Pemburu Kenikmatan Seks ( Part 8 ) - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Kamis, 29 Oktober 2020

Pemburu Kenikmatan Seks ( Part 8 )

Banyak waktu yang ku habiskan bersama mbak Ningsih... Hingga kami kembali dimalam Harinya... Aku benar-benar di traktir oleh mbak Ningsih seharian ini... Wanita yang benar-benar baik menurutku.... Aku kembali ke kekamar kosan ku.... Tubuhku terasa sangat lelah kembali terasa ... Aku belum beristirahat sedikit pun setelah ku kembali... Tapi aku kembali ingat tentang janjiku pada seorang wanita yang menjadi target kenikmatan ku selanjutnya malam ini membuatku terjaga hingga larut malam ....
Tapi wanita yang ku nanti tak kunjung datang juga di waktu yang sudah ku janjikan ... Aku mulai gusar dan memaki dalam diriku yang menanti seseorang yang tak berkabar .... Aku mulai sedikit tak sabar ... Mulai mondar mandir tak jelas didalam kamarku.... Jantungku mulai berdegup kencang seakan tak Terima ditipu dan dipermainkan... Darah mudaku bergejolak...ingin rasanya aku segera mendobrak kamar wanita yang berani membuatku menanti selama ini.... Hingga waktu tengah malam tak juga ada tanda wanita itu akan Hadir.... Aku makin tak sabar.... Lalu ide gila muncul di otakku... Aku mulai mencari nama wanita itu di daftar telpon yang ada di Handphone anak SMA yang berbuat mesum dengan nya beberapa hari yang lalu ...

Setelah mencari satu-persatu kontak aku menemukan kontak Bu Ustadzah wanita yang menipu dan mencoba ber Main-main dengan ku... Aku mengirimkan dia pesan singkat....

“ Datang sekarang atau semua orang tahu lekuk tubuhmu.... “ lanjutku mengirim pesan kekesalan ku....

Lama ku nanti tapi tak kunjung ada jawaban.... Aku mengira dia pasti sudah tertidur... Namun saat aku berpikir untuk menyerah dan mulai berhenti berharap. Handphone bergetar tiba-tiba pesan singkat dari Bu Ustadzah yang kunanti akhirnya muncul...membuatku langsung tersenyum licik.....

“ Aku tak bisa kesana.... Anakku ada dirumah.... ‘ ucapnya Menjawab dengan pesan singkat juga....

“ Baiklah jika kau tak bisa kesini.... Biarkan aku melihat buah dada mu malam ini untuk kujadikan kembang tidurku... Kau harus melakukan foto Selfie dengan membiarkan payudara terbuka.... “ ucapku mengirim pesan singkat kepadanya....

“ aku tak bisa melakukan hal itu.... “ lanjutnya... Di sisi lain Bu ustadzah mulai gusar di tempat tidurnya.... Dia bingung harus menghadapi aku dengan cara bagaimana.... Nafasnya begitu berat.... Aku terlalu frontal kepadanya ... Tak ada jalan keluar selain mengikuti perintahku..... Tapi bu ustadzah tampak masih berusaha menghindar dari situasi yang membuatnya sulit mendapatkan jalan keluar itu....

“ baik aku akan memperlihatkan video mu ke semua orang di kompleks ini.... Dan semua lelaki akan menatapmu dengan penuh nafsu.... “ lanjutku kembali membalas pesan singkatnya dengan sebuah ancaman

“ jangan.... Jangan sebar kan videonya.... “ balas Bu ustadzah yang ketakutan... sebab jika video itu tersebar beberapa pria yang memang sejak dulu selalu mengejarnya akan membuat hal yang lebih ekstrim lagi pada dirinya... Belum lagi keselamatan anaknya pun dalam bahaya jika sampai video itu tersebar....

“ kalau begitu lakukan perintah ku.... “ ucapku kembali

Bu Ustadzah yang sudah rebahan di kasur bersama anak gadisnya... Semakin gusar... Dia menatap wajah anaknya yang tertidur beberapa kali sebelum memutuskan untuk pergi ke kamar kecil yang berada didalam Kosannya....didalam Kamar mandi Dia mulai beberapa kali melihat pakaian tidurnya seakan ragu untuk melakukan hal yang dilarang ini ... Tapi jika dia tak melakukannya Dia akan mendapatkan masalah yang sangat besar... Dia tak pernah melakukan hal mengerikan ini sebelumnya.... Matanya mulai berkaca-kaca dengan tekanan yang diberikan olehku.. Tampak sangat bingung.... Dia tampaknya panik dengan kondisinya sampai akhirnya dia membuat keputusan dengan terpaksa... Lalu di turun kan pakaian tidurnya itu nya hingga dua gunung kembar terekspos... Lalu dia mencari angle untuk sengaja memfoto kedua payudara segar itu dan mengirim dengan aku....

Handphone bergetar ketika kulihat sebuah pesan kembali masuk dengan isi sebuah gambar hasil jepretan bu Ustadzah yang begitu mengiurkan...bagaimana tidak foto ini bisa dibilang adalah kondisi saat ini dari Payudara ranum milik ustadzah yang begitu tertutup mungkin aku adalah orang pertama selain suami yang mendapatkan gambar eksklusif ini... Disisi lain Bu ustadzah semakin terisak tangis dia tahu semua ini belum berakhir.... Dia tak percaya hal buruk ini menimpa dirinya.... Dia merasa harga dirinya sudah benar-benar jatuh di hadapan ku....

Berbeda dengan diriku yang merasa begitu menikmati gambar yang di kirim kan kepadaku.... Tanda kenikmatan ini akan benar-benar menjadi awal perjalanan panjang wanita Alim itu akan menjadi salah satu dari koleksi perburuan ku.... Karena gambar panas itu pula kantuk tak juga datang ...membuatku berpikir untuk mencari udara segar sebentar diluar... Meskipun kulihat jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.... Aku duduk di keheningan malam sendiri sambil menikmati gambar yang kudapatkan ... Sembari Melihat bulan hanya memperlihatkan sebagian tubuhnya saja....

Puas dengan gambar itu...Aku mulai mengotak atik handphone yang ku curi dari anak SMA yang membuatku sebentar lagi menikmati wanita Alim tetangga kosanku... Disana ada beberapa gambar menarik yang bisa jadi daftar buruan ku.... Tapi aku tak bisa melakukan semua itu dengan terburu-buru... Butuh rencana dan strategi yang matang.... Apalagi aku belum mengenal mereka semua....

Kulihat beberapa kontak dan Galeri yang tersimpan disana memang mengiurkan buatku... Membuatku tanpa sadar membelai kontol yang dimalam yang hening ini... Saat aku mulai menikmati aktivitas ku.... Aku mendengar beberapa suara laki-laki sedang berdebat... Ku hentikan aktivitas ku dan mengintip apa yang sedang terjadi... Kulihat serombongan Pria ada di depan kamar kosanan nomor 1...Dia adalah Pria yang tinggal di Kamar Nomor satuu di kosan ku.... Dia bersama beberapa temannya baru saja selesai minum hingga mereka semua teler.... Tapi aku tak melihat mba Dwi disana ... Mbak Dwi merupakan istri dari pria itu......

Mereka mulai meracau tak jelas karena terpengaruh oleh minuman keras yang mereka minum.... Lalu mereka tergeletak tak sadarkan diri.... Awalnya aku membiarkan begitu saja.... Tapi Aku melihat beberapa handphone canggih dan dompet yang terlihat tebal di saku mereka.... Jadi ku putuskan untuk melakukan aksi ku jahat ku ... Lumayan bisa mengisi uang jajan ku yang terkuras akibat kugunakan untuk investasi gula.... Jadi ku dekati mereka yang mulai tak sadarkan diri di depan kamar kosan nomor satu..... Aku mulai mengeledah setiap kantong dan mengambil apa yang menurut berharga..... Lalu bergegas pergi dengan motorku.... Tapi sebelum pergi.... Aku membuka semua handphone curian ku yang semuanya mengunakan keamanan sidik jari.... Lalu mengubah sandinya.....kemudian dengan Sengaja pergi menjauh setelah aku mendorong motorku agar tidak membuat pria mabuk ini terbangun.....

