Selingkuh Yang Di Izinkan ( Part 7 ) - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Senin, 09 November 2020

Selingkuh Yang Di Izinkan ( Part 7 )

Sekarang waktunya berbelanja uang pemberian pakde karto dan jatah dari mas heri suamiku.Setelah kemarin aku seharian bermalas-malasan dirumah merasa letih karena pertempuranku dg pakde karto.

Aku berniat pergi ke pasar dan minimarket membeli keperluan dapur dan jg rumah.
Hari ini aku memakai pakaian yg sedikit tertutup dg kaos longgar berlengan panjang dan celana kolor panjang bermotif bunga.

Seperti biasa ku menemui om dewo tukang ojek langgananku.
Setelah sampai didepan pintu rumah om dewo, aku coba memberi salam.
Assalammualaikum..

Waalaikumsalam.. Mbah warjo yg menjawab salamku.

Mbah warjo, om dewonya ada?

Neng yani yah.. Ada kok kayanya tadi habis mandi.

Mendengar ada yg mencari om dewo pun keluar dari kamar dg berpakaian rapi serta rambuh kelimis.

Dewo : eeehh... Yani... Mau ngojek?
Aku : iya om... Di anterin kepasar sama minimarket mau beli keperluan.
Dewo : ya udah yukh... Om anterin..

Om dewo langsung mengeluarkan motor dari dalam rumah dan memanaskan mesin terlebih dulu.

Tak berapa lama motor siap jalan dan langsung tarik gas menuju pasar.

Setelah sampai pasar, aku mencari toko baju dan ketemu.
Ku pilih-pilih baju yg aku suka..

Berjalan kembali ke penjual buah-buah segar.
Lanjut ke minimarket... Setelah merasa kebutuhan terbeli aku memilih langsung pulang ke rumah dg di antar om dewo.

Aku : mampir dulu om? Barang kali mau minum dingin.
Dewo : gak usah yani.. Om harus berangkat ke kota B sekarang...
Aku : lama yah om? Mau merantau apa?
Dewo : gak kok yani, cuma saudara lg hajatan.. Ya paling seminggu lah disana.
Aku : oohh.. Yani kira om mau merantau.
Dewo : om betah di sini.. Ada yani sih yg jd tetangga om bikin om betah di rumah dan malas merantau.. Hehehe
Aku : om bisa aja.. (Sambil tersipumalu)
Dewo : ya udah om balik dulu yah yani.
Aku : iya om..

Aku membuka pintu dan masuk rumah setelah om dewo pergi.
Seperti biasa di rumah yg cuaca panas membuatku gerah dan ingin lekas berganti pakaian yg sedikit terbuka agar angin sejuk mudah masuk.. Hehehe
Dg memakai tanktop biru dan celana kolor sport penampilanku kalo sudah didalam rumah.
Ku cek kembali belanjaan td, tp aku merasa ada yg kelupaan tp apa yah.??
Aku mengingat-ingat ternyata ongkos ojeknya belum aku bayar.

Aku langsung melangkah ke rumah om dewo dan ternyata hanya ada mbah warjo.

Aku : mbah om dewo ada.?
Mbah : udah berangkat td neng yani.. Ada apa yah neng?
Aku : gak mbah... Tadi yani lupa belum bayar ongkos ojeknya.
Ini mbah.. Titipin sama mbah yah.
(Sambil menyerahkan uang 10rb)
Mbah : iya neng... Makasih yah.
Aku : om dewo berangkat ke kota B katanya saudaranya hajatan yah mbah.?
Mbah : iya neng.. Cuma kata si dewo, dia jg mau sekalian coba kerja di sana.. Mau jualan nasi goreng katanya.
Aku : oohh.. Berarti mau sekalian merantau mbah?
Mbah : iya neng..

Mendengar jawaban mbah warjo, aku merasa kecewa karena sejujurnya aku ingin om dewo tetap di sini menjadikan aku pemuas nafsunya.

