Buat Istri Soleha Menjadi Istri Binal ( Part 9 ) TAMAT - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Sabtu, 14 November 2020

Buat Istri Soleha Menjadi Istri Binal ( Part 9 ) TAMAT

Keesokan harinya istriku membangun kan ku dengan mencium ku, akupun terbangun dan melihat penampilan istriku yang sangat sexy dan cantik, dia memakai kardigan ketat tanpa Daleman disertai celana rok pendek sekali berbahan span, istriku memakai kacamata dengan rambut yang di gerai.
Umi : slupppzzz slluuuppzzz sayaang bangun udah pagii niii

Aku : hmmmmm... Iyaa sayaangg, kamu udah cantik lagi yaa

Umi : iyaa sayang, aku mau berangkat sebentar lagi, aku udah sediakan sarapan halal kok tenang aja, umi berangkat duluan ya bi, sampai ketemu di bandara.

Tak lama kemudian Andre memanggil istriku, lalu istriku mencium kening dan bibir ku.

Umi : maaf ya selama di Lombok anggap kita ga suami istri bi, tapi umi bakal curi-curi kesempatan buat deketin Abi kok soalnya si Andre bakal deketin anak yang punya projek ini.

Aku : okee siap umi, jangan lupa tugasnya umi buat gali dan pantau pergerakan Andre yah

Umi : siaap abii sayangku, muachhhhh love you sayaang.....

Umi pun berangkat bersama Andre, sedih sekali punya istri tapi lebih mengutamakan cowok lain. Aku check hp rupanya ada wa dari Larissa.

Larissa : pagi mas abiikuu, kita berangkat bareng yahh

Larissa : abii ga akan solat subuh?

Larissa : biii belum bangun?

Akupun melihat jam, rupanya masih ada waktu solat, kemudian aku mandi junub lalu sembahyang.

Selesai solat Larissa pun menelpon.

Larissa : halo mas, udah sembahyang?

Aku : udah kok, makasih yaa udah ngingetin, aku langsung solat

Larissa : iyaa gapapa, eh mas perginya boleh ga kita barengan? Aku males bawa kendaraan ini.

Aku : hmmm... Ayok deh

Larissa : eh mas, kemarin koko vano telpon, katanya dia dengar kabar aku sudah di hijab dan sedang dekat dengan orang muslim, apa si jable itu yang bocorin yah?

Aku : hmmm... Kurang tau tuh Bu Angela ga bilang apa-apa sih, terus gimana?

Larissa : Koko aku sih ga masalah aku mau pindah agama atau ga beragama sekalipun, toh dia sudah mualaf juga sekeluarga, cuma hanya aku yang tahu hehehe.... Intinya sih dia seneng karena orang yang pertama mengenalkan aku Islam ya dia, tapi dia mewanti aku untuk hati-hati dengan Koko Andre, kita semua menilai dia sedang berusaha carmuk sama papi.

Aku : owww begitu, lain kali aku bisa ketemu sama Koko vano ya, aku pengen ngobrol aja, oww gtu emang kenapa dengan papa kamu? Apakah bahaya jika dia tau kamu pakai jilbab?

Larissa : boleh kak, nanti kita kondisikan aja, hmmm.... Papah si agak kurang suka sama orang muslim, dia punya trauma ketika dia masih kecil, ya panjang lah ceritanya, intinya aku dekat dengan kak Vano, Deket juga dengan kak klarisa sih, tapi Andre dekat sekali dengan kak klarisa, Andre bukan katolik kayak aku, Cici klarisa ko Vano dan papih mamih, tapi berhubung masih satu Kristus jadi no problem. Diantara kita aku dan ko Andre paling sering berseteru, kalo aku selalu di bela kak vano, Andre bekengannya Cici Clarissa.

Akupun langsung mengerti politik keluarga ini, intinya ada persaingan antara kubu vano si anak sulung dan si anak bungsu melawan anak kedua dan ketiga.

Larissa : jadi maaf ya mas, sepertinya aku ga bisa pake jilbab dulu karena ko Andre mau ikut ke Lombok katanya.

Aku : yaudah gapapa, mas paham kok, lagian kalo pake jilbab itu harus karena Allah bukan karena mas, jadi mantabkan hati mba Larissa dulu aja okee...

Larissa : okee mas, di tunggu yaa Risa sebentar lagi siap nih

Akupun siap-siap dulu, mandi kemudian sarapan bubur yang di masak oleh istriku. Kemudian aku berangkat menuju kosan Larissa, sampai sana betapa ku terpesona dengan penampilan Larissa, dia menggunakan baju formal rapi dan anggun, sungguh cantik sekali adik musuh ku ini.