Cukup jauh ku dorong motorku.... Setelah itu Aku pun melesat menuju sebuah taman kota untuk melihat apa yang ku dapatkan.....disana masih cukup ramai aktivitas saat aku mulai melihat hasil jarahan ku.... Aku mendapatkan 5 Handphone, kalung Emas dan 5 dompet.... Ini namanya beruntung.... Ternyata hasil jarahan ku lumayan buat aku hidup beberapa bulan kedepan . .. Setelah mengambil semua uang di dompet.... Aku membakar semua dompet yang ku curi untuk menghilangkan Bukti.... Aku juga sengaja melepas semua nomor di Handphone itu.... Aku bisa memberikan Felicia handphone agar aku bisa menghubunginya setiap saat....

Aku tak mungkin kembali saat ini jadi kuputuskan untuk menghabiskan malam hari untuk menjelajah kota ini..... Aku melihat beberapa tempat yang belum ke ketahui sebelumnya.... Karena memang aku belum sepenuhnya eksplorasi tempat ini karena sibuk bekerja....Sampai akhirnya aku melihat adegan kejar-kejaran mobil di hadapan ku... Adegan yang biasa ku lihat di televisi... Karena rasa penasaran ku aku pun mengikuti kedua mobil yang saling kejar itu yang menuju keluar kota .... Aku tak putus ada mengejar kedua mobil itu...Hingga kejar-kejaran itu berakhir setelah mobil pengejar menabrak mobil yang di kejar hingga mobil itu berputar dan menabrak sebuah tebing batu cadas.... Aku pun berhenti tak jauh dari adegan itu merekamnya dengan Handphone ku.... Aku tak merasakan takut dengan apa yang terjadi disana..... Darah muda membuat rasa penasaran ku begitu besar hingga mengalahkan rasa takutku...

Kulihat beberapa orang bertubuh besar keluar dari mobil menuju mobil yang mereka tabrak.... Kulihat seorang pria tua yang terluka di seret ke tepi tebing lalu mereka menghajarnya tanpa ampun... Awalnya aku mencoba menolong pria malang itu tapi melihat tubuh besar dan kekar itu jelas mereka bukan orang yang bisa ku kalahkan apalagi mereka bersenjata.... Kemudian salah satu dari orang bertubuh besar membawa dua koper besar dari mobil yang mereka tabrak ke mobil mereka.... Aku yang penasaran dengan dua kotak itupun berlahan mengendap-endap mendekati mobil tempat pria tadi menaruh dua kopernya....setelah menyimpan motorku di dalam semak belukar ....

Sepertinya pria bertubuh besar itu tak menyadari kehadiran ku .... Dan saat pria yang tadi membawa koper besar mengambil sesuatu berbentuk dirigen berisi minyak dari mobilnya.... Dia pun menyusul Teman-teman nya yang sudah ada di tepi tebing..... Diwaktu mereka yang sedang asyik menghajar pria yang mereka seret aku mengambil kedua koper besar itu dari dalam mobil dan berlari menjauh sebelum mereka sadar...

Aku tak tahu apa yang akan mereka lakukan pada pria malang itu... Yang penting aku mendapatkan koper besar yang entah berisi apa....tanpa pikir panjang Aku mulai mendorong motorku.... Karena jalanan menurun membuatku mudah melarikan diri tanpa didengar..... Kemudian ketika kurasa mereka tak mendengar suara motorku aku mulai mengaktifkan dan bergegas secepat yang ku bisa menjauh dari tempat itu.....

Karena bingung harus kemana... Aku memutuskan pergi kerumah ku yang di temoati oleh Felicia.... Sekalian aku bisa memberi handphone untuknya aku juga bisa mengecek isi koper yang ku curi ini .... Karena malam ini tak mungkin Seruni akan menyadari keberadaan ku.... Jadi aku langsung kesana.... Tetapi handphone berdering ketika aku sudah di pertengahan jalan.... Ternyata dari Mba Ningsih.... Dia terisak tangis.... Membuatku tak punya pilihan selain kembali ke kosan.....

Apa yang terjadi pada Mbak Ningsih membuatku secepat mungkin berbalik arah menuju kosanku.... Aku memang tak memiliki hubungan yang spesial dengan Mba Ningsih tapi dia wanita pertama yang begitu menghargaiku sebagai seorang pria normal. .. Ketika aku yang berpikir selalu hidup sendiri.... Dia hadir dengan semua canda tawanya yang membuatku mulai melupakan musuh alami ku yaitu kesendirian.... Meskipun aku tahu jika Mbak Ningsih mengetahui apa yang telah ku lakukan selama ini.... Dia mungkin tak akan sebaik seperti saat ini kepadaku....

Aku bukan pria baik.... Aku sudah melakukan banyak dosa... Dan terus akan bertambah karena sulit bagiku untuk mencari jalan kembali dari jalan Gelap yang ku tempuh hingga saat ini . . . Aku kembali secepat yang ku bisa.... Aku tak melihat orang yang tergeletak mabuk.... Kulihat mereka sudah masuk ke dalam kamar kosan milik Mbak Dewi....

Kulihat pintu kamar Mba Ningsih terbuka... Aku berusaha berlalu tanpa melihat keadaan didalam kosan sementara .... Karena aku sedang membawa dua koper misterius yang tak sengaja ku dapatkan ... Sehingga aku memilih untuk meletakan koper dan motorku terlebih dahulu... Sebelum aku bergegas menuju kamar Mbak Ningsih.... Semakin dekat aku dari pintu itu MbAk Ningsih... Semakin aku mendengar suara tangisan wanita itu.....

Ketika aku sudah berada di ambang pintu.... Kulihat ada empat sosok wanita berada di dalam ruangan sempit itu.... Aku mencoba masuk tapi melihat semua yang ada didalam Wanita membuat tubuhku mundur dengan sendirinya....

“ alex.... Masuklah.... “ ucap Mbak Ningsih disela tangisannya....

“ ya Mbak.... “ ucapku dengan penuh keragu-raguan aku masuk kedalam kamar itu....

Saat aku masuk barulah aku melihat keempat sosok wanita di dalam kosan Mba Ningsih.... Mereka adalah Bu ustadzah yang tak berani menatapku, lalu ada Wina dia merupakan anak Dari ustadzah yang berkuliah di salah satu universitas dan juga sekaligus bekerja di salah satu pesantren kecil di kota ini.... Ini pertama kalinya aku melihat Wina... Meskipun aku tak melihat banyak karena pakaian yang sama persis dengan yang di gunakan oleh bu Ustadzah yang serba tertutup... Lalu ada Mbak Dewi... Wanita karir yang super sibuk menurutku... Aku jarang melihatnya .... Dia bisa di bilang maniak kerja....dan selalu bepergian jarang dirumah.... Aku hanya pernah berjumpa dan mengobrol dengannya satu kali selama aku pindah ke kosan ini.... Lalu wanita yang sedang di peluk Mbak Dewi adalah mbak Ningsih....

“ Apa yang terjadi..... “ ucapku coba bertanya dengan mereka . ..

“ Ibu dari Ningsih baru saja di bawa kerumah sakit karena kesehatannya kembali drop... “ lanjut Mbak Dewi....

“ Alex bisa anter saya ke terminal sekarang.... “ lanjut Mbak Ningsih....

“ Jangan Mbak.... Bahaya kalau Mbak ke terminal di jam segini.... “ lanjut Wina

“ Ya sebaiknya besok pagi saja.... “ ucap Bu Ustadzah membantu menenangkan Mbak Ningsih....

“ Terlalu berbahaya untuk mu.... “ tambah Mbak Dewi...

