Buat Istri Soleha Menjadi Istri Binal ( Part 7 ) - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Senin, 09 November 2020

Buat Istri Soleha Menjadi Istri Binal ( Part 7 )

Hari meeting pun tiba, Mr. Maurice mengajak kita bertemu di sebuah cafe mewah di daerah dekat gedung sate. Kami tiba terlebih dahulu berselang kemudian datanglah pihak desainer dan konsultan, disitu hadirlah sosok cantik sekali, sexy, dan putih, berbalut baju formal yang memperlihatkan lekuk tubuhnya beserta celana panjang berbahan satin. Ya dia nyonya Larissa, di umur yang baru 20 tahun dan masih kuliah di salah satu institusi teknik negeri ternama di negeri ini. Dia nampak ramah dan manis, di dampingi oleh arsitek senior sebagai kepercayaan dia.
Larissa di umur yang sangat muda bahkan belum menggenggam gelar sarjana Teknik sudah berani membuat usaha sendiri, dukungan orang tua nya sudah pasti, namun Larissa tidak menyia-nyiakan modal dari orangtuanya, tak tanggung-tanggung arsitek ahli jebolan tempat kuliah dia di gaet nya. namanya Bronto, semua orang yang berkecimpung di dunia pembangunan pasti mengenalnya, seorang arsitek Chinese Jawa yang cemerlang dan kreatif, berbagai gaya bangunan dia kuasai, tak heran banyak yang berani bayar mahal untuk memakai jasa nya. Selain dengan Bronto Larissa menggaet Thomas, ya dia memang lulusan hukum di universitas swasta katolik di Bandung. Thomas memang seorang negosiator ulung, aku mengenalnya saat masih bekerja di perusahaan BUMN bersama boss ku pak Saiful, sedangkan Bronto memang 1 angkatan dengan ku, hanya dia berbeda jurusan dengan ku, aku di sipil dia di arsitektur.

Bronto : wow ada mas Harun, apa kabar? Ga nyangka kita bertemu lagi.

Thomas : kamu kenal dengan si Harun? Dia teman satu kantor dengan ku dulu, eh ada boss Saiful, ga nyangka kita bertemu dalam satu projek lagi, rasanya seperti nostalgia, kenalin ris, ini Harun dan pak Saiful, pak Saiful ini atasan ku dulu.

Larissa pun mengenalkan dirinya dengan ramah.

Bronto : dia ini junior kita run, jurusannya sama dengan ku, baru semester 3 sudah berani buka perusahaan lohh...

Aku : wah hebatnya, memang makin membanggakan almamater kita ya boss, to.

Pak Syaiful : saya juga sama lulusan dari IT* angkatan tua sih hehe, saya satu jurusan dengan si Harun ini.

Thomas : wah saya jadi minder nih, dikelilingi oleh orang-orang institusi teknik terbaik di negeri ini.

Aku : ah kamu bisa aja, kamu tepat kok ris ngajak orang seperti Thomas ke perusahaan kamu, dia pintar bernegosiasi dengan client maupun masyarakat setempat. Pokonya projek pasti berjalan lancar deh.

Larissa pun hanya tersenyum mengangguk, sambil menunggu Mr Maurice kita pun mengobrol kesana kemari dan jelas kita membahas dosen-dosen yang memang masih satu lingkup dengan ilmu kita.

Lalu datanglah Mr Maurice beserta sekertaris cantik andalannya, namanya Junita, wanita berdarah Batak ini memang sudah lama menjadi andalan dia dalam mencatat semua agenda kegiatan setiap meeting.

Maurice : good morning all, sorry sudah menunggu saya lama, oke berdasarkan hasil meeting dengan owner hotel di Bali, bahwa projek akan dilaksanakan dalam waktu dekat di Lombok, kalian saya anggap profesional dalam pengerjaan projek ini dan blablabla.......

Kamipun berdiskusi mengenai planing pekerjaan yang akan kita lakukan, tiba-tiba Maurice memberikan pesan melalui WhatsApp.

Maurice : bapak Harun, anda akan terkejut, tapi tenang, saya berada di belakang Anda.

Tak lama kemudian munculah Andre didampingi istriku, istriku memakai blouses ketat yang memperlihatkan payudaranya dengan rok yang hanya setengah pahanya.

Maurice : perkenalkan ini bapak Andre, kebetulan dia kakaknya Larissa, dan ini sekertaris nya ibu Angela.

Kami pun berjabat tangan, seolah aku tidak kenal dengan istriku, banyak yang tersenyum mesum terhadap istriku, bahkan pak Saiful dan Thomas pun berbisik padaku "kok mirip Annisa ya versi tidak berhijab"

Maurice : kebetulan pak Andre ini bagian pembebasan lahan yang di tunjuk oleh pemilik pekerjaan ini. Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik mengenai perencanaan projek ini.