Akupun turun dari kendaraan dan membukakan pintu untuk Larissa. Larissa tersenyum anggun dengan sapaan ku. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju bandara Soetta, sepanjang jalan kami banyak mengobrol terutama soal pengalaman hidup ku, Larissa menanyakan statusku ku jawab aku sudah menikah namun rumah tangga ku dalam masalah, dia sedikit kecewa terlihat dari ekpresi nya dan dia menanyakan masalah apa yang terjadi ku jawab rumah tangga ku urusan ku, akupun mengalihkan obrolan ke hal yang lain. Larissa bertanya apakah aku sudah punya anak atau belum dan ku jawab belum tampak ada ekpresi secercah harapan di raut wajah dia. Dia seperti mengompori untuk menceraikan istriku dengan dalih tidak cocok atau bukan takdirnya, ku jawab biarlah semuanya mengalir saja.

Dari obrolan-obrolan ku aku dapat menilai kepribadian asli Larissa, meski di luar tampak anggun dan pendiam, Larissa sangat terbuka pada orang yang dia anggap dekat, dia pendengar yang buruk dan lebih senang jika dia yang bercerita. Larissa orangnya manja, ceria dan suka bencana, namun jika ada keinginan kuat dia akan mengejarnya dengan cara apapun, sama dengan kakaknya Andre, bedanya Larissa lebih rendah hati dan tidak jaim.

Akhirnya kami sampai di bandara Soekarno Hatta, disana kita bertemu dengan Maurice dan Bronto, kita berempat memutuskan untuk naik penerbangan ekonomi, Sementara itu Andre dan istriku naik kelas bisnis. Di dalam Bandara Mr Maurice selalu menggoda ku dengan Larissa karena tahu kita berbarengan, ekpresi malu merah merona juga terlihat dari Larissa sehingga Bronto pun ikut menggoda kita.

Saat masuk terminal kulihat istriku dan Andre sedang menunggu di lounge eksekutif, meski ku tahu Andre melihat kami namun dia pura-pura cuek, Maurice yang melihat hal tersebut menjadi jengkel dengan sikap Andre, begitupula dengan Larissa dan Bronto, kita pun menunggu pesawat di tempat penumpang biasa.

Aku duduk bersebelahan dengan Larissa, di depan ku ada Maurice dan Bronto, ku check hp ku ternyata ada wa dari istriku.

Umi : bii, bisa ke toilet sebentar, umi tadi liat Abi, Abi duduk di sebelah Larissa kan?

Aku : iya mi boleh, Abi ke toilet sekarang.

Akupun berjalan ke toilet, kondisi terlihat sangat sepi, tiba-tiba tanganku di tarik masuk ke toilet wanita, ternyata itu istriku, dia langsung memeluk ku dan melumat bibirku di tariknya aku menuju dalam Kloset.

Umi : sluuppzzzz sluuppzzzz uhhh.... Abii bikiin umii cemburuu!!!!

Kemudian istriku meremas kontolku dari balik celanaku, d keluarkan nya kontol ku dari celanaku, kemudian dia memasukkan kontol ku ke mulutnya.

Aku : uhhhh.... Enakk umii.... Uhhhhh

Umi : slupppzzz slluuuppzzz gllkkkkk... Kalo mau ngerasa enak jauhilah Larissa.... Slupppzzz slluuuppzzz gllkkkkk

Aku : ahhh uhhh iyaaa umiii....

Setelah itu istriku menciumi ku, lalu d arahkan nya kontol ku ke memeknya. Istriku menggoyangkan pinggulnya dengan posisi kita masih berdiri sambil berciuman, setelah itu terdengar suara panggilan pesawat akan berangkat.

Kami pun menghentikan persetubuhan kami, istriku menciumi ku sebelum kita berpisah. Akupun kembali menemui yang lainnya, istriku terlihat digandeng oleh Andre. Andre menyapa kami dan berbasa-basi sedikit sebelum dia masuk duluan ke pesawat karena mereka penumpang prioritas, istriku tersenyum ke arah Larissa lalu dia mengedipkan matanya ke arah ku dan disaksikan oleh Larissa. Larissa terlihat sedikit emosi dan mengomentari penampilan istriku yang kelewat sexy pada kami, Maurice pun hanya tertawa dan menggoda Larissa yang cemburu.