“ bagaimana jika besok aku meminjam mobil milik yayasan.... Dan Mas Alex bisa membawa mobil kan.... Jadi bisa langsung diantar kesana mbak kesana dengan cepat..... “ ucap Wina....

“ Nah... Begitu lebih baik.... “ ucap Mbak Dewi....

“ Ya Mbak .... aku bisa antar Mbak langsung ke kampung.... “ lanjutku

Lalu Wina pun mulai menjauh seakan menelpon seseorang ... Cukup lama Wina berlalu dia kembali sambil membawa berita bahagia... Kalau dia berhasil meminjamkan kami sebuah mobil.....

“ Besok Mas Alex ikut saya Ambil mobil di Yayasan ya...ada mobil yang memang tak digunakan.... “ ucap Wina

“ Terima kasih Win.... “ lanjut Mbak Ningsih memeluk Wina....

“ Sekarang sebaiknya kamu tidur .... Karena besok kau akan melakukan perjalanan Jauh.... “ ucap Mbak Dewi....

“ Tapi masak Aku dan Mbak Ningsih aja yang kesana... Bukannya malah akan timbul Fitnah “ ucapku

“ ya benar juga.... Ningsih kan sebentar lagi menikah.... Bisa jadi masalah kalau hanya pergi dengan Alex.... “ lanjut Mbak Dewi

“ Nah itu maksudku Mbak... Aku takut ... Bisa kena masalah aku..... “ lanjutku

“ Dari pada merepotkan Alex biar saya naik Mobil bus saja.... “ ucap Mbak Ningsih....

“ Jangan Mbak.... Mobil juga di bolehin kok... Tinggal cari pendamping aja.... “ ucap Wina begitu khawatir dengan kondisi Mbak Ningsih

“ Tapi aku nggak bisa ikut Ningsih.... Soalnya pekerjaan ku lagi padat banget.... Aku aja beberapa hari ini harus lembur... Gimana kalau Wina saja.... “ ucap Mbak Dewi

“ aku juga lagi persiapan Olimpiade santri ku.... Bagaimana kalau Umi aja.... “ ucap Wina menunjuk ibunya sendiri menemani aku dan Mbak Ningsih. . .

“ Aah... Kuk Umi.... Umi kan ada pengajian Win.... “ ucap Bu Ustadzah yang sejak tadi memang tak banyak bicara karena ada Aku disini.... Berusaha menolak ide yang akan membuat nya dalam masalah besar.... Karena memang ustadzah sengaja untuk menghindariku....

“ tenang Umi biar Wina aja yang gantiin Umi... Umi temenin Mbak Ningsih sama mas Alex aja yaa.... “ ucap Wina justru memaksa ibunya...

Sontak Ustadzah mata nya membulat di balik cadar nya... Dia benar terkejut keputusan sepihak Anaknya yang justru akan membuat ibunya akan jadi bulan-bulanan ku.... Tapi apa daya Ustadzah tak mungkin memberitahu aib yang saat ini mampu melemahkan tembok besar sang ustadzah dan Anaknya.... Dia juga tak mungkin mengabaikan Ningsih yang sedang di rundung duka... Sebagai orang yang berpegang teguh dengan nilai-nilai yang baik jelas... Bu ustadzah tak bisa mengelak dari permintaan suci anaknya....apalagi Dua wanita lain sudah memberikan alibinya.... Sehingga tak ada lagi pilihan selain dirinya...

“ baiklah aku akan mendampingi Dek Ningsih besok.... “ lanjut wanita paruh baya itu sambil menarik nafas Panjang.... Aku tahu perasaan Bu Ustadzah saat ini sangat kacau ... Dia memang bisa menghindari ku malam ini karena ada anaknya sebagai Alasan.... Namun karena Anaknya puls Dia berada dalam bencana besar yang tak bisa dia hindari besok....

Aku hanya tersenyum licik... Melihat wajah Ustadzah yang tampak tak tenang.... Aku merasa kembali beruntung ada dipihak ku... Ini benar-benar keberuntungan yang bertubi-tubi.... Aku hanya perlu menyusun strategi yang matang untuk membuat bu ustadzah takluk akan kehebatan dari senjata rahasia ku..... Malam itu setelah keputusan besar diambil.... Mbak Dewi memutuskan untuk semuanya beristirahat....

Aku segera kembali ke kamarku dengan senyum sumringah.... Akan banyak waktu aku bersama dengan Bu Ustadzah ... Bahkan seandainya terjadi hal buruk pada Orangtua mbak Ningsih di desa.... Aku bisa pulang hanya berdua dengan Bu Ustadzah saja dan skema penyebaran ku akan bisa ku laksanakan saat itu.... Dan semua imajinasi buruk ku terus menari-nari malam itu.... Aku tak sabar matahari akan kembali bersinar esok....

“ ahh... Ini namanya Anugerah.... Aku sudah mendapat kesialan di awal hidupku .... Kali ini semua kesialan itu mulai merebahkan tubuh ku di kasur lantai kesayangan ku....

Mataku mulai melirik dua koper yang ku curi dari gerombolan pria tadi....aku jadi penasaran apa isi dari keduannya....sehingga Aku coba mengutak Atik untuk membuka gembok dari kedua koper itu hingga akhirnya dengan bantuan pisau ku aku bisa melepaskan gembok mudah... Dan betapa terkejutnya aku melihat tumpukan uang yang amat sangat banyak disana.... Ternyata semua ini adalah Uang.... Aku benar-benar jadi orang kaya mendadak saat ini....

Tapi sebelum aku benar-benar larut dari dalam Bahagia.... Aku harus mencoba mengetes uang ini asli atau palsu.... Aku mulai mengikuti prosedur pengecekan Uang dan ternyata benar... Semua ini adalah uang asli.... Aku melakukan eforia malam itu.... Dengan uang sebanyak ini aku bisa membeli apapun.... Aku menyimpan uang itu di belakang lemari kecilku.... Ku timpah beberapa Pakaian ku..... Dan terlelap dalam mimpi yang sangat indah....

Hingga pagi itu aku dibangunkan Oleh Mbak Ningsih.... Aku masih mengantuk berat tapi ketika aku sadar kalau aku harus mengantar mba Ningsih ke kampung nya aku bergegas melompat dari kasur dan membuka pintu kamar ku....

“ Alex... Wina sudah tunggu kamu... “ ucap Mbak Ningsih....

Aku lihat matahari bahkan belum bersinar.... Tapi karena keadaan urgen aku meminta waktu sebentar untuk mandi dan bersiap-siap... Aku membawa pakaian seadanya dan kuambil uang serta emasku untuk persiapan jika sesuatu terjadi padaku....

Aku segera berangkat menuju tempat Wina mengajar sesuatu yayasan pesantren di pinggiran kota.... Hanya butuh waktu 20 Menit untuk tiba disana.... Wina langsung menunjukkan mobil yang bisa di gunakan.... Ternyata itu mobil toyota tahun 2012... Berwarna Hitam.... Aku memang terbiasa membawa trailer... Sehingga aku harus sedikit adaptasi sebentar sebelum benar-benar siap....

Aku melihat Ustadzah mengunakan Pakaian gelap dengan Cadar pun seirama.... Dia mengunakan Kacamata.... Membuat wanita itu semakin mengodaku.... Karena semakin terlihat seksi...

“ win... Saya pergi dulu.... “ ucapku

“ Hati-hati Mas.... Jangan terlalu kebut... Jaga Umi ku.... Mbak Ningsih semangat yaa... Semua akan baik- baik saja.... “ lanjut Wina..

Kedua wanita itu duduk di kursi tengah tak ada yang duduk disamping ku.... Mungkin ini rencana dari bu Ustadzah... Tapi masih banyak waktu untuk mengerjai nya..... Ketika Mbak Ningsih pergi Ke WC... Bu Ustadzah juga pergi kesana.... Untuk menghindari ku.... Tapi aku tahu hal itu.... Ku ambil serbuk putih yang digunakan Mas Andi pada Biang Gula kami.... Aku pun mengunakan Obat perangsang itu.... Lalu ku taburkan di tempat minum milik ustadzah... Setelah memberinya sekala banyak pada minuman nya aku tinggal menanti reaksinya....