Kami pun mengangguk tanda setuju, meeting pun usai, terlihat Maurice sedang berdiskusi dengan Andre dan istriku, sedangkan Larissa berdiskusi dengan ku dan meminta bimbingan dari ku, Thomas, Bronto dan pak Saiful sedang berbincang-bincang mengenai keadaan kantor ku yang dulu beserta gosip-gosip nya karena kita bertiga keluar dengan cara yang tidak mengenakan.

Istriku diam-diam melirik ku, terlihat ekspresi dia yang cemberut karena aku mengobrol dengan akrab pada Larissa, akupun sengaja ingin memancing reaksi istriku jika aku dekat lagi dengan wanita lain. Larissa seorang yang ramah dan manis, dia pun sangat antusias untuk menimba ilmu baru. Sangat berbeda dengan Andre yang memiliki kesan cool dan arogan, dari situ aku menilai orangtuanya lebih memanjakan Larissa dari pada kakaknya dan ada rivalitas diantara keduanya berhubung umur mereka yang tidak terlalu jauh. Akupun mulai menjurus ke obrolan pribadi dengan Larissa, dari situ aku tau kalau mereka punya 2 kakak lagi, yang sulung bernama Stevano dia kakak laki-laki yang akan mewarisi perusahaan ayahnya dia sudah menikah dan mempunyai 2 anak, sedangkan kakak satu lagi bernama Clarissa, dia kakak wanita Larissa yang mempunyai bisnis fashion dan sudah menikah dengan pengusaha Chinese pula.

Andre dan larissa adalah anak yang masih sekolah, namun keduanya dididik untuk mandiri selepas SMA dan seluruh biaya dari orangtuanya benar-benar di stop, mereka di beri modal besar untuk membuat usaha.

Ayah Larissa bernama pak Han, dia sudah berumur 60 tahunan, pak Han terkenal tukang kawin, entah sudah berapa istri yang dia persunting, namun hanya anak-anak dari istri pertama saja yang dia publikasikan, anak-anak dari istri yang lain tidak pernah terekspos. Pak Han ini terkenal licik dan jahat dalam menjalankan usaha, orang yang ambisius dalam mencapai tujuannya, banyak perusahaan yang hancur atau di akusisi oleh pak Han. Tak heran Maurice dan Saiful agak berhati-hati ketika tahu Larissa dan Andre ikut dalam projek ini.

Setelah asyik berdiskusi, kami pun membubarkan diri, istriku dan Andre meninggalkan ku, benar-benar seperti tidak kenal saja, aku pulang membawa kendaraan sendiri menuju kantor, saat sedang berjalan tiba-tiba ku lihat mobil Larissa mogok, dengan Larissa yang mencoba membuka kap mobil, akupun berhenti untuk menolong dia.

Aku : kenapa mba Larissa? Coba saya bantu, saya ngerti kok sedikit masalah kendaraan.

Larissa : iya mas, terima kasih, saya kurang paham masalah mesin.

Akupun mencoba mengoprek mesin, terasa Larissa benar-benar memperhatikan ku, akupun balik menatap wajahnya namun dia membuang mukanya dengan malu-malu

Aku : mba Larissa ada kuliah lagi jam berapa? Emang ga cape kuliah sambil ngurusin projek?

Larissa : sekitar 1 jam lagi saya ada kelas mas, ya lumayan mas cuman saya ga sering kelapangan kok, biasanya saya serahkan ke bang Bronto dan mas Thomas.

Aku : wah hebat yah, kalo saya dulu aktivis mesjid mba, tau kan? Dulu rival saya si Bronto dalam berdebat, dia pengurus mahasiswa katol*k juga.

Larissa : ohhh.. mas nya orang sal*an yaa, ga keliatan biasanya janggut panjang dan celananya cingkrang mas hehehe

Aku : dulu saya gitu mbak, tapi semenjak kerja biasa lagi aja.

Larissa : akutuh dari dulu penasaran sama agama Mus*im mas, boleh yah kali-kali kita bahas.

Aku : ahh saya ga tau banyak mba, ya boleh, tapi jangan serius yaa anggap aja obrolan santai

Larissa : gapapa kok mas, saya orangnya open minded, ga gampang tersinggung.

Mobil pun selesai dan bisa jalan kembali, Larissa pun berterima kasih padaku dan melanjutkan perjalanannya ke kampus jalan Tamansari, tak lupa kami bertukar no hp.

Saat sampai di kantor, istriku tiba-tiba mengajak ku ketemu dan makan bareng, kami pun berjanjian di rumah makan khas Sunda yang memiliki cabang dimana-mana. Saat sudah sampai di rumah ternyata istriku sendiri, dia membawa mobil Pajero sport nya dengan masih menggunakan pakaian yang tadi.