Mbah warjo yg melihatku tertunduk lesu mempersilahkan aku duduk dikursi bambu.

Mbah : duduk dulu sini neng yani..
Aku : iya mbah terima kasih..
Aku pun duduk dikursi yg berhadapan dg mbah warjo.

Aku baru sadar bertamu ke rumah orang dg berpakaian seperti ini.
Pantesan dari tadi mbah warjo menatapku dg antusias.

Mbah : mau minum apa neng yani? Biar mbah buatkan.
Aku : gak usah repot-repot mbah.
Mbah : udah gpp.. (Mbah warjo ngeloyong ke dapur untuk membuatkanku minuman)

Minuman teh manis hangat udah di letakan di meja dan kopi hitam pahit untuk mbah warjo sendiri.

Mbah : silakan di minum tehnya neng mumpung masih hangat. (Sambil terus menatap belahan payudaraku)
Aku : iya mbah...

Aku merasa risih di tatap di area sensitifku.. Tp entah kenapa aku jg merasa bangga dan horny di tatap lelaki tua yg udah bau tanah.

Aku coba membuka pembicaraan kembali yg membuat mbah warjo kaget dari lamunannya.

Aku : mbah sih umurnya berapa?
Kok udah tua harusnya istirahat tp masih kuat bekerja di sawah.
Mbah : mbah lupa neng.. Kira-kira ya 75 thn. (Menjawab sambil terus matanya menerawang di belahan payudaraku)
Aku : 75 thn tp masih kuat bekerja keras yah mbah.
Mbah : tua umurnya neng.. Tp tenaga muda ini mbah.. Sambil terkekek menampakan gigi ompongnya.
Aku : ah si mbah bisa aja jawabnya..

aku bukannya menutupi apa yg di lihat dari tadi oleh mbah warjo malah mencoba isengin.
Aku membungkuk di depan mbah warjo untuk mengambil minum yg di letakkan terlalu jauh.. Mungkin mbah warjo sengaja.

Ku lihat mbah warjo tidak mengedipkan matanya dan sesekali menelan ludah melihat belahan payudaraku dan bh putihku.

Ku iseng memancing obrolan yg menjerumuskan kepada mbah warjo.

Aku : mbah berarti nih tenaganya masih seperti waktu abg yah.?
Mbah : masih kuat kaya dulu neng.. Angkat padi satu karung aja mbah masih kuat.
Aku : waahh.. Kuat jg yah mbah.
Kalo angkat yani kuat ga mbah? Berat yani 55 kg loh mbah..
Mbah : jangankan angkat yani, puasin yani aja mbah masih kuat.. (Mulai terpancing tidak karuan omongan mbah warjo)
Aku : yani gak percaya mbah..
Mbah : kalo gak percaya ayo mbah buktikan sama neng yani.. (Berdiri dari duduknya karena tak terima merasa direndahkan)

Mbah warjo yg seperti biasa menggunakan kolor hitam berdiri dari kursinya.. Dan ternyata yg berdiri bukan hanya orangnya saja tp kontolnya yg masih terbungkus celana pun ikut berdiri.
Mungkin karena sejak td memperhatikan belahan dadaku.

Aku menelan ludah karena takut dia marah sama aku dan jg heran dg apa yg kulihat.
Meski udah tua, mbah warjo kayaknya memiliki penis gede yg mungkin hampir sama dg punya pakde karto.. Terlihat dari tonjolan dibalik celana kolornya.

Mbah warjo melangkah, ku kira akan menghampiriku dan memarahiku.. Ternyata dia hanya mau menutup pintu depan rumahnya.
Aku kini berada didalam rumah dg pintu tertutup bersama kakek-kakek.

Mbah warjo menghampiriku dan memegang tanganku serta menyuruhku berdiri dan aku berdiri.
Karena tanganku ditarik mbah warjo akupun otomatis mengikuti dia dari belakang.
Ternyata mbah warjo membawaku ke dalam kamarnya.. Akupun bertanya-tanya.