Aku segera menelponnya yang masih berada di kamar mandi.... Untuk memerintah dia melepas Celana Dalam dan Bra yang digunakan... Dia sempat menolak dan kembali memberi ceramah singkat kepadaku tapi kartu As ku membuatnya tak berdaya dengan terpaksa mengikuti kemauan ku.... Ketika kulihat mereka sudah kembali.... Dan segera kembali masuk kedalam. Mobil melaju untuk melanjutkan misi kami.... Aku sengaja mengarahkan Spion ku wajah milik Ustadzah untuk memperhatikan setiap gerak geriknya.... Dia terus menghindari kontak hingga akhirnya kesempatan sepenuh untuk dapat mempermainkan nya tiba....

Ketika laju kami sudah sepertiga perjalanan.... Saudara dari Mbak Ningsih ikut dalam perjalanan kami...mereka terdiri dari tiga orang wanita bertubuh gempal.... Membuat bu ustadzah ... Mengalah untuk duduk di samping kursi kemudiku... Agar Mbak Ningsih tak curiga gerak geriknya dan dia juga berpikir kalau Aku tak akan bisa melakukan hal buruk padanya karena di mobil ini banyak orang.....

Tapi karena aku memang sudah di kuasai oleh nafsuku.... Aku beberapa kali melihat bu Ustadzah di sampingku... Tatapan yang seakan menelanjangi nya.... Membuat bu ustadzah yang menyadari dirinya sedang jadi bahan imajinasi.... Membuatnya sangat gugup duduk disampingku.... Sehingga beberapa kali dia meneguk Air minumnya yang sudah ku campur dengan Obat rangsangan tingkat tinggi.... Untuk menghilangkan rasa nervesnya...

Kami mulai memasuki jalan Kampung Mbak Ningsih.... Jalannya sempit dengan Aspal yang tipis dan banyak lubang.... Membuat mobil kami bergoyang... Ketika mobil masuk ke salah satu lubang..... Bu ustadzah yang merasakan ada yang berbeda dengan tubuhnya sejak tadi....hanya bisa menyembunyikan perasaan yang tiba-tiba membuat memeknya sangat gatal... Bahkan payudaranya pun sama merasakan gatal... Tanpa mengunakan dalaman di tubuhnya membuat setiap gesekan dari pakaian jubahnya justru membuat bu ustadzah semakin terangsang ... Tapi dia mencoba menahan itu agar aku dan Mbak Ningsih tak tahu kalau dirinya merasakan hal yang berbeda. .. Tapi jalan jelek membuat mobil terus bergoyang hingga bu Ustadzah akhirnya tak mampu menekan hal yang semakin bergejolak dalam dirinya.... Beberapa kali dia terlihat mendesah tapi kedua tangannya menutupi cadar nya agar menahan suara desahan itu tak terdengar orang lain....

Tangan ku yang mulanya di posisi tuas Gear pun mulai bergerak berlahan menuju paha bu ustadzah yang masih tertutup pakaian nya..... Usapan lembut ku membuat bu ustadzah makin tak karuan merasakan sensasi.... Dia coba melepaskan tangan ku.... Tapi justru dia semakin terangsang...

“ apa yang terjadi pada diriku.... “ batin Bu ustadzah menjerit... Karena gerakan tangan ku makin membuat tubuhnya mengeliat tak karuan.... Kedua tangan bu ustadzah pun menahan diri dengan handel di bagian atas mobil... Matanya meram-melek menahan semua ini yang kini dia rasakan.... Tubuhnya mulai mengeluarkan keringat....

Sepanjang perjalanan itu bu ustadzah habis dengan tangan nakal ku... Apalagi dia sudah tak mengunakan daleman lagi membuat nya semakin mudah aku mainkan.... Wajah Bu ustadzah sangat merah karena nafsu untung saja dia mengunakan cadar sehingga wajah meronanya tak terlihat.... Oleh Mba Ningsih dan saudaranya.... Nafasnya pun terbata-bata ....Ketika tanpa sengaja aku melihat kebelakang kulihat mbak Ningsih dan ketiga saudara terlelap dalam tidur... Membuatku tersenyum licik.... Bu ustadzah menatapku penuh ketakutan..... Yang mengetahui hal yang sama....

Aku membuka pengait celana ku dan mengeluarkan kontolku.... Aku memberikan isyarat buat bu ustadzah memberikan tangannya.... Awalnya bu ustadzah tak memberikannya tapi satu remasan pada Payudaranya membuat bu ustadzah tak punya pilihan lain ... Dia memberikan tangannya dengan sangat terpaksa . .. Ku tuntun tangan yang dianggap banyak orang suci itu....

Awalnya Bu ustadzah bingung dengan apa yang akan dia lakukan.... Tapi ketika tangannya menggenggam kontolku seperti tersengat listrik bu ustadzah mulai berkeringat dan suhu tubuhnya kian naik padahal AC mobil ini cukup kencang berhembus... Tapi bu ustadzah masih terasa amat gerah.... Ku ajari tangan suci itu untuk bergerak mengocok kontolku.... Memang mulanya bu ustadzah hanya mengelus kontolku ketimbang sebuah kocokan namun seiring berjalannya waktu di tambah efek dari obat rangsangan yang semakin hebat di tubuhnya.... Membuat bu Ustadzah mulai kehilangan pertahanan dirinya dan mulai terdorong nafsu yang terus memuncak.... Hingga akhirnya dia mengocok ku dengan kedua tangannya . . .

Semakin cepat kocokan wanita Alim ini ... Semakin aku tak mampu menahan nafsuku apalagi karena memang imajinasi liarnya ku padanya...membuat kontolku berkedut dan menyemprot lebih cepat di tangan wanita Alim itu... Dia coba membersihkannya namun aku perintahkan dia untuk memakan semuanya sperma yang aku keluarkan.... Dia menuruti kemauan ku... Dia merintih karena tak percaya dengan apa yang dilakukannya.... Tapi penolakannya seakan hancur dengan nafsu besar dalam dirinya... Apalagi sudah lama dia tak merasakan hangat nya sebuah kontol....

“ Alex... Sebentar lagi kita sampai... “ ucap Mbak Ningsih membuat kami berdua terkejut.....

Bu ustadzah memalingkan wajahnya dan aku segera mengunakan tisu untuk membersihkan sementara kontolku dan menutupnya..... Akhirnya kami tiba di kampung halaman Mbak Ningsih... Rumah dengan desain lama yang di dominasi oleh kayu-kayu hutan yang bermutu.... Halaman nan Luas dan Udara sejuk mengingatkan ku pada kampung halaman ku....

Mbak Ningsih segera masuk kedalam rumahnya bersama dengan ketiga saudara nya meninggal begitu saja aku dan Bu Ustadzah yang mematung bingung harus berbuat apa.... Aku benar-benar masih menikmati ketika Bu Ustadzah seperti ini.... Aku mulai berkhayal bagaimana dengan bibirnya....aku benar-benar tak bisa membayangkan itu saat ini....

Melihat wanita yang mulai goyah dengan kepercayaan dirinya.... Wanita yang mulai bimbang tentang keputusannya dan Wanita yang harus memiliki harga Diri tinggi untuk tidak melakukan hal serendah ini atau menikmati nafkah batin yang selama ini ini memang tidak pernah dia dapatkan....

Tak lama kemudian ketika kami hanya saling membisu.... Mbak Ningsih kembali dan menyuruh kami untuk masuk kerumah yang bergaya klasik itu.... Dengan banyak kamar didalamnya.... Salah satu dari saudara mbak Ningsih mengantar kan ku ke sebuah kamar yang sedikit berada di bagian belakang rumah.... Sedangkan aku tak tahu di mana kamar Ustadzah....