Aku : umi sendiri? Ga sama Andre?

Umi : engga bi, mamah sendiri. Oh iya maaf ya umi pura-pura ga kenal sama Abi tadi. Larissa cantik ya bi?

Aku : ya gapapa kok, paling di suruh sama Andre, kenapa emangnya mi, umi cemburu? Kita cuman bahas kerjaan doang kok, kebetulan Larissa itu masih satu almamater dengan Abi.

Umi : engga sih, kalian terlihat cocok aja, dari tatapan matanya kayaknya Larissa tertarik sama Abi.

Aku : ya engga lah mi, kan Abi udah punya umi, Abi bakal lakukan apapun agar umi bisa lepas dari Andre

Istriku hanya tertunduk saja, dia seperti sangat sedih.

Umi : kalau saja waktu bisa di ulang bi, mungkin nasib kita tidak akan begini

Aku : ini salah Abi juga toh, Abi juga gagal sebagai suami, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa keluar dari masalah ini okee.... Kalo sudah keluar kita mulai lagi dari awal yah.

Umi : Abi masih mau menerima umi meski umi sudah jadi begini? Umi udah murtad bi, bahkan kalo boleh juju umi sudah berzina dengan banyak pria

Aku : All*h aja yang maha segalanya masih mau memaafkan umatnya, apalagi Abi yang hanya manusia biasa, pintu tobat terbuka lebar kok mi.

Umi : meski umi sudah berbuat seperti ini apakah Abi yakin All*h menerima taubat umi? Lihat tatto umi bi, w*dhu pun ga akan sah, minuman yang umi minum beralkohol, bahkan dalam darah dan daging umi mungkin mengalir daging babi dan anjing.

Aku : tidak ada dosa yang tidak di maafkan mi, asal umi mau bertobat dan mati dalam keadaan isl*m insyaall*h umi akan kembali ke jann*h

Umi : untuk sekarang umi nyaman dengan kondisi umi sekarang. Seandainya umi ga mau kembali ke agama umi yang dulu, apakah Abi masih mau menerima umi?

akupun menarik nafasku, lalu akupun berbicara dengan intonasi meyakinkan.

Aku : Abi akan menerima umi kembali dalam kondisi umi seperti apapun, umi cinta pertama Abi, pintu hati Abi selalu terbuka untuk umi, biarlah Tuhan yang menentukan jalannya ke depan nanti, yang jelas hidayah hanya milik All*h, dan Dia-lah yang menentukan hidayah jatuh pada siapa. Abi akan bertanggung jawab dengan keputusan Abi kelak di akhirat, yang terpenting sekarang umi keluar dari lingkaran dan masalah ini okee???

Istriku pun tersenyum dan memeluk ku erat, lalu dia pun berkata

Umi : setiap Minggu umi akan berdoa agar Abi diselamatkan oleh Tuhan Yes*s, umi akan mewakili Abi di pengakuan dosa agar Abi terhapus dari dosa-dosa Abi, umi berharap Tuhan memeluk Abi dan menuntun ke jalan keselamatan, Atas tuhan bapa di surga, santa Maria, dan roh Kudus, semoga Abi dalam lindungan dan petunjuk nya.

Aku : insyaall*h kita di beri kemudahan dalam melewati ujian ini, dalam doa Abi nama umi selalu Abi sebut.

Ternyata istriku benar-benar sudah mengimani agama barunya, ku lihat dia menggenggam Bible di tangannya, dia pun berdoa Rosario sebelum makan. Saat sedang makan tiba-tiba ada wa masuk dari Larissa.

Larissa : mas, baiknya kita survei dalam waktu dekat, kapan mas bisanya kira-kira? Larissa mulai UAS Minggu depan, kalau bisa kita ke lapangan sebelum Larissa UAS.

Aku : hmmm... Bagaimana kalau lusa? 2 hari cukup ya buat survey? Terus sama siapa aja kita survei?

Larissa : boleh mas, cukup kok, Larissa mau liat aja kondisi lahan langsung bagaimana, kalau dari peta kan gambaran nya kurang jelas view yang bagus kemana, hmmm.. paling sama mas Bronto, sama mas aja, Risa nanti coba hubungi pak Maurice baiknya bagaimana.

Aku : okee kalau begitu, mas Harun nanti diskusi dulu dengan pak Saiful

Larissa : okee mas, eh mas lagi ga sibuk kan? Maaf ganggu

Aku : engga kok ris, mas lagi makan aja ini, gimana kuliahnya? Ga kesiangan?

Larissa : okee maaf ganggu makannya yaa, selamat makan mas, engga kok mas, makasih banget udah nolong Risa.