Di dalam pesawat, aku duduk dengan Larissa dan Bronto, sedangkan Maurice di kursi depan. Pesawat pun landing, saat lampu aman sudah menyala terlihat Andre lewat menuju toilet di dampingi oleh istriku, dengan sengaja Larissa memeluk lengan ku dan menyenderkan kepalanya di bahuku sambil memeletkan lidahnya ke istriku, tampak ekpresi kesal dari istriku.

Ku intip mereka berdua masuk ke toilet bersamaan, entah karena mereka penumpang prioritas mereka bebas melakukan apapun. 10 menit kemudian istriku dan Andre keluar dari toilet, saat melewati ku dengan sengaja dia menunjukkan sisa sperma di bibirnya yang dia tutup pakai tissue sambil menatap ku kesal.

Sampai d bandara Lombok kami pun turun untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Mataram. Kami menginap di sekitar daerah kota Mataram, menuju kesana kami menggunakan taxi. Mobil pertama diisi oleh Larissa, Maurice, dan Bronto karena penuh aku ikut mobil kedua yang berisi istriku dan Andre. Aku duduk di depan, sedangkan istri ku duduk dengan Andre.

Selama perjalanan istriku dan Andre saling bermesraan layaknya suami istri, sesekali mereka berciuman dengan mesranya, ku tengok di kaca spion istriku menatapku dengan tatapan tajam seolah dia masih dendam dengan adegan mesra antara aku dan larissa. Istriku dengan sengaja membuka blouse nya dengan alasan gerah sehingga dia hanya memakai bra dan rok span nya saja, hal tersebut membuat supir taksi menjadi mupeng, sesekali istriku menarik bra nya sehingga kadang-kadang dia pamer putingnya yang besar dengan areola yang memiliki diameter besar. Memang makin maniak saja istriku ini, aku pun sadar dia lakukan ini karena dia tau si sopir curi-curi pandang pada dia dan Andre pun mendiamkan saja ulah istriku.

Sampai di hotel istriku tidak mengancingkan blouse nya sehingga dia mencuri perhatian dari Maurice dan Bronto, tentunya Larissa kembali mengompori ku dan memandang rendah pada istri ku, memasuki lobby Larissa selalu berada di sisiku dan terus mengajak ku ngobrol, dengan sengaja dia memeluk lengan ku atau bermanja-manja pada ku terutama di depan istriku, istriku membalas dengan menggoda Maurice di depan ku atau bersikap manja dan mesra pada Andre sambil sesekali menatap ku dengan tatapan cemburu.

Kamar pun d bagikan, aku berada di lantai dasar bersebelahan dengan kamar Larissa dan Bronto, sedangkan Maurice dan Andre serta istriku berada di lantai atas karena mereka ambil kelas yang lebih mewah. Masuk kamar akupun beristirahat sejenak sambil rebahan, Larissa mengajak ku keluar namun ku tolak dengan alasan aku masih cape dan ingin istirahat.

30 menit kemudian istriku mengetuk pintu dan langsung memeluk ku. Kami pun langsung berciuman dengan mesranya.

Aku : slupppzzz slluuuppzzz kamu ga di marahin pacar kamu ke kamar aku?

Umi : hmmmppp aku taruh obat tidur di minumannya jadi kita amannn sluuppzzzz sluuppzzzz uhhh....

Aku : i Miss you umii kuu.. sluuppzzzz sluuppzzzz uhhh.... Abii cemburu liat istri tercinta abii malah mesra dengan cowok lain.... Slupppzzz slluuuppzzz....

Umi : sluupppzzz.... umii sengajaa soalnya umii cemburuu!!!! Slluuuppzzz gllkkkkk (istriku menyedot-nyedot lidahku hingga air liurku di kurasnya dari mulut ku)

Aku : aauuuhhhh..... Sluuppzzzz.... Sekarang abii makin sadarrr kalo abii cintanya sama umiii!!!!

Umi : hmmm... Bener nih yakiinn!!! Larissa gimana!!!

Aku : Abi sana Larissa ga ada apa-apa nya umi!!! Percaya dehh!!!!

Istriku kemudian membuka baju nya dan menyisakan G-string saja, kemudian dia menidurkan ku dan naik ke atas tubuhku.