Aku merebahkan diriku sementara.... Perjalanan ku cukup panjang... Jadi ku istrahat tubuhku... saat matahari kembali peraduannya.... Aku kembali tersadar ketika pintu kamarku kembali di ketuk oleh mbak Ningsih yang menyuruhku makan malam....

“ sudah istirahat nya kan.... Makan dulu yaa... Baru lanjut istirahat kembali... “ ucap mbak Ningsih...

“ ya Mbak.... Lumayan ilangin Rasa Pegel.... “ lanjutku

“ Mau di pijit.... “ ucap Mbak Ningsih...

“ Yakin siap kalau aku minta.... “ Goda ku

“ GR memang aku yang mau pijit... Ada mbah di samping rumahku bisa pijit... “ lanjutnya tertawa

“ ah kalau itu nggak usah.... Itu malah bisa buat aku makin pegal... “ ucapku

“ Maaf... Kalau di kosan pasti aku pijat kamu... Tapi kalau disini aku nggak berani... “ ucap Mbak Ningsih mengoda

“ Apa iya... “ tegas ku

“ iya... Yaudah yuk makan...udah ditunggu.... “ ucapnya kembali tersenyum...

“ Mbak Cantik kalau tersenyum.... “ puji ku....

“ Alex Jangan mulai lagi ya.... “ ucap Mbak Ningsih menarik tangan ku....

Aku pun mengikuti mbak Ningsih.... Menuju meja makan yang sudah terisi banyak orang .... Ini pertama kalinya dalam hidupku makan bersama dengan suatu keluarga penuh seperti ini.... Dan kebetulan hanya ada kursi satu yang tersisa itu di sebelah bu ustadzah yang sudah menganti pakaiannya..... Dia menatap sinis kearahku... Yang ku ketahui adalah Rangsang dari obat yang ku berikan mungkin sudah hilang....

Disela makan... Tangan kiriku kembali meremas paha Bu Ustadzah.... Sontak dia terkejut bukan main... Dengan gerakan tak terduga tanganku.... Untung saja ekspresi tertutup karena cadar nya.... Sehingga orang yang ada di meja makan tak sadar.... Hanya aku yang melihat matanya melotot kearahku.... Aku terus melancarkan Aksi ku menggerayangi bu Ustadzah sepanjang makan malam kami... Membuat bu ustadzah tak mampu berkonsentrasi dalam makannya karena menahan dirinya untuk tidak mendesah atau melakukan gerakan yang membuat keluarga besar Mbak Ningsih tahu apa yang sedang terjadi padanya.....

Setelah makan.... Kami pun pergi Ruang keluarga... Disana aku mengobrol dengan beberapa keluarga laki-laki dari Mbak Ningsih.... Aku melihat Bu Ustadzah juga berada jauh dariku meskipun beberapa kali ku tangkap matanya menatap kearahku....

“ Ayo keluar.... “ pesan singkat ku kirim ke bu ustadzah....

“ Jangan aneh-aneh kamu Alex... Apa kata mereka kalau kita pergi.... “ balas Bu Ustadzah...

“ udah nurut aja.... Toh nggak mau kan Video ini tak liatin ke saudaranya Mbak Ningsih.... Bisa lebih runyam loh... “ ancam ku....

“ tapi kemana Alex... Ibu nggak mau ngelakuin hal kayak tadi siang... Itu dosa... “ Lanjut Bu Ustadzah...

“ Udah ikut aja.... “ balas ku...

Aku pun merencanakan kan sesuatu hal untuk Menaklukkan Bu Ustadzah malam ini....Karena hanya malam ini aku bisa melancarkan operasi itu... Karena besok kami akan kembali ke kota .... Jadi ku siapkan mental.... Ketika tamu Mbak Ningsih semakin Ramai karena untuk persiapan pernikahan.... Aku meminta izin pada Mbak Ningsih dan beberapa keluarganya untuk mengantarkan bu ustadzah mencari sesuatu yang di butuhkan olehnya.... Tanpa ada Rasa curiga Mbak Ningsih mempersilahkan... Bu ustadzah yang tampak bingung harus bagaimana pun terpaksa mengikuti kemauan ku.... Karena takut dengan ancaman...

Jadilah kami hanya pergi berdua saja malam itu.... Setelah bertanya lokasi sekitar kampung... Aku tahu harus menuju kemana.... Bu ustadzah tampak pasrah dengan aksi nakal ku yang akan terjadi selanjutnya....

“ Alex... Ibu Mohon hapus semua Video yang ada padamu.... “ ucap Bu Ustadzah...

“ enak Aja.... Aset ini bu.... Langka dapatin momennya.... “ lanjut ku

“ Tapi.... “ lanjutnya terputus ketika aku memegang tangan nya yang mengunakan Handshock...

“tapi apa bu.... “ lanjut ku ketika Bu ustadzah menepis tangan ku....

“ Ibu Akan membayar Video itu dengan uang.... Berapa banyak yang kau butuhkan.... “ ucap Bu Ustadzah kembali mencoba bernegosiasi padaku.... Membuatku menghentikan laju mobil untuk sementara....

“ Baik sediakan uang 100juta .... Aku akan menghapus nya jika tidak kau harus turuti kemauan ku.... “ lanjut ku menatapnya

“ Apa seratus Juta.... Mana ada ibu uang sebanyak itu.... “ Lanjut Bu Ustadzah terkejut...

“ nah kalau begitu jangan pernah berpikir untuk melawan ku... “ ucapku

“ tapi apa tak bisa dengan cara lain.... Kau itu masih muda.... Jangan memilih jalan yang salah seperti ini... “ ucap Bu Ustadzah kembali memulai ceramahnya....

“ Sudah jangan banyak bicara.... Aku hanya ingin dengar kau mampu membayar atau tidak.... “tanyaku

Pertanyaan ku membuat Bu Ustadzah tak berani komentar.... Dia diam membisu sementara..... Membuatku kembali menjalankan mobil menuju salah satu mini market... Karena aku tahu jawaban nya.... Kalau ustadzah tak akan mampu menyediakan uang yang ku minta... Maka tubuhnya akan tetap jadi milikku....

“ Alex... Ibu ini sudah berumur.... “ lanjut bu Ustadzah kembali memulai percakapan kami

“ Lantas kenapa... Menurutku ibu masih cocok untukku.... “ lanjut ku memulai debat harga diri kembali....

“ oke kalau ibu benar-benar tak bisa menuruti kemauan ku.... Bagaimana jika ibu berikan anak ibu untuk saya.... “ lanjutku

Sontak bak disambar petir buat bu ustadzah mendengar permintaan ku... Yang semakin tidak masuk akan.... Uang seratus juta atau tubuh Anaknya jelas semuanya tak mungkin bisa di penuhi olehnya.....

“ gimana bu.... Aku menunggu jawaban ibu ... “ lanjut ku....

“ tidak.... Aku tak akan memberikan anakku pada pria bejat seperti mu.... Apa kau tak pernah berpikir sedikitpun bagaimana jika orangtua terkena masalah sepertiku... Apa yang bisa kau lakukan....” lanjutnya coba kembali mengelak....

“ Kau terlalu percaya diri bu.... Aku tak memiliki siapapun di dunia ini.... “ lanjutku

Kembali bu ustadzah terdiam... Matanya mulai berkaca-kaca... Dimulai pasrah dengan apa yang terjadi pada dirinya... Semua cara telah dia lakukan untuk menghentikan ku tapi yang terjadi justru diriku mampu mematahkan kan semua persepsi nya..... Hingga kami tiba di mini market....

“ aku ingin kau melepas Bh dan Celana Dalammu sekarang..... “ lanjutku

Bu Ustadzah pun tak bisa mengelak lagi dia berusaha menurut ku... Dia menyingkap pakaian tertutup nya dan Menarik celana Dalamnya.... Dan melepas pakaian jubahnya dan langsung melepas Bra standarnya..... Karena kondisi di mobil gelap aku tak bisa melihat langsung payudaranya.....