Aku : okee Risa syukur kamu ga kesiangan mah, okee kamu jangan lupa makan yah.

Larissa : okee mas (dengan emot senyum)

Istriku memperlihatkan chat ku, diapun bertanya padaku.

Umi : dari siapa mas?

Aku : ini Larissa, dia ngajak survei ke lokasi lusa

Umi : ohhh... Siapa aja mas? Aku ikut ya

Aku : dia sih ngajak aku sama si Bronto, Abi terserah aja sih, coba tanyakan sama pacar umi

Umi : ihhhh iyaaa iyaaa, awas tuh Larissa jadi pacar Abi juga.

Aku : ya engga lah, cukup umi aja di hati Abi, umi tuh punya pacar lagi, lagian Larissa mana mau sama orang kayak Abi, Abi kan ga setajir dia

Umi : kan umi juga kejebak jadi pacar Andre, Abi sendiri ngizinin umi kan? Dari tatapan matanya kayaknya Larissa tertarik sama Abi tuh.

Aku : yaudah, udah jam 1 nih Abi harus balik ke kantor

Umi : okee Bi, Abi pulang jam berapa? Bisa jemput umi?

Aku : Abi pulang jam 5 paling mi, jemput dimana? Emang ga sama pacar umi?

Umi : d kantor Andre aja, pokoknya umi pengen sama Abi malam ini, kalo d biarkan nanti Abi sama Larissa lagi

Aku : hahaha umi jadi cemburu gitu sama Abi, yaudah ikut Abi pulang yaa, udah lama umi ga nemenin Abi tidur.

Umi : kalo ke rumah Abi maleman yah, umi malu dengan dandan umi sama tetangga.

Akupun kembali ke kantor, waktu pun tidak terasa, akupun menjemput istriku di kantornya, dia terlihat memakai keatasan bra saja dengan kebawahan rok span elastis setengah paha.

Aku : wow umii vulgar banget, gapapa emang pakai baju seseksi itu?

Umi : justru permintaan Andre bi, sekantor pada mupeng sama umi, awalnya malu tapi lama kelamaan biasa, eh bi mau anter umi ke hotel Ast*n ga di Pasteur? Umi harus ketemu sama projek manager yang projek di Lombok.

Aku : kok ketemu di hotel mi? Mau kasih service ya?

Umi : ya kalo ga gini Andre ga bakal dapet projek bi

Aku : berarti harta yang di kasih ke umi ga cuma-cuma dong, malah timbal baliknya lebih besar umi

Umi : ya mau bagaimana lagi bi, makannya kita cari cara biar umi lepas dari Andre. Ohh iya umi ada akal, umi sekalian gali informasi aja sama client umi yah, Abi jangan cemburu okee, tunggu umi aja d parkiran, pokoknya umi bakal rekam semuanya.

Akupun mengangguk dan menciumi kening istriku, sesampainya di hotel istriku Angela atau Annisa turun di lobby hotel, sedangkan aku menunggu di parkiran, saat ku buka wa dari Larissa aku kagek sampai tersedak, Larissa mengirimkan ku foto dia sedang menggunakan hijab.

Larissa : gimana? Cantik ga mas aku pakai hijab?

Aku : cantik kok, orang yang pakai jilbab itu auranya terpancar.

Tak lama kemudian Larissa mengirim fotonya yang full body, dia memakai kemeja lengan panjang dan celana jeans, agak ngetat sih cuman dia terlihat anggun dan cantik sekali.

Larissa : mas suka ga dengan penampilan ku?

Aku : suka dong, mba Larissa terlihat anggun dan manis.

Larissa : mas besok ada waktu luang ga? Risa pengen banyak ngobrol dan diskusi mengenai Isl*m, mas nya kan mantan aktivis salm*n, boleh ya Risa belajar sama mas.

Aku : hmmm besok bisa kayaknya, aku cuti kok udah di izinkan sama pak Syaiful juga, kita ketemu d kampus aja ya, mas mau nostalgia sedikit hehehe

Larissa : boleh banget mas, sekalian nanti di kenalkan sama teman-teman ku.

Tak lama kemudian muncul wa dari Mr Maurice.

Maurice : i hear from Larissa, you Will survey our projects location? Saya aprove and semoga you all give me best answer from your survey. Lusa kamu, Larissa, Bronto, your wife and Andre akan berangkat okey saya pesan tiketnya, nanti re-embers saja ke Mr. Saiful. Merci

Saya pun membalas dan berterima kasih pada Mr. Maurice. Lalu dia membalas pesanku

Maurice : i am sure si Andre ada cheat dengan projek manager pihak owner, you selidiki saja apa yang terjadi, kalo kita punya bukti kuat kita ada power buat rebut istri kamu dari tangan Andre.

Aku : yes Mr, projek manager meminta servis dari my wife, saya sedang antar dia ke hotel tempat mereka bertemu.