Umi : abiii sayaang umi tau yang dilakukan umi ke Abi itu lebih jahat, umi udah ninggalin Abi, berjinah dengan cowo lain, bahkan umi udah murtad, kadang kepikiran kayaknya Abi bakal bahagia dengan Larissa, umi yakin dia bisa gantikan posisi umi sebagai istri Sholehah untuk Abi. Tapi umi ga bisa bi, Abi berdekatan aja dengan Larissa udah buat umi cemburu, hati umi tercabik cabik rasanya, ya memang umi egois tapi maaf bi umi ga bisa hidup tanpa Abi. Umi juga salut sama Abi masih sabar menghadapi umi, umi janji bakal cari jalan keluar dari semua masalah ini, dan kita mulai lagi dari awal yaa...

Umi kemudian mencium ku, sepertinya dia tidak mau mendengarkan ucapanku. Kita pun melakukan hubungan seks, saat aku akan keluar dan umi sudah 2x muncrat dia berkata sesuatu padaku.

Umi : ahhh uhhh abiii, hamilin umi!!!! Andre ingin umii hamil tapi umi ga rela kalo harus mengandung benih dari dia uhhh.... Selama ini dia berusaha hamilin umiii tapi diam-diam umii minum pil anti hamil uhhhh, keluarin benih abii d rahiimm umii, umi lagii suburrr dan ga akan minum pil anti hamil uhhh ohhh....

Akupun keluar d dalam seperti biasa, selesai bersetubuh kami pun mandi bersama dan bermesraan sekejap sebelum akhirnya istriku kembali ke kamarnya bersama Andre, Setelah itu aku memutuskan untuk tidur.

Aku terbangun oleh telepon dari Larissa, dia mengajak ku jalan-jalan. Kami janjian sedikit jauh dari hotel, rupanya dia melakukan itu karena dia ingin memakai jilbab, aku agak luluh juga dengan dia karena di awal aku bertekad ingin menjaga jarak dengan Larissa demi istriku namun penampilan cantik Larissa yang di balut kemeja panjang agak ketat dan celana panjang trendy model kekinian membuat ku sedikit lupa dengan istriku.

Kita jalan-jalan menyusuri pantai sambil menunggu matahari terbenam, sesekali kami foto-foto dan beberapa momen kami pegangan tangan dan berpelukan dengan tidak sengaja. Ada perasaan istimewa saat mata kita saling bertatapan, ketika dengan istriku aku lupa dengan Larissa karena pikiran ku dipenuhi oleh birahi, namun saat bersama dengan Larissa rasanya hati dan pikiran ku merasa nyaman, tidak ada perasaan mesum sedikit pun saat bersamanya, padahal meski berjilbab, Larissa terbilang berpenampilan sexy, sexy yang sangat elegan dan menawan, sexy yang penuh karismatik dan membuat kagum semua orang yang melihatnya.

Ukuran payudara Larissa memang tidak besar, namun proposional dengan pinggang yang melekuk dan pantat yang menonjol ke belakang tidak terlalu lebar, perut Larissa bisa di bilang rata bahkan sedikit berotot, ukuran paha yang ramping serta kaki yang jenjang, yang paling istimewa dari Larissa yaitu wajah super cantiknya, bentuk muka yang oval memberi kesan dewasa, hidung mancung bibir tipis dan mata sipit yang mempunyai sedikit kelopak. Tak heran dia menjadi primadona di kampus ku dulu, apakah aku pria yang beruntung bisa sedekat ini dengan Larissa, atau ini ujian rumah tangga kami???

Kami menyaksikan matahari tenggelam dari bibir pantai, sesekali kami mengabadikan momen tersebut. Larissa menggenggam tangan ku, akupun membiarkannya karena memang momen yang tepat. Saat matahari mulai menghilang Larissa menyenderkan kepalanya pada badanku, dia memeluk pinggang ku dan berandai-andai jika kita menikah dan mempunyai anak.

Aku : mungkin itu bukan angan-angan saja, biarkan Tuhan menuntun takdir kita berjalan ke arah mana.

Larissa : tapi mas kan punya istri??

Aku : ada saatnya aku akan bercerita, Larissa aku sebenarnya tidak suka berbohong, hanya saja aku belum siap untuk jujur, nanti di saat siap aku akan menceritakan semuanya padamu.

Larissa pun menatap ku, kemudian ekpresi muka nya menjadi serius.

Larissa : aku ga mau menyakiti orang mas, aku gamau rumah tangga mas hancur gara-gara aku.

Akupun hanya tertunduk diam, kemudian aku memegang kedua tangan nya.

Aku : Nanti aku ceritakan ya, bukannya aku ingin selingkuh dari istriku, maaf Larissa hanya saja dirimu terlalu membuat ku nyaman sehingga saat aku di dekat mu aku merasa pikiran ku tenang dan beban masalahku hilang.