“ ini sekarang kau puas.... “ lanjutnya memberikan kedua barang berharganya padaku....

“ Nah gitu.... Kalau gitukan enak.... Sekarang kita turun....“ ucapku

“ untuk apa.... Mau apa.... Jangan disini lex... Ini tempat umum... “ lanjut bu Ustadzah menolak turun....

“ siapa yang mau maen disini... Aku Cuma ajak belanja aja kok.... “ ucapku

Dengan ragu-ragu Bu ustadzah terpaksa mengikuti semua kemauan ku malam ini... Bahkan ketika di dalam mini market itu aku memberi perintah agar Bu Ustadzah selalu mengandeng tangan ku... Bu Ustadzah begitu risih awalnya apalagi semua mata sekan melihat kearah kami.... Yang dengan mesra terus bergandengan tangan.... Aku membeli beberapa makanan ringan dan Minuman.... Bu Ustadzah tampak panik melihat belanjaan ku yang sudah begitu banyak.... Bu Ustadzah berbisik padaku kalau dia tak memiliki uang untuk membayar semua belanjaan ku.... Aku hanya tersenyum dan membiarkan dia terus dalam mode paniknya....

“ Alex serius.... Ibu tak memiliki uang.... “ lanjut Bu Ustadzah berkata lagi padaku....

Tapi aku tetap tak bersuara.... Ketika pelayanan Mini Market mulai menghitung semua belanjaan kami ... Bu ustadzah melihat kearah jumlah uang yang harus kami bayar dan itu ternyata sudah melampau uang yang di bawa .... Membuat bu Ustadzah sedikit gelisah... Dia mulai berpikir negatif kalau aku akan mempermalukan dirinya..... Tapi semua pikiran negatif ku tepis ketika aku membayar seluruh belanja itu....

Kami kembali ke mobil.... Bu ustadzah masih begitu canggung dengan ku.... Meskipun kini dia mulai sedikit melunak padaku tapi sikap yang memegang teguh kehormatan masih tetap sulit ku luluhkan..... Hingga akhirnya Bu Ustadzah mulai sadar kalau kami tak mengarah kerumah Mbak Ningsih tapi menuju tempat sunyi jauh dari hiruk-pikuk orang..... Bu ustadzah semakin cemas melihat jalan yang ku tempuh tapi mulutnya tak berani bertanya.... Karena aku pasti akan melakukan hal nekat yang berbahaya.....

Ada sebuah Pos kecil di tengah hutan yang lebat.... Aku turun dari mobil menuju pondok kecil itu.... Aku bernegosiasi dengannya.... Lalu memberikan dia beberapa lembar uang.... Kemudian aku kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ketika penghalang jalan di depan kami di buka oleh pria yang tadi bernegosiasi dengan ku....

“ selamat menikmati mas.... “ ujarnya

“ Terima kasih..... “ ucapku . ... Aku mulai mencari spot yang aman... ternyata bukan hanya kami mobil yang ada disini... Terlihat di beberapa tempat sudah terparkir banyak mobil mulai dari mewah hingga standar.... Tempat ini adalah tempat yang di rekomendasikan Mas Andi.... Dan orang yang ku ajak ngobrol tadi merupakan teman dekat mas Andi.... Sehingga aku sekarang bisa menikmati bu Ustadzah sepuasnya...... Sebelum itu pun aku sudah SMS sama Mbak Ningsih kalau aku dan bu Ustadzah lebih memilih menginap di Hotel.... Karena tidak enak menganggu privasi nya.... dan juga Bu ustadzah tak biasa tidur bersama orang lain.... Menjadi alasan yang membuat Mbak Ningsih tanpa rasa curiga mengizinkan kami untuk tinggal di hotel....

Mungkin dia memaklumi dan percaya kalau ustadzah memang orang yang tertutup jadi wajar kalau dia tak nyaman dengan tempat baru dan orang baru di sekitarnya.... Alasan lain membuat Mbak Ningsih tak terlalu ambil pusing karena memang dia sedang dilema... Pernikahan yang di percepat dan kesehatan ibunya yang benar-benar tak stabil membuat nya penuh dengan problem hidup sendiri.....

Kembali ke posisi kami... Aku sudah menemukan tempat strategis untuk kami menikmati malam panjang indah ini..... Ku parkir kan Mobil disana..... Kudengar nafas panjang bu ustadzah yang begitu keras.... Seakan dia akan menghadapi sesuatu hal terburuk dalam hidupnya.....

“ bu... Aku hanya ingin memberikan mu kenikmatan batin yang lama tak kau dapatkan.... “ ucapku memegang tangannya.....

“ Alex... Kau masih muda... Kau harus bisa mengontrol nafsumu.... Kau juga bisa mendapatkan orang yang lebih baik dari ku.... Aku hanya wanita tua.... “ ucapnya jantungnya berdebar. ..

“ aku tak bisa mengontrol tubuh di depan bidadari suci seperti anda.... “ ucapku mengarahkan tubuhku seakan siap menerkam nnya.....

“ Alex... Jika nafsu memang tak tertahan lagi... Maka biarkan ini jadi yang pertama dan terakhir kita melakukan dosa seperti ini.... Berjanjilah.... “ ucap Bu Ustadzah

“ baiklah maka biarkan malam ini kau menjadi pemuas nafsuku ... “ lanjut ku tanpa izin darinya ku singkap cadar yang menutup mulut sucinya dan ku lumat lembut tanpa perlawanan dari Bu ustadzah....

Kepeluk lembut wanita yang harus nya menjaga kesucian nya dari pria yang bukan Mahramnya.... Dan berlahan kutarik turun pengait pakaian panjang Bu Ustadzah yang berada di punggungnya..... Sambil memberikan kenikmatan dari bibirku.... Kedua tangan ustadzah hanya bersandar di kursi nya..... Mencoba menahan semua rangsangan yang ku berikan.... Tapi ini baru awal....

Selesai menunaikan tugas membuka pengait pakaian Bu ustadzah membuat pakaian itu melorot sehingga pakaian itu terlepas dari tubuh mulus ustadzah yang selama ini tersimpan rapat... Aku memang pernah melihat tubuh mulus ini sebelumnya.... Tapi merasakan langsung lekuk tubuhnya di balik remang-remang cahaya bulan.... Membuatku tak sabar meraba setiap inchi tubuhnya .... Lalu ku singkap jilbab panjangnya ke salah satu pundak nya .... Dan aku mulai berpindah untuk menikmati payudara ranum yang tak terlindungi lagi ... Bra dan Celana dalam wanita itu ia sudah ku aman kan sebelumnya.....

Lalu ketika lidahku mulai mengusap mengelilingi gunung larangan itu.... Tubuh ustadzah menegang kedua tangannya yang sejak tadi tertahan kali ini mulai menahan tubuhku yang akan semakin liar menikmati tubuhnya.....

“ Alex... Hentikan..... uuuhh.. “ keluh Bu ustadzah merasakan payudaranya di permain olehku.....

“ Bu ustadzah.... Payudara montok mu ini tak layak di biarkan tanpa pendaki... “ ucapku yang kembali mengusap lembut pentil di puncak Gunung yang ranum itu.... Kepadatan yang setara dengan milik Bu Dona.... Namun memiliki ukuran yang lebih besar dari milik bu Dona.... Membuat tanganku sulit meremas keseluruhan payudara dengan hanya satu tanganku....

“ Alex ini dosa..... Akhhhh...“ ucap Bu ustadzah terpancing dengan perkataan kotorku dan rangsangan hebat yang ku buat.... Tubuhnya kembali memanas.... Gairah yang sudah di tekan selama bertahun-tahun seakan kembali hidup di tubuh suci wanita yang memegang teguh kesetiaan terhadap almarhum suaminya....

