....
*hoooppzzz... Hooopzzz... Hoopzzzz
Aksi Emi memberikan servis yang luar biasa..... Dia tak lagi canggung melumat kontolku.....
“ aaakhhh..... Puaskan aku..... “ ucapnya setelah menghentikan aksinya tubuhnya bergetar hebat.... Kulihat cairan kental mulai membasahi ranjang ku...
“ aku akan membuatmu benar-benar melupakan hidup sebelumnya.... “ ujarku merebahkan tubuh wanita yang terus menerus terhentak itu..... Dan mulai menghujam memek yang sudah begitu becek... Aku tak menyangka ini akan terjadi... Ternyata Bu Emi memang sudah begitu terangsang.... Otaknya sudah berimajinasi luar biasa meskipun dia berusaha untuk melepaskan dirinya tapi di lubuk hatinya dia penasaran seberapa jantannya diriku....
Ketika senjataku menghujam memeknya ... Membuat rintihan kenikmatan tak lagi bisa ditutupi oleh bu Emi yang sedikit terkejut karena ukuran kontolku.... Membuat Bu Emi makin tak bisa menahan gejolak dan sensasi... Ketika gesekan dinding memeknya dengan barang kontolku.... Tak lagi bisa dielakan....
“ Emi kau budak ku sekarang.... “ ucapku sambil menghunus kan cepat kontolku....
“ aaah.... Aakhhhhhhhhhhh..... Akhhhh....” rintihnya....
Ku genjot dengan nafsuku yang memang sudah terpendam lama... Sejak aku memulai perburuan ku... Yang nyaris berujung kematian... Kali ini aku benar-benar sudah menjadi orang yang berbeda.... Yang di otakku saat ini adalah bagaimana caranya untuk membuat setiap wanita takhlukan dengan kenikmatan yang ku berikan.....
Ku angkat kedua kaki Bu Emi.... Untuk lebih dalam menanamkan kontolku dalam Vaginanya... Tak lama Bu Emi kembali melepaskan cairan hangat nya.... Membuat laju kontolku semakin mulus tak terhentikan.... Ku percepat genjotan ku hingga Bu Emi tak bisa menyembunyikan kenikmatan yang dia dapatkan.....
“ Aakhhhhhhhhhhh terus... Terusss...... “ pintanya.....
“ uukhhh..... Rasakan kontolku .... “ erangku... Yang larut dalam kehangatan....
Beberapa kali bu Emi terhentak.... Ketika kontolku mengenai rahim terdalamnya.... Dia kembali mencapai klimaks.... Ku ubah posisiku lebih mengangkat keatas kakinya.. Membuat pantatnya ikut terangkat.... Ku liat semburan cairan yang begitu banyak keluar....
“ Lagi.... Akhhhh.... Lagii.... “ pintanya padaku....
Sambil mengeliat penuh kenikmatan...
Aku yang belum sepenuhnya mencapai puncak ku pun kembali mengejarnya... Berulang kali dengan kedua tanganku meraih kedua tangan lenbutnya.... Mengenjot dengan lebih cepat lalu posisi seperti ini aku benar-benar melumpuhkan target ku.... Kontolku bisa tertanam lebih dalam dari sebelumnya......
“ aaahhhh.... Aahhhhhhhhhhhhhhhh...... Aakhhhhhhhhhhh...... “ rintihnya merasakan kenikmatan yang berbeda..... Memek Bu Emi menyemburkan cairan kembali membasahi semua kontolku.....
“ Akhhh .... Rasakan kembali kontolku..... “ ucapku kembali membuat Bu Emi terhentak hebat.... Karena aku melanjutkan sodokan ku.....
Nafas Bu Emi seperti ingin putus... Dengan aksi liat ku.... Dia beberapa kali mencoba membuka mulutnya.... Dia terengah-engah.... Tak pernah dia merasakan sensasi seperti ini..... Baru kali ini dia benar terpuaskan dalam hidupnya.....
“ Bu Emi aku sampai.... “ ucapku.... Merasakan kontolku sudah penuh dengan amunisinya...
“ lakukan sekarang.... Aku tak tahan lagi.... Aakhhhhh.... “ erangnya.... Tak lagi mampu lebih lama lagi.... Seluruh energinya benar-benar terkuras habis.....
Kontolku mengeliat dalam lubang rahimnya ketika genjotan ku semakin kupercepat dan booommmm.... Ku semprot seluruh cairan yang ku pendam selama ini pada liang wanita paruh baya ini..... Aku benar-benar berhasil menaklukkan wanita ini... Dia terhentak hebat.... Tubuhnya bergetar.... Matanya merem melek.... Merasakan spermaku mengalir deras dalam rahimnya.....tubuh Bu Emi basah dengan peluh keringat nya.... Tubuhnya tak bisa menutup karena terengah-engah..... Aku tersenyum.... Ketika melepas kontolku.... Dan membiarkan mulut Bu Emi yang membersihkan sisa dari semprot ku.... Dia melumat kembali membersihkan setiap sisi barang kontolku....