Larissa pun menundukkan kepalanya, kemudian dia memelukku, ku biarkan saja dan ku nikmati momen ini.

Larissa : mas, jujur aku juga nyaman dekat dengan kamu, aku juga selalu ingin di perhatikan mas, bahkan aku cemburu jika ada wanita lain yang dekat-dekat mas terutama si jablay. Aku sakit hati kalo mas tahu waktu tadi cerita mas sudah menikah, tapi aku hargai kejujuran mas.

Aku : aku ga bisa janjikan apa-apa sama Larissa, tapi aku selalu berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, percayakan saja semuanya ya mba, Tuhan maha tahu.

Larissa pun memeluk ku erat, saat matahari sepenuhnya hilang, kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Sampai di dekat kamar, ku melihat istriku sedang berciuman mesra dengan Maurice, tidak seperti sebelumnya justru aku merasa kesal dan langsung menuju ke kamar, nampaknya istriku melihatnya, dia langsung mengetuk pintu dan mendorong ku masuk ketika aku buka pintu, istriku memakai mini dress ketat berwarna hitam merah, dia memelukku dengan erat, nampak ada lelehan sperma di paha nya, mungkin dia habis di sodok Maurice.

Umi : abii kok kayak yg kesell sama umii!!!!

Istriku terdengar mulai menangis.

Aku : ga kok mi, kok malah nangis???

Umi : umiii takutt abii marah sama umii!!!! Abi ga pernah kayak gitu ke umi sebelumnya.

Aku : ga kok mi, mood Abi lagi jelek aja, mana Andre?

Umi : udah gausah di pikirin, dia lagi ketemu sama projek manager dan anak yang punya projek ini, bii, apapun umi lakukan yang penting Abi jangan marah sama umi

Aku : bener nih? Abi gamau umi deket-deket sama cowo lain, kecuali Andre karena memang kondisi ya??

Istriku hanya diam, kemudian dia mengelus kontol ku.

Umi : tapiii biii memek umi gatell pengen di zinahi terus!!!

Kontolku tidak ngaceng kali ini, terasa seperti kesadaran ku yang mengontrol ku.

Aku : tapi hati Abi ga terima umi dizina sama cowok lainnn!!!!

Umi : kokkk gituuu BII!!!! Kemarin-kemarin malah Abi suka dan nyuruh umi jadi binal, sekarang umi udah menikmati sepenuh birahi tapi Abi malah berubah.

Aku : gatau mi, Abi kok yang salah, kasih kesempatan yaa buat Abi benerin umi, hmm... Gini ajalah Abi ngerti kok, ya seenggaknya jangan lakukan hal itu di depan Abi yah, cukup kasih tau Abi aja kalo umi ga tahan pengen berzina, cuma sebisa mungkin umi tahan yah.

Istriku kemudian menatap ku, tatapan yang sama dengan Larissa, dalam sekali tatapan itu, kemudian istri ku memeluk ku seperti saat pertama kali aku memeluk dia, ada perasaan yang kembali setelah sekian lama, perasaan nyaman itu datang lagi. Sambil memeluk ku umi bertanya padaku.

Umi : hmmm.... Kenapa Abi tiba-tiba berubah? Kenapa ga dari dulu? Kenapa ketika umi benar-benar ingin jadi pelacur, ingin menikmati kontol banyak orang, ingin berpenampilan seronok bahkan sudah hilang iman Abi baru berkata seperti ini pada umi?

Aku : iya Abi yang salah, sebisa mungkin Abi bahkan ketika tidak mungkin Abi ingin mengembalikan umi, Abi hanya ingin rumah tangga kita sakinah mawadah warahmah mi.

Umi pun menangis sejadi-jadinya sambil memelukku dengan erat, aku ciumi dan usap rambutnya yang berwarna, rambutnya yang wangi semerbak.

Umi : hiksss hikkssshikss, abiii!!! Jika abii larang umi ke Bali!!! Jika Abi larang umiii kenal dengan Andre, mungkin umi masih berjilbab, umi masih jadi makmum Abi ketika solat, umi masih tidur d samping Abi setiap malam, dan mungkin!!!! Hikss hikkssshikss.....

Aku : Abi akui Abi kalut sama nafsu birahi Abi sendiri, Abi pun amat sangat menyesal, tapi kita ga bisa mengulang waktu kan? Sekarang Abi fokus agar umi terlepas dari cengkraman Andre, setelah itu biar Tuhan yang membawa kita ke arah mana ya.

Umi pun menatap ku, dia memegang kedua tangan ku.