Maurice : hahaha good... Suruh istri kamu gali informasi dari si projek managers. Btw boleh kah saya dapat servicenya dari your wife hahaha

Aku : bukankah Mr sudah pernah? Hahaha

Maurice : pernah but saya belum dapat restu langsung dari kamu hahaha

Aku : hahaha jika Annisa tidak keberatan silahkan saja Mr

Maurice : i aprreciated it, Merci bapak Harun.

1 jam kemudian, istriku datang menghampiri ku, dia jalan sedikit mengangkat dan terlihat ekpresi lelah.

Umi : sayang, ternyata si projek managers datang berdua dengan temannya, umi habis digilir oleh mereka berdua, kontol mereka lumayan gede lagi, umi sampe di buat lemas huh.

Aku : tapi umi puas kan? Hahaha

Umi : ihhhh cemburu kek dikit, ya lumayan keluar 4x sih.

Aku : iyaa iyaa abii cemburu, pokoknya sampe rumah giliran Abi yahh

Akupun memeluk istriku dan menciumi wajah serta mulutnya, tercium aroma alkohol dari mulutnya.

Umi : bii, umi laparr pengen makan nasi campur babi panggang, temenin yahh...

Aku : buseett babi banget mi, Abi ga bisa makan dong, lapar banget lagian.

Umi : pengen babii bangeett, yaudah d bungkus aja deh, Abi mau makan apa?

Aku : mau makan sate domba ahh... Biar stamina greng

Umi : kalo mau greng makan sate asu hahhaa.... Bi umi ngerokok ya sama minum beer umi lagi sumpek, Abi mau?

Aku : kalo beer engga deh, kalo rokok boleh tuh

Umi : ohhh abii ngerokok yaa selama ini?? Jangan-jangan Abi minum juga

Aku : hehehe dulu sih pernah nyoba, tapi semenjak kejadian ini kayaknya Abi perlu mendekatan diri sama Tuhan mi.

Umi : tuh kaann abii diam-diam nakal yaa selama ini, bener nih gamau? Umi bawa 4 kaleng loh padahal.

Aku : ga ahh Abi rokok sama ngopi aja, eh mi beliin Abi kopi doong

Umi : yaudah umi minum sendiri aja deh huft.... Iya umi beliin, umi mau kasih show juga ke Abi biar mainnya buas ntar hahaha....yaudah jalan dulu bi, nanti berenti ke mini market yaa

Akupun menjalankan mobilku lalu berhenti di minimarket.

Umi : Abi tunggu dan liatin umi yahh

Istriku membuka jaketnya, dan dia turun hanya memakai bra dan rok span nya saja, terlihat di dalam mini market hanya ada kasir lelaki dan pembelinya laki-laki semua.

Aku : umi yakin turun kayak gitu? Kalo d perkosa entar gimana?

Umi pun tersenyum dengan sensual dan memeletkan lidahnya.

Umi : yakiinn hihihi, emang rela istrinya di perkosa (sambil mengerlingkan matanya)

Umi pun turun dari mobil dengan langkah yang sexy menggoda, mata lelaki langsung terbelalak melihatnya, diapun masuk dan langsung mengambil minuman serta beberapa cemilan, seluruh isi mini market langsung tertuju padanya. Saat giliran umi bayar dia membisikkan sesuatu ke kasirnya, kemudian si kasir meremas toketnya dan menyelinap masuk ke bra nya, ku lihat ekpresi umi seperti terangsang, aku bergegas untuk turun namun istriku menghentikan rabaan dari si kasir dan membawa belanjaan nya.

Umi : gimana show umi, hot ga bi?

Aku : gila umi, hampir Abi turun dan melabrak si kasir

Umi : hihihi... Kirain Abi udah cuckold akut, gataunya masih bisa galak juga yah, lumayan lah dapet gratisan kan hehehe...

Aku : waduuh umi makin liar ya ternyata, ya engga separah itulah, kita mau lanjut kemana?

Umi : hihihi... Tapi bener yah Abi cuckold? Boleh dong temenin umi berzina nanti yah? Andre udah sering tuh malahan dia sampe ngejilat sisa Peju yang menempel di memek umi, hmm... Ke daerah Deket Saritem bi, ada nasi babi enak disitu.

Aku : wah itumah udah akut mi, kalau segitu nya Abi ogah, kalo ikut main mah hayu hahaha... Waduh jadi nih makan babi? Abi beli nasi goreng kambing dulu d jalan taman sari yah.

Umi : hahaha boleh lah, kontol Abi enak soalnya kalo si Andre kan kecil jadinya kalo ikut malah mengganggu suasana hahaha

Kami pun membeli nasi goreng terlebih dahulu, istriku ingin ikut turun dengan ku dan masih hanya memakai bra saja.