Aku memutuskan untuk merebahkan tubuhku di sampingnya.... Ku beri pelukan hangat.... Dan memberikan kecupan kenikmatan... Aku larut dalam kesenangan dan kenikmatan..... Puas telah berhasil mendapatkan uang dan mendapatkan mainan baru... Ku peluk erat tubuh wanita yang merupakan istri orang ini..... Tanpa perlawanan bu Emi menikmati pelukan ku.... Tangannya yang masih terikat kebelakang sengaja ku biarkan.... Karena aku mengantuk....
Berbeda dari yang sebelumnya ... Hari ini kantukku benar-benar tak biasa aku tak mengingat apapun.... Mungkin karena aksi ku yang melelahkan saat merampok rumah Bu Emi.... Lalu di lanjut dengan aksi merampok diranjang dengan Bu Emi yang tak kalah melelahkan....
Bu Emi bangun lebih dahulu dariku.... Dia sadar dimana dia berada....Dia memang menikmati kenikmatan yang ku berikan... Tapi dia sadar kalau dia wanita yang m miliki suami dan istri.....
Dia melihat ku yang masih terlelap dalam tidurku.... Dan memeluknya dengan erat.... Membuat terbesit dalam dirinya untuk melarikan diri dengan peluang yang ada saat ini....Jadi Bu Emi mengunakan kesempatan ini untuk bisa melarikan diri dariku.... Dia mencoba mencari celah dengan tangan yang terikat erat kebelakang.... Jelas susah buatnya....
Namun ketika kesempatan itu tiba... Bu Emi langsung mengelak dan bersiap melarikan diri dengan sekuat tenaga yang dia miliki...
“ maafkan aku... Aku tak bisa menjadi milik mu... “ ujar Bu Emi yang berhasil menyingkirkan tanganku dan mulai bergerak menjauh dariku dengan berlahan lahan....
Dia berlari menuju pintu keluar....
Dia memang sadar kalau dirinya tak mengunakan sehelai benang pun di tubuhnya.... Tapi dia masih bisa membuat Alibi kalau dirinya di culik dan di perkosa.... Apalagi tangannya terikat... Pasti akan ada yang menyelamatkan.....
Ketika tiba di pintu depan rumah ku . .. Dia benar-benar terkejut karena pintu terkunci dan tak ada kuncinya disana..... Dia berusaha mencari dimana kunci pintu ku... Tapi tak kunjung menemukan nya.... Dia berlari ke dapur berharap bisa keluar dari sana.... Namun yang terjadi sama seperti yang dia temukan sebelumnya..... Hingga dia menemukan jendela yang kebetulan teralis nya sedikit longgar.... Dia memutuskan untuk melarikan diri melalui itu....
Tapi naas... Ketika hampir melalui jendela itu.... Kaki Bu Emi justru terkilir... Membuat tubuhnya yang dalam posisi terikat tak mampu menjaga keseimbangan nya terjatuh ... Dan tali yang mengikat tangannya terkait dengan ujung teralis.... Membuat Bu Emi tersangkut diantara jendela....
Dia berusaha sedemikian rupa untuk melepaskan kaitan tali tersebut..... Tapi tak kunjung berhasil. . .
Wajahnya memerah karena tergantung terbalik... Dengan kaki terangkat.... Dia berusaha menggapai lantai dengan kakinya pun tak bisa.... Dia benar-benar terkunci... Dan mulai kehabisan akal dan energi.... Hingga akhirnya dia merasakan tangannya di sentuh oleh diriku....
“ kau mencoba melarikan diri..... “ ucapku lembut pada nya....
Raut wajah Emi langsung menciut . .. Dia hampir saja bisa melarikan diri dari sini...... Tapi nasib membuatnya kembali tertangkap olehku. .. Ku tarik tubuh tersangkut milik Emi... Ku pelintir kedua payudaranya untuk menghukum dirinya... membuat Bu Emi meringis kesakitan....
“ ampun.... Aku hanya ingin kembali ke keluarga ku ... “ ucap Emi
“ haha... Kau ingin kembali ke keluarga mu dengan kondisi seperti ini... Kau yakin mereka akan menerima wanita yang sudah menikmati malam dengan pria yang menculiknya.... Bahkan mengerang merasakan kenikmatan... Dasar sampah . . “ ucapku memberikan dia sebuah tamparan yang cukup keras....
Membuat Emi terhentak hebat ....
“ aku ingin tanya padamu.... Apa permainan semalam itu berarti buatmu atau tidak..... “ tanyaku....
Emi hanya terdiam.... Dia tak mampu menjawab simple dariku.... Dia memang mengakui kalau dirinya terpuaskan... Namun dia tahu kalau yang dia rasakan itu salah dia telah mengkhianati suami dan anaknya.....