Umi : takdir seperti apa Abi? Umi ga terima jika Tuhan mentakdirkan kita berpisah, dalam doa umi meski umi berlumur dosa umi selalu berdoa agar Tuhan Yesus memberikan muzijat agar kita hidup selamanya dalam kasihnya. Umi ga bisa hidup tanpa Abi, tolong abii jangan berkata seperti itu!!! Umi yakin kita bisa kayak dulu meski kita berbeda sekarang!!! Tolong jangan buat umi berfikir kalo Abi sudah rela untuk melepas umi, Angela ga mau pokoknya!!!!

Mendengar istriku berkata seperti itu, akupun menjadi bimbang, di satu sisi aku hati ku mulai terisi oleh Larissa, namun di sisi lain ada istriku yang memohon untuk diriku.

Aku : yasudah, umi bersihin paha dan kaki umi, itu Peju udah netes sampai lantai kamar Abi.

Istriku pun tertawa, kemudian dia menuju toilet. Keluar dari toilet kembali dia memeluk ku sambil mendorong ku ke atas ranjang kita pun kembali berciuman dengan mesranya.

Umi : slupppzzz slluuuppzzz...... Bii mumpung ga ada Andre dinner yuk d luar....

Aku : iya umi, Abi mandi terus solat dulu yahh

Umi : ikuttt!!!!!!

Aku : nanti Abi gagal mandi wajib lagi, tadi aja abii kelewat solat.

Umi : sekali keluar ajaaa!!!! Yahh yahhh

Aku : yaudah dehh...

Aku pun mandi bersama istriku, ku sodok memeknya hingga dia keluar sekali, akupun lanjut mandi kemudian sembahyang, setelah itu ku lihat istriku kembali memakai dree sexy nya tanpa menggunakan Daleman karena posisi istriku sedang mengangkang sambil mengocok memeknya dan memilin-milin putingnya.

Aku : umi malah colok-colok memek, nanti ga jadi dinner kita

Umi : hihihi..... Yu BII

Aku : serius mii ga pake Daleman??? Nanti memek umi keumbar dong?? Mana itu puting nyetak jelas lagi.

Umi : hihihi... Maaf yaa bii memang itu tujuan nya, hmmm... Abi ga suka?

Aku : kayaknya engga sih, Abi kok malah kesel ya dengernya? Tuh titit Abi aja ga jeceng

Umi : hmmm.... Abi kenapa sih sebenarnya???? Abi keberatan ga kalo ngebayangin Umi pake gamis kayak umi dulu biasanya.

Aku : gatau mi, yaudah gausah di pikirin lah, Ayuk keburu malem

Umi : hmmm yaudah, yuk!!!

Kita pun jalan malam, penampilan umi sungguh membuat semua pria memandangi nya dengan penuh nafsu, aku merasa agak risih, padahal sebelumnya ada rangsangan yang membuat ku bangga ketika para laki-laki memandang nafsu pada istriku. Kita pun sampai di tempat makan seafood, umi pun mengobrol dengan ku sambil menunggu pesanan makanan kita, sesekali aku perhatikan istriku bertingkah genit, ketika ku perhatikan disekeliling ku ternyata ada bule-bule yang sedang memandang istriku dengan tatapan mesum. Aku pura-pura menjatuhkan sendok dan ketika aku ke kolong meja ternyata istriku sedang mengangkang sehingga vaginanya terekspos kemana-mana.

Tak lama kemudian makanan pun datang, kami menyantap makanan, ada momen romantis yang terjadi ketika kita sedang makan, istriku mengelap bibir ku dengan tangan nya, kemudian kami saling tatapan, istriku merengek minta di suapi, kami pun saling menyuapi dengan sesekali saling bercanda.

Saat makanan sudah habis, istriku berkata kepadaku dan perkataan nya membuat ku kaget.

Umi : bii, dari tadi bule itu mupengin umi

Aku : ya wajar lah orang umi penampilan nya kayak gini, mana ga pake bra dan CD lagi

Umi : hiihihi.... Iya sih namanya juga perek. Bi, umi boleh yah ngentot

Aku : hmmm mulai deh, baru aja dapet momen romantis umi udah buat badmood aja.

Umi : ayolah bii.... Umi sangeee...

Aku : kan dari tadi umi ngentot terus perasaan, sebelum ini sama Maurice kan?

Umi : kuraaangg!!!! Akhir-akhir ini umi jarang ngentot lagi, paling sehari 2x itupun banyak nya sama Andre.