Aku : umii di pake jaketnya kenapa sih, kalo gamau pake baju tunggu aja di mobil

Umi : ihhhh gamauu pokoknya umi mau turun sama abiii.

Aku : tapi gimana yah? Yaudah dehh

Istriku pun menggenggam tanganku dengan erat, rasanya ada sensasi lain ketika banyak mata memperhatikan istriku, bahkan mas-mas penjual nasi goreng sampai melongo dan menatap toket istriku sampai lupa berkedip, nakalnya istriku dia malah balas menatap liar dan menurunkan sedikit bra nya lalu diangkat lagi sehingga putingnya terlihat jelas sekilas oleh mas-mas penjual nasgor. Terlihat selangkangan si mas pun mulai tegang. Istriku hanya tersenyum genit sambil memeletkan lidah nya dengan nakal.

Aku : umi nakal ihh (bisik ku pada umi)

Umi : kayaknya gede kontol si mas nya, pengen nyoba bi (sambil berbisik juga)

Aku : gila aku punya istri, bukannya tadi udah di pake berdua?

Umi : masih kurang bi, hihihi kontol Abi juga tegang, dasar cuckold (umi meremas kontol ku dari balik celana ku)

Nasi goreng pun jadi, dan si mas menggratiskan nya, istriku pun memberikan hadiah dengan kecupan kilat di bibir mas nya, sontak semua kaget termasuk si mas nya.

Sampai mobil istriku malah tertawa-tawa.

Umi : hihihi.... Abi sampe keringetan gitu hihihi....

Aku : ga nyangka umi seliar ini dong

Umi : ini belum seberapa, umi pengen jadi bintang bokep kalo Abi izinkan, biar semua orang bisa liat keseksian umi dan coliin umi.

Aku : gilaa, makan apaan sampe segitunya mi?

Umi : hihihi, makan babi sama anjing, minum nya wiski atau tequila

Aku : pantesan, yuk lanjut perjalanan

Sepanjang perjalan kita nyanyi dan saling bercanda, sungguh suasana yang sudah lama tidak di rasakan. Sampai di daerah gardu jadi, tepat di depan penjual nasi babi.

Umi : sekarang Abi yang turun beliin umi nasi babi yah

Aku : hah beli babi? Ogah ahh... Umi aja yang beli

Umi : kan umi tadi udah beliin Abi kopi sama nemenin beli nasgor, sekarang Abi yang beliin nasi babi

Aku : yahhh umi, gimana bilangnya, Abi grogi ahh

Umi : ya tuhan yes*s timbang beli babi doang susah amat, sana cepet ahh umi udah ngantuk, nanti ga d kasih jatah loh.

Aku : hmmmm iyaaa iyaaa

Akupun dengan tegang membeli pesanan istriku, hanya beli babi namun aku sangat tegang sekali, akupun memesan pesanan istriku dengan grogi.

Mas penjual babi : buat siapa mas pesanannya? Pertama beli babi ya?

Aku : buat istri saya mas dia non musl*m

Mas penjual babi : ohh hebat yaa, itu namanya toleransi mas, langgeng ya sama istrinya

Ku lirik istriku membuka jendelanya lebar-lebar, ku tangkap dia sedang mengobrol dengan tukang, ku yakin pasti dia menggodanya lagi, ku perhatikan istriku melirik ke arah ku, diapun tersenyum dan dengan sengaja membuka bra nya, sontak si tukang parkir memegang selangkangan nya, dan yang lebih kaget istriku mengelus selangkangan si tukang parkir. Entah apa yang di pikirkan si tukang parkir dia malah berlari meninggalkan istriku, istriku malah tertawa-tawa.

Sampai di mobil dengan penuh keringat, istriku memeluk ku dan mengelap keringat ku.

Umi : kasian beli babi aja sampai keringetan gini cupcupcup....

Aku : iyalah ini pertama Abi beli ginian, lagian show umi ke tukang parkir juga ga kalah panas, umi ga akan dipake itu bra nya?

Umi : hihihi... Rasain loh, engga ahh gerah... ayoo bi kita pulang.

Aku : iyaa mii, udah cukup yaa kasih show nya.

Umi : belum, umi mau kasih puncaknya sekarang.

Istriku membuka lebar kaca mobil dan melock nya, lalu dia membuka kancing celana ku dan hap, kontolku di caplonya.

Umi : slupppzzz slluuuppzzz.... Pokoknya apapun yang terjadi Abi ga boleh nutup kaca.

Aku : dasar istri jalang

Umi : sluppzzz.... bukannya jalang lagi istrimu ini pelacur, lonte dan akan menjadi pornstar pada waktunya slupppzzz slluuuppzzz....