Melihat dia hanya diam saja.... Membuatku benar-benar murka.... Ku bawa wanita itu kembali ke kamarku.... Lalu ku ikat tubuhnya di tiang Ranjang ku.... Lalu ku tutup mulutnya dengan kain ku.... Lalu ku hempas pintu kamar untuk pergi.....
Masih mengunakan pakaian semalam aku pergi..... Aku benar-benar bodoh karena membuka peluang untuk mangsa ku pergi... Dan seandainya Emi berhasil melarikan diri.... Maka pasti kali ini aku akan di buru polisi kembali.... Jadi ku putuskan untuk membeli beberapa Alat yang mungkin ku butuhkan.... Untuk membuat Emi benar-benar patuh padaku......
Ku kunci kamar dan semua tempat yang memungkinkan kan untuk Emi bisa melarikan diri dariku..... Bukannya aku menyukai Emi tapi aku butuh teman hidup di tempat ku yang baru ini . ... Dan sosok Emi mungkin bisa mengantikan peran ibuku karena memang aku tak pernah merasakan peran seorang ibu sebelumnya... Tapi dengan sikapnya yang belum terkendali... Aku harus memikirkan hal lain untuk benar-benar membuatnya tetap disisiku.... Bukan hanya Emi... Tapi baku pasti akan kembali menemui Bu Dona, Bu Indah juga Bu Lia kembali....
Baru beberapa langkah keluar dari perumahan ku... Aku harus mendengar sesuatu yang sedikit mengusik ku.... Suara itu berasal dari rumah mbak Seruni yang semalam baru saja menemui ku.... Ternyata terjadi pertengkaran hebat.... Ku dengar suara mbak Seruni sambil menangis tersedu-sedu.... Aku terpaku mendengar percekcokan hebat itu.... Tak lama kemudian kulihat seorang pria keluar dari rumah .... Lalu kulihat Mba Seruni yang kali ini tidak mengunakan Jilbab seperti yang dikenakan semalam saat menemuiku.... Ternyata rambut sangat panjang hingga ke bahu...
“ mas jangan diambil semua uang nya “ teriaknya sambil menangis menahan pria yang baru saja keluar yang ternyata dia adalah suaminya.....
“ Sudah diam.... Aku hanya pinjam sebentar uang mu... “ ucap pria itu sambil mendorong mba Seruni tepat didepan ku....
“ Itu untuk bayar cicilan rumah, hutang kita dan susu anakmu.... “Jerit mba Seruni yang terjatuh...
Akibat dorong pria itu ... Namun pria itu tetap saja pergi dengan motornya ....
Aku merasa kesal dengan pria itu... Dia benar-benar beruntung memiliki istri seperti mba Seruni yang setia padanya.... Bahkan tak mencoba meninggalkan dirinya ketika semua jadi berantakan.... Tak seperti aku yang selalu sendiri..... Aku mendekati Mba Seruni untuk membantunya berdiri..... Mba Seruni terkejut dengan kehadiran ku yang tiba-tiba sudah berada di depannya.... Karena mba Seruni saat ini tak mengunakan jilbab untuk menutupi tubuhnya.....
“ Mbak tidak apa-apa... “ ucapku
“ Bang Alex.... Ya aku tak apa-apa. . “ ucapnya langsung berusaha bangun....
“ syukurlah kalau mba tidak apa-apa.... “ Ucapku
“ ya... Bang Alex mau kemana sepagi ini.... “ tanya Mba Seruni coba mengalihkan masalahnya.....
“mau kepasar.... Ada beberapa barang yang mau ku beli.... “ ucapku...
“ itunya sudah tertutup belum.... Ucap Mbak Seruni bercanda....
“ hahaa... Sudah dong.... Mau lihat.... “ ucapku sambil tertawa....
“ Hahaa.... Syukur deh... Jangan diliatin keorang-orang... Cukup saya saja ... “ lanjutnya Tertawa sambil menutup mulutnya....
“hayo ... Mba mulai nakal ya Suka benda orang.... Kan udah punya sendiri.... “ balasku
“ Aku kan nggak nakal... Justru bang Alex sendiri yang memperlihatkan padaku.... Yeee..... “ lanjutnya
“ Hhhmmmmpp... Alibi di Terima.... “ ucapku membuat kami berdua tertawa...
“ bang Alex aku permisi dulu.... Aku mau lihat anakku dulu.... “ ucapnya
“ Oh yya.... Silahkan... “ lanjut ku...
Sedikit kecewa karena sedang asik bercanda.... Tapi aku sedikit senang.... Karena ada peluang besar buatku untuk menundukkan wanita yang setia ini.... Selain itu juga mba Seruni adalah wanita yang cantik.... Memang aku tak menyadarinya semalam.... Karena aku fokus pada Bu Emi... Tapi melihat nya pagi ini.... Ada hasrat di dalam diriku yang memacuku untuk memiliki nya sepenuhnya....
~Bersambung~