Aku : hmmmm... Yaudah Abi balik ke hotel diluan kalo begitu.

Umi : gamauuu!!! Pengen di temenin sama abii!!!!

Aku : kan Abi udah bilang minimal jangan lakukan di depan Abi.

Umi : ya maksudnya Abi tungguin umi dimana kek

Aku : yahh jenuh doongg

Umi : ayolahhj bii!!!! Umi nangis nih!!!

Aku : yaudah Abi harus nungguin umi dimana?

Umi : tunggu sebentar yahh

Istriku pun menemui pemuda bule tersebut, meski di depan umum para bule menggerepe istriku, dan istriku tidak risih sama sekali. Setelah itu istriku kembali ke meja ku

Aku : jadi gimana mi?

Umi : umi bakal di gangbang di penginapan mereka, kebetulan cottage mereka ga jauh dari hotel kita, Abi temenin umi kesana yaa

Aku : hmmm... Yaudah deh demi istriku tercinta Abi ngalah

Umi : yeeee makasih yaa suamiku tercinta, selamanya umi sayang dan cinta abiii janjii!!!

Aku : tapi ga boleh ada yang keluar di memek umi yahh!!! Katanya mau punya anak dari abii

Umi : iyaaa abii ku sayaangg,!!!! Janji!!!!

Akupun mengantarkan istriku ke sebuah cottage, aku berkenalan dengan pemuda bule tersebut yang berjumlah 6 orang, sampai cottage mereka langsung menggempur istriku, akupun menunggu saja sendirian di depan cottage, terdengar suara mereka sedang memacu birahi, anehnya aku sama sekali tidak tertarik dengan aktifitas mereka, tiba-tiba ada wa dari Larissa yang menanyakan keberadaan ku. Akupun berkelit sedang bertemu dengan kawan lama, kami pun asik bervoice note hingga tak terasa waktu sudah 2 jam. Istri ku keluar kamar dan memeluk ku dari belakang, terasa ada sesuatu yang kenyal dan hangat menyentuh punggung ku, ternyata istriku topless hanya memakai G-string saja yang ia bawa di tas nya.

Aku : udah beres mi? Temen-temen umi mana?

Umi : udahh bii, umi puasss!!! Pada tidur semua hihihihi.... Maaf yaa abii udah nunggu lama, yuk ke kamar Abi.

Aku : umi ga di baju dulu? Masa hampir telanjang gini?

Umi : baju umi penuh sama Peju semua, kan Abi larang umi buat diisi Peju cowo lain memek umi, memek umi masih kering dari sperma, isiin yah bii hihihi...

Aku : ahh gila umii!!! Yaudah ayo cepetan mumpung sepi.

Akupun menarik tangan istriku agar berjalan cepat, sialnya dia malah bersikap genit ketika ada lelaki yang berpapasan dengan kami, akupun menarik tangan istriku agar terus berjalan dengan cepat.

Sampai di kamarku, umi mengajak ku duduk d balkon, katanya dia ingin melihat bintang, kamarku menghadap ke laut, sehingga terang bintang dari laut terlihat jelas dari balkon kamar hotel ku.

Istriku duduk d pangkuan ku, sambil dia memegang sebotol beer dan menyalakan rokok. Sementara aku menyeduh kopi dan meminta rokok istriku saja.

Aku : umi ga dingin cuman pake G-string doang?

Umi : peluk sini umi nya, biar Abi angetin umi. Sejujurnya umi ga pernah ngerasa bener2 telanjang sih, liat aja tatto umi bi, lumayan bikin penuh badan.

Aku perhatikan memang istriku cukup banyak tatto nya, kemudian istriku menunjukkan tatto barunya di lengannya yang bertuliskan bahasa Arab yang artinya kekasih sejati Harun.

Umi : si Andre pasti ga akan ngerti hihihi!!!!

Aku : tapi d dada umi ada nama Andre lho

Umi : itukan umi buat pas khilaf, eh bi merhatiin bintang umi jadi menghayal, umi lagi bayangkan kita sedang liburan kayak gini, tapi sama anak kita, umi bayangin kita sedang lari-lari di pasir pantai sambil mengejar anak-anak kita yang sedikit bandel hihihi... Kapan yah kita bisa kayak gitu?

Aku : hmmm... Pasti umi lari-lari nya pake bikini???? Ya mudah-mudahan ga lama lagi mi.