Mobil pun melaju menuju rumah ku, sepanjang jalan istriku memblowjob kontol ku, setiap aku akan muncrat dia akan menggigit kontol ku sehingga aku tidak jadi muncrat.

Yang paling menegangkan adalah ketika aku berhenti di lampu merah, banyak mata tertuju pada kita, dan istriku dengan nakalnya memberikan putingnya kepada pengamen yang lewat, hal itu membuat bulu kuduk ku merinding dan tegang. Tak habis pikir istriku benar-benar seperti lonte.

Sampai rumah mobil pun langsung masuk garasi agar tidak ada tetangga yang lihat penampilan istriku. Istriku hanya turun topless saja dari mobil, toket indahnya menggantung dengan bebas merdeka.

Umi : syaloomm.... Senangnya bisa kembali ke rumah. Istriku menuju dapur dan mengambil piring. Dia melepaskan rok span nya sehingga hanya tersisa G-string nya saja.

Aku : umi kalo d rumah biasa kayak gini?

Umi : iyaa bi, ada tamu atau tidak toket umi ga boleh tertutup, aurat umi cuman memek umi aja hihihi, itupun kalo mas Andre suruh servis tamunya di buka juga ini memek.

Kami pun membuka bungkusan makanan kami, dan kami makan berdua.

Aku : emang enak ya rasanya babi mi?

Umi : enaakkk, mau coba?

Aku : ogah najis ihhh

Umi : hihihi....

Aku : nanti cuci terpisah ya mi, bekas umi siram pake air panas.

Umi : iyaaa iyaa pemilik kavling surga bawellll

Aku : yeee mentang-mentang udah ada juru selamat hihihi....

Kami pun tertawa, selesai makan istriku mencuci piring sesuai permintaan ku, aku salut dia masih menjaga perasaan ku atas apa yang aku percaya.

Umi : abii udah solat?

Aku : belum mi ini mau, tumben ngingetin solat.

Umi : Yee ga salah kan istri ngingetin suaminya ibadah.

Akupun ke air untuk mengambil wudhu, lalu aku solat di kamar, ku lihat istriku berdoa di pinggir ranjang dengan menggenggam salib di tangannya. Selesai ibadah akupun ganti baju dengan kaos singlet, istriku ke air untuk cuci muka, akupun menunggu di ranjang. Keluar dari air istriku telanjang bulat, kemudian dia menghampiri ku dan memeluk ku lalu mencium kening dan bibir ku.

Umi : Tuhan Yes*s terima kasih sudah memberikan hari yang indah untuk hari ini, terima kasih sudah memberiku suami terbaik yang pernah ada, bapa kami yang di surga, aku begitu mencintai suamiku semoga kita bisa bersatu dalam kasih mu, atas nama bapa, ke santa Mar*a, dan roh Kudus, ameennn..

Aku : ya All*h kiranya engkau meridhoi langkah hamba mu dalam menjalankan bahtera rumah tangga dengan istriku tercinta, semoga kita di limpahkan Rahmat, keselamatan, dan rezeki dalam menjalankan rumah tangga ini, ya All*h permudah hamba mu ini dalam menghadapi ujian ini, ku serahkan pada mu semuanya. Tunjukan istriku jalan yang lurus dan di ridhoi oleh mu ya tuhan ku, sesungguhnya engkau maha pengasih dan maha penyayang, semoga kita akan bersama hingga sampai ke Jannah mu ya All*h.

Kami pun berciuman dan berpelukan, berbagai kata-kata romantis kami ucapkan. Kami pun bersetubuh dengan hebatnya, hingga mencapai 2 jam, berbagai gaya kita lakukan, istriku meminta ku untuk menganal dia namun aku menolaknya karena itu dilarang oleh agamaku. Selesai bersetubuh kami mengobrol sambil memegang saling mencium dan berpelukan.

Aku : umi, kalo lagi gini makin kerasa cinta Abi sama umi begitu besar, andai waktu bisa terulang ya mi.

Umi : yasudah bi, begitupun umi, jujur nih meski kontol-kontol sudah banyak yang masuk ke liang umi, tapi punya Abi paling spesial. Umi ngerasa betul-betul dimiliki oleh Abi. Abi janji yah ga akan selingkuh dan tinggalkan umi?

Aku : iya Abi janji, kalo umi bisa ga janji sama Abi buat ga selingkuh?

Umi : hmmm selingkuh hati janji, kalo selingkuh memek hehehe....

Aku : huhhh dasarr, yaudah Abi juga boleh dong selingkuh kontol

Istriku meremas kontolku dengan keras dengan memberikan tatapan yang galak.

Umi : awas aja pokoknya, umi bunuh Abi, liat aja!!!!

Aku : huhuhu ampuun, licik sendiri ahh umii....