Aku makin mengila.... Tangan ku memilin kedua puting payudaranya dan lidahku berpindah untuk menguasai Lehernya yang begitu harum dan menggoda... Ketika lidahku mengusap lehernya dan mengakhiri dengan hisap lembut di lehernya... Tubuh bu Ustadzah makin bergetar hebat .....

“ Apa yang terjadi pada tubuhku.... Aku harusnya tak merasakan ini.... Aku tak akan bernafsu dengan Pria seperti Alex.... “ jerit hati ustadzah yang coba menolak segala sensasi yang membangkitkan gairah terpendam nya..... Kaki- kaki ustadzah mulai gusar menahan gejolak yang kembali menguasai tubuhnya.... Dia mulai melantunkan beberapa doa untuk menghindari nafsu untuk bangkit.... Tapi pengalaman ku untuk melumpuhkan wanita.... Membuat ustadzah hampir kehilangan pertahanan dirinya....

Tangan-tangan liarku semakin leluasa menancapkan keganasan nya di kedua payudara super milik bu ustadzah.... Membuat ustadzah tak lagi bisa menyembunyikan sensasi liarnya.....


“ aahhhhh....... Ahhhh... Hentikan Alex........ Aahhh. . .. “erangnya

“ Terusnya mendesah seperti seorang Lonte yang mendapatkan kenikmatan bu Ustadzah.... “ bisikku sambil terus menekan keras kedua payudara....

“ tidak ini salah.... Hentikan... Hentikan.... Aku tak boleh seperti ini.... “ jerit ustadzah coba mengontrol dirinya kembali yang mulai terbuai oleh nafsu nya sendiri.....

“ aahhhhhhhhhh...... Akhhhh hentikannnn... ‘ erang keras Bu ustadzah saat aku menyedot puting nya..... Secara bergantian.....

Tubuh Ustadzah mulai berkeringat.... Bagian bawahnya pun berkedut tak henti... Membuat semakin tak bisa mengontrol dirinya.... Kepanikan terjadi namun semua terlambat.... Aku sudah mulai menarik kebawah pakaiannya hingga tak bersisa apapun untuk melindungi tubuhnya..... Hanya Jilbab panjang dan cadar yang ku biarkan... Karena aku ingin tetap mempertahankan imej baiknya.....

Aku terus memompa Kedua payudaranya....sungguh kenikmatan yang tak bisa diucapkan dengan sepenggal kalimat.... Payudara yang begitu terjaga dan terawat.... Tertutup begitu rapat dari tatapan liar banyak Pria kini... Menjadi santapan malam yang gurih untuk pria yang bahkan tak lulus di sekolah tingkat atasnya... Pria yang dianggap bukan siapa-siapa bahkan oleh keluargaku sendiri.... Tapi malam ini aku menunjukkan pria hina itu kini mampu meruntuhkan pertahanan dari wanita yang memiliki Intelektual tinggi dan ketaatan yang melebihi kebanyakan orang normal.... Dalam nafsu yang ku buat....

Wanita yang setia akan agama dan Almarhum suaminya.... Kini sudah mencapai klimaks nafsu dari pria seperti ku.... Tubuh bu Ustadzah bergetar hebat untuk beberapa saat.... Entah kapan dia terakhir menumpah masturbasi ... Kali ini dia menumpahkan klimaks dengan aksi dari Pria muda... Tubuh ustadzah jadi semakin mudah untuk jadi Lonte ku setelah ini... Pertahanan benar sudah runtuh... Dia mulai dikendalikan oleh nafsunya....

“ Bu Ustadzah Nikmatkan.... “ ejekku melihatnya tak mampu menahan stimulun rangsangan yang ku berikan padanya....

“ Alex... Aakhhhh.... Akhhhh... . .hhhhh... khh” Balasnya yang sedang mengatur nafas....

“ kenapa Bu Ustadzah.... Ingin menghentikan ini.... “ ucapku mengodanya yang sedang terengah-engah setelah mencapai klimaksnya....

“ jangan.... Akhhh.... Jangannn.... “ ucapnya yang kali ini benar-benar dikuasai nafsunya terpendam nya....

“ Baiklah jika kau tak ingin melanjutkan kenikmatan ini.... Kita pulang saja... “ ucapku coba menjauh darinya.... Untuk mengetest kebinalan wanita Alim ini..... Tapi kedua tangannya merangkul siku ku seakan tak membiarkan aku jauh..... Aku tersenyum penuh kemenangan saat itu.... Wanita yang benar- benar sulit ku taklukkan kini seperti lonte hina yang justru meminta kenikmatan dari ku....

“ Kalau kau ingin aku melanjutkannya... Maka memohon lah padaku.... Aku pasti akan memberikan kenikmatan yang lebih dari ini.... “ ucapku....

Batin Bu Ustadzah kembali berkecamuk... Sisa harga dirinya kembali berusaha menghentikan nafsunya.... Menghentikan agar dirinya tak jatuh lebih dalam ke dalam kesesatan..... Tapi perasaan kesepian dan batin yang menginginkan kenikmatan meluluhkan segala harga diri nya..... Jeritan batinnya tak lagi bisa tertahan olehnya.....

“ Alex... Lakukan... “ ucapnya...

“ memohonlah.... “ lanjut ku.....

“ kumohon lakukan... Aku ingin merasakan kenikmatan yang lebih dari ini.... “ lanjutnya....

Aku tersenyum penuh kemenangan.... Aku tak butuh obat perangsang yang digunakan Mas Andi untuk menaklukkan wanita Alim ini kemampuan ku yang merencanakan semua perangkap spesial ini telah melumpuhkan mempermainkan Bu ustadzah Lebih dari ini kau mulai menyusuri pahanya yang lembut... Tubuhnya kembali kelonjotan merasakan kedua tangan ku bergerak ke daerah intimnya... Kuusap lembut bibir vaginanya yang terus berkedut dengan belaian lembut jari-jemariku.... Cairan kental punya sudah memenuhi bibir Vaginanya...

Kontolku pun berkedut tak sabar untuk mencicipi hidangan Akhir.... Ku tekan tuas Kursi untuk merebahkan tubuh istri yang suci..... Yang sudah sepenuhnya di kuasai oleh nafsunya...

Posisi duduk yang ku gunakan untuk menikmati ustadzah sengaja ku ubah ... Membuatku semakin leluasa untuk menancapkan kenikmatan di lubang cintanya..... Berlahan ku arahkan kontolku.... Betapa terkejutnya Ustadzah merasakan Benda yang lama tak dia rasakan kini bermain di gerbang Vaginanya.... Sontak membuat Libido nya semakin tinggi....

Rasa penasaran dengan kenikmatan yang akan diberikan oleh Kontolku membuat Bu Ustadzah kembali mengerang seperti Lonte Murahan yang menantikan kepuasan.... Hentakan Hebat terjadi pada tubuh Bu Ustadzah.... Ketika kontolku mulai masuk kedalam saluran Rahimnya.... Daging-daging yang sudah lama tak merasakan sentuhan dari kontol bertahun-tahun langsung menegang mencoba meremas batang kontolku... Ukuran besar kontolku membuatku agak kesulitan langsung sepenuhnya menancap ke ujung saluran Rahim Bu Ustadzah.... Seperti ingin memecahkan kembali keperawanan rasanya.... Entah berapa Lama Ustadzah tak merasakan Kenikmatan ini....

Sangat luar biasa sensasi yang kurasakan.... Ketika tumpukan daging dalam saluran Rahim Bu Ustadzah memijat tiap Inchi kontolku.... Ketika penetrasi ku dimulai.... Kenikmatan yang kurasakan begitu luar biasa tubuh nyaris takhluk oleh kenikmatan Dari servis milik Ustadzah.... Berbanding lurus dengan yang kurasakan.... Bu Ustadzah kelojotan setengah Mati merasakan vaginanya penuh karena kontolku.... Gesekan antara Dinding Vaginanya dan Kontolku.... Membuat Ustadzah benar kehilangan Kesetiannya.....