Umi : umi malah bayangin umi topless kayak gini, tapi Abi kejar umi pake celana cingkrang sama peci biar kayak Ikhwan Ikhwan hihihi..... Hmmmm umi pengen keluarga kita normal lagi bi ga kayak gini

Aku : ihhh!!! Masa Ikhwanul istrinya perek hahahaha, iya mi, abii juga kangen kita serumah dan seranjang lagi.

Umi : hmmm umi ga peduli pandangan orang, boleh dong pelacur punya suami sholeh??? Umi bahagia kayaknya kalo pas umi ngelonte di anter jemput Abi, terus abis ngelonte kita main sama anak-anak kita, pergi ke mall kek atau kemana.

Aku : buseett emang Abi ini mucikari apa???

Umi : iyaaa abii mucikari umii!!! Mau yahh???

Aku : emang umi udah sangat bertekad buat jadi pelacur???

Umi : bulat bangeettt!!! Umi udah bertekad untuk jadi binal dan nakal selamanya sampe umi tua, umi pengen jadi hot wife nya abii!!! Umi ingin Abi di sisi umi dan menikmati kenakalan umi. Jadi model majalah dewasa, artis porno, bahkan pelacur pun umi bakal jalani.

Aku : terus pandangan anak-anak gimana?

Umi : umi ingin mereka berfikir hal yang dilakukan umi tidak hina, umi rasa mereka juga akan terbiasa.

Aku : kalau anak Abi cewe Abi gamau anak Abi ngikutin jejak ibu nya.

Umi : hati kecil umi juga begitu, tapi sesuatu yang di paksakan ga baik abii!!!! Biar dia pilih sendiri jalannya, orang tua umi dari dulu paksaan umi buat jadi wanita Sholehah dan ahli surga, tapi sekarang?? Umi malah menemukan jati diri umi sebagai pelacur.

Aku : kalo pelacur kan di bayar, emang tadi pada bayar umi gitu? Hahaha

Umi : yeee jangan salah!!! Nih liat

Umi pun memperlihatkan rekening nya d hp dia, wow 2 jam melayani bule istriku di TF 50jt.

Umi : tuuhhh!!! Banyak kan!!!!

Aku : iyaaa sihh cuman yaahh Abi gamau aja terima uang hasil melacur umi

Umi : ya gapapa, Abi cari uang halal buat anak-anak kita, uang haram umi yang carikan hahahaha.....

Aku : yeee dasar pelacur!!!!

Umi : iyaaa aku emang pelacur, Abi mucikarinya hahaha, cariin umi konsumen yaa!!!!

Aku : ihhh ogahhh!!!!

Umi : hihihi!!!! Dasar mucikari alim

Kami pun tertawa, setelah itu kami kembali bersetubuh dan aku membuang peju d memek umi, umi kembali ke kamarnya karena Andre mengabarkan akan pulang ke kamar.

Keesokan harinya kami pun melakukan site visit, istriku memakai kemeja super ketat yang sedikit transparan dengan Daleman bra hitam dan rok span seperempat lutut. Sedangkan Larissa memakai blouses ketat yang dibalut rok span diatas lutut sedikit dan rambut panjang yang terurai.

Istriku mendampingi Andre seperti sekertaris pada umumnya, dia cukup bersikap formal, sementara Larissa selalu berada di sisi ku, dan sesekali dia memegang tangan ku saat momen tertentu. Istri ku sesekali melirik ke arah kami dan memberikan kode kalau dia kesal dengan sikap Larissa yang selalu mendekati ku.

Tak lama kemudian datanglah sang pemilik perusahaan yang akan membangun hotel dan resort tersebut di dampingi anaknya yang memperkenalkan diri bernama Larissa juga. Larissa anak tuan Lim, istriku pernah bercerita dia pernah memberikan servis pada tuan Lim, berikut aku pernah antar dia melayani projek manager nya yang berada di sisi tuan Lim dan larissa anaknya.

Larissa memiliki paras cantik Chinese namun lebih elegan dari Larissa asik Andre, Larissa yang satu ini sedikit terlihat angkuh, namun entah kenapa aku merasa dia selalu memperhatikan ku. Aku rasa istriku Angela dan larissa yang berada di sampingku menyadari hal tersebut.

Kami berkeliling melihat lokasi lahan yang akan kami garap, terlihat Andre seperti babu yang menjilati boss nya, bahkan Andre bersedia memayungi tuan Lim, padahal tuan Lim berbicara serius dengan Maurice dan seperti tidak menganggap Andre itu ada, begitupun dengan Larissa anaknya, dia lebih tertarik dengan penjelasan ku dari pada mendengar omongan Andre.

~TAMAT~