Umi : hihihi.... Biarin bleee (umi memeletkan lidahnya)

Kami pun tertidur sambil berpelukan, aroma umi sudah tidak sama seperti dulu lagi, bintik-bintik hitam mulai keluar dari tubuhnya dan meki nya sudah berbau seperti bau Pesing. Apakah ini akibat dari mengkonsumsi makanan haram tersebut?

Subuhnya umi membangun kan ku, tak lupa aku mandi wajib. Ku lihat umi memasak sarapan untuk ku.

Aku : awas yaa jangan pake babi

Umi : engga kok cuman daging anjing!!!

Kami pun tertawa bersama, menikmati perbedaan ini sungguh indah ternyata. Istriku berdoa dengan tangan di kepal, sedangkan aku berdoa dengan tangan terbuka. Inikah toleransi yang sebenarnya? Ketika dua insan yang berbeda keyakinan saling mencintai?

Akupun berangkat mengantarkan istriku ke rumahnya, setelah itu istriku meminta di antar ke kantornya, ku lihat dia memakai pakaian yang tidak kayak vulgar, dia memakai kemeja putih agak transparan dan tanpa Daleman, sehingga putingnya samar namun jelas terlihat. Selesai mengantarkan istriku akupun menuju ke kampus untuk bertemu Larissa.

Kita pun janjian di kantin fakultas F*SL bekas kampus ku dulu, tak lama kemudian datanglah Larissa dengan memakai kemeja lengan panjang berwarna biru ditambah kebawahan jeans slimfit

Larissa : lama mas nunggu? Maaf yaa, dosennya anteng kasih kuliah tadi.

Aku : gapapa kok mba, oh iyaa mba nya lagi nyantai kan? Udah sarapan?

Larissa : nyantai kok mas, udah kok sebelum ke kampus

Akupun mengobrol dan menjelaskan apa itu agamaku, tampak dia mulai tertarik dengan ajaran agama ku.

Larissa : ohhh jadi di agama isl*m itu masih percaya yes*s tapi berbeda sudut pandang ya?

Aku : iya betul, kira-kira begitu karena konsepnya agama saya mengajarkan keesaan atau istilahnya tauh*d

Tak terasa panggilan ibadahku berkumandang, akupun bergegas untuk ke masj*d

Aku : mba saya mau ibadah dulu ya, mbak tunggu disini aja, nanti saya balik lagi

Larissa : hmmm.. saya boleh ikut ga mas? Saya pengen coba masuk ke tempat ibadah mas

Aku : hmmm... Boleh aja sih, ayok kalo begitu

Larissa : tunggu sebentar mas

Larissa pun menuju ke toilet, 10 menit kemudian dia keluar toilet, begitu mengejutkan dia menggunakan hijab, sungguh cantik sekali wajahnya.

Larissa : hehehe cantik ga mas? Biarmas nya ga minder mesjid sama cewek non musl*m

Aku : ga harus segitunya kok, mba banyak muslim*h yang ga pake jilbab.

Larissa : tapi aku cantik kan?

Aku : iya cantik kok

Larissa pun tersenyum, kami pun berjalan ke mesj*d salm*n yang terletak di depan kampus ku. Larissa pun menggenggam tanganku namun aku tepis.

Aku : maaf mba, d kepercayaan saya yang bukan muhrimnya ga boleh pegangan tangan?

Larissa : terus biar muhrim gimana mas?

Aku : hmmm... Ya kita musti halal dulu

Larissa pun tersenyum dengan sensual.

Larissa : halalin aku dong mas nya

Akupun tersenyum grogi

Aku : mbak ini bisa aja hehe, nanti halalin sama calon suami mba

Larissa : aku belum punya calon nya loh, hehehe....

Akupun jadi salting dengan tingkah laku Larissa.

Akupun mengenalkan Larissa pada UKM keagamaan yang kebetulan sekre nya di mesjid itu sambil menitipkan Larissa, Sementara aku ibadah. Selesai ibadah akupun kembali ke sekre dan melanjutkan perbincangan soal agama bersama Larissa dan aktivis kampus.

Saat sedang berdiskusi tiba-tiba ada wa dari istriku.

Umi : abiii sayaang, besok kita jadi pergi ke Lombok. Anterin umi belanja yuk

Aku : boleh mi, jam berapa ya?

Umi : jam 5an yuk, jemput umi di tempat biasa yah.

Aku : okeee

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, diskusi pun selesai, aku kembali berjalan menuju ke kampus bersama Larissa.

Larissa : mas, besok kita jadi ke Lombok, anter beli baju boleh ga?

Aku : waduuhh, hmmm gimana yaa?

Larissa : plissss......

Aku : hmmm.... Jam berapa?

Larissa : hmmmm... Jam berapa ya?


~Bersambung~