Ketika penetrasi ku dimulai.... Pinggul Ustadzah bergerak dengan Sendirinya diikuti rintihan yang tak akan terlupakan .....

“ Aahhh... Aahhha...... Aakkhhhh... Akhhhh....... “ erangnya.... Benar-benar melupakan jati dirinya.... Dia hanyut dalam koncokkan kontolku dalam Rahimnya.....

“ Bu Ustadzah luar biasa.... “ lanjut ku mempercepat penetrasi ku....

“ Alex.... Terus.... Akhhh..... Akhhh... “ erangnya....

Sangking dahsyat pergumulan kami malam itu.... Mobil kami bergerak secara Liar.... Tapi aku tak perduli... Terlalu nikmat tubuh Ustadzah bagiku..... Imej Sucinya berubah menjadi kebinalan . .. Tubuhnya mulai bergoyang seirama dengan gerakan liarku.... Hingga Bu Ustadzah berulang-ulang menumpahkan kenikmatannya.... Tak Main-main cairan Masturbasi Ustadzah sudah membasahi seluruh Jok Mobil ini....
Hingga tak lama kemudian... Aku tak lagi mampu menahan diri ku.....

“ ustadzah.... aku akan mencapai Puncak ku.... “ ku bisikan lembut di telinganya yang tertutup Jilbab sebagai pakaian terakhir yang menutup Auratnya....

“ Ya Alex.... Lakukan.....ahhhh.... Ahhhhhh... “ ucap Ustadzah yang terus merasakan kenikmatan yang sempat dia sangkal sebelumnya.....

Ku tekan Kontolku lebih dalam... Kuraih pinggang Bu Ustadzah.... Ketika kurasakan Cairan dalam jumlah besarku mengalir ke Ujung kontolku.... Dan Kemudian Kedutan Hebat seakan meluncurkan Cairan benih ku kedalam Rahim Ustadzah....

“ akhhhhh Alex.... Akhhhhhhhhhh..... “ erang keras Ustadzah merasakan Cairan Hangat terlontar dari Kontolku.... Memenuhi Saluran Rahimnya..... Membuat Ustadzah juga ikut terhentak Hebat.....

Kami terdiam untuk beberapa Saat karena kehilangan Banyak energi.... Untuk pertama kalinya aku tak berdaya setelah berhubungan... Aku terlalu eksaited dengan tubuh luar biasa Ustadzah.... Hingga aku menumpahkan segalanya.... Imajinasi yang tertahan dan Imej Suci seorang Yang taat agama membuatku terlalu over melakukan semuanya... Hingga kehabisan tenaga.....

Ku peluk tubuh Ustadzah ketika aku mengantikan Posisinya yang berada Di bawah.... Dia pun membalas pelukan ku.... Kami sempat beristirahat hingga di sepertiga Malam.... Kami kembali melakukan Hubungan terlarang sekali lagi.... Seaakan belum puas dengan Kenikmatan Memeknya.... Aku menghantam Anus nya di pergaulan luarbiasa kami yang kedua itu....

Ustadzah sempat menolak Awalnya namun ketika sensasi luar biasa yang ku berikan dengan kontolku membuatnya tak bisa berbuat banyak dan memasrahkan Anus nya untuk jadi pemuasan nafsuku.... Tak sampai disitu .. Ketika Sinar lagi mulai menerangi cakrawala di tempat kami berada.... Aku membiarkan Ustadzah melumat kontolku dengan mulutnya sebelum dia kembali beristirahat kembali....

Aku benar-benar membuat Ustadzah merasakan Semprot Cairan ku di ketiga Lubangnya.... Dia kembali terlelap pagi itu ... Aku memakan beberapa makanan yang ku sediakan dari Minimarket tadi Malam untuk memulihkan tenaga sambil menunggu ustadzah tersadar dari istirahat nya..... Tangan Usilku kembali mengambil beberapa gambar ustadzah yang hanya mengenakan Jilbab dan Cadar saja dengan penuh sperma di tubuhnya....

Ketika matahari mulai meninggi dan Beberapa kali telpon dari Mbak Ningsih... Aku membangun akan Ustadzah.... Dia begitu letih terlihat.... Tapi tatapan seakan berubah terhadapku tak ada lagi tatapan sinis atau coba mengalihkan pandangan padaku.... Dia langsung menatapku...

“ Alex bagaimana ini Pakaian ku ada dirumah Ningsih.... Semua pakaian dan Jilbab ku semuanya penuh dengan Sperma mu... “ ucapnya....

“ Nanti kita beli pakaian dulu sebelum pergi kerumah Mbak Ningsih....jadi sekarang Pakai dulu pakaian itu.... “ lanjutku

“ Tapi aku ingin basuh muka dulu.... “ pintanya.....

Terpaksa ku antar wanita itu ke salah satu kamar kecil yang memang di sediakan disana .... Ketika sedang menanti Ustadzah untuk selesai membasuh muka dan membersihkan dirinya.... Seorang pria yang sejak tadi juga melihat aku ... Mendekatiku karena dia memang juga sedang menanti Wanitanya juga....

“ Kau pria yang beruntung “ lanjutnya

“ maksud bapak Apa.... “ lanjutku

“ Itu tadi bukan istrimu kan.... Apa dia Lonte berjilbab... “ tanyanya....

“ bukan pak.... Dan dia juga Bukan Lonte... “ lanjutku

“ Gimana kalau saya pakai dia.... Nanti aku bayar berapa pun.... “ lanjut Pria yang tak ku kenali itu....

“ maaf Pak dia adalah Calon istriku ... “ lanjutku

“ Bagaimana kalau aku akan bayar dua kali lipat plus gadis yang ku bawa... Dia anak kuliah yang benar-benar Hot.... “ bujuk pria itu....

“ Maaf Pak... sebaiknya anda Pergi sebelum aku kehilangan kesabaran ku.... “ lanjutku mengancamnya...

“ Heleh... Sok tak butuh Uang.... “ ucapnya kesal...

Ternyata Ustadzah mendengar semua percakapan ku dengan bapak Mesum tadi.... Dia terdiam sejenak di belakang ku.... Hingga dia tersadar ketika aku mendekatinya.... Pakaiannya kembali tertutup.... Aku segera mengajak untuk kembali ke mobil sebelum ada Pria lain yang kembali bertanya tentang Ustadzah....

Aku bergegas pergi dari tempat itu.... Dan mencari pakaian Ustadzah yang sudah kotor... Ku biarkan dia memilih pakaian.... Sementara aku pergi mencuci mobil karena tak mungkin membawa mobil dengan bau hasil bergumul antara aku dan ustadzah tercium oleh Mbak Ningsih.... Aku segera kembali ketempat Ustadzah mencari pakaian Muslimah nya.... Dan betapa terkejutnya aku melihat ustadzah mengunakan pakaian gamis berwarna terang.... Karena sebelumnya aku tak pernah melihat Ustadzah mengunakan pakaian terang seperti ini..... Membuat lekuk tubuhnya benar-benar terlihat mengods meskipun pakaiannya tertutup....

“ sudah Selesai Bu Ustadzah.... “ lanjutku

“ Ya... Tapi ini Lumayan Mahal... “ lanjutnya....

“ tak apa... Anggap hadiah dariku.... “ lanjut ku tersenyum sambil terkesima dengan kecantikan wanita ini....

Kami bergegas menuju Rumah Mbak Ningsih.... Meskipun ini sangat kesiangan buat kami kembali kesana ...setelah menikmati malam yang indah bersama dengan salah satu makhluk Tuhan tercantik.. Terbesit dalam hatiku yang sangat dalam... Mungkinkan ada waktu lagi untuk bisa menikmati Ustadzah... Ataukah ini kan menjadi akhir dari kenikmatan yang kurasakan akan tubuhnya.... Masih banyak hal yang ingin ku lakukan padanya.... Tapi jika memang ini yang terakhir aku tak akan pernah melupakan semuannya......

~Bersambung~