Aku : mau ngapain mbah bawa yani kesini.?
Mbah : mau tunjukin kemampuan mbah sama yani.. Karena yani tidak percaya sama mbah.

Mbah warjo mendudukanku di tepi ranjang, dia jg menutup dan mengunci pintu kamarnya.
Setelah itu mbah warjo melepas tali kolornya serta melepas kolor dari tubuhnya.
Ternyata mbah warjo tidak mengenakan CD mungkin kebiasaan orang tempo dulu.

Kini terlihat kontol mbah warjo yg hitam gede panjang macam torpedo tp masih kalah sama punya pakde karto... Dari panjang dan besarnya meski punya mbah warjo lebih hebat dari kontol milik om dewo anaknya.
Mbah warjo pun mendekatiku dan meraih kepalaku..

Diusap-usapkan kontolnya di mukaku, anehnya aku diam saja dan terkesan menikmati.
Mbah warjo menempelkan ujung kontolnya dibibirku membuatku ingin cepat melahap kontolnya.

Neng yani buka mulutnya..

Aku membuka mulutku yg langsung di jejali kontol mbah warjo yg langsung mengocok-ngocok kontolnya di mulutku dg kasar sampai aku hampir tersedak serasa menembus kerongkonganku.

Aku genggam kontol mbah warjo supaya tidak bermain kasar nyodok mulutku.

Mbah warjo membungkuk dan mengelus punggungku menemukan kait bhku dan melepaskanya.
Sedangkan aku masih mengulum kontol mbah warjo yg keras seperti kayu disertai kocokan menggunakan tanganku.

Mbah warjo mencabut kontol dari mulutku, dia meraih bagian bawah tanktopku dan melepaskan dari tubuhku beserta bh yg telah dilepas kancingnya.

Kini payudaraku terbebas dan mbah warjo merebahkan tubuhku di ranjang.
Mbah warjo langsung mencium susuku serta mengulum pentilku.
Tangan mbah warjo meraih kolorku dan menarik kebawah langsung dg CDku.. Dilemparkan celanaku dipojok kamar.

Kini aku dan mbah warjo sudah sama-sama telanjang bulat.

Mbah warjo mulai menurunkan cumbuannya ke perut, paha dan berakhir di belahan memekku yg sudah terbuka.

Aaaakkhh... Mbaaahhh.. Desahku ketika lidah dan mulut mbah warjo menggelitik memekku dan menyedot itilku.

Aku hanya menggelengkan kepala dan menggoyang pinggulku.

Mbah warjo bangkit berdiri tepat ditengah pahaku dg memegangi kontol torpedonya.

Aku menatap ketika kontolnya menempel di bibir memekku dan mulai membelah masuk.

Eeeeekkhhh.... Mbaaaahhh...

Uuuuuuhhhh.... Neng yanii...

Setelah terbenam semua mbah warjo mulai membombardir memekku dg kasar.
Sungguh ada sensasi lain ketika di entotin dg kasar seperti ini.

Aaaakkhh... Aaaakkhh... Aaaakkhhh...

Uuukkhh.... hhmmmm... Aaakkhh..
Mbah warjo menggeram dan mendesah menikmati memek istri tetangganya yg masih muda.
Sangat lama mbah warjo menggenjotku dg posisi seperti ini.
Semakin lama semakin tak kuat membendung orgasmeku yg sudah di ujung.

Aaakkhh... Aaakkhh... Aaaakkhh...
Mbaaaahhh... Aaaakkhhh... Yaaannniii... Udaaahhh... Gaakkk... Aaaaaakkhh... Kuaaaattt... Eeeekkhhh... Eeeekkhh...

Uuhhh.... Uuuuhhh... Uuuuhhh...
Mbah warjo semakin semangat menyodokan kontolnya di memekku.

Aaakkhhh... Mbaaaaaahhhh... Eeeehhhh.... Yaaanniii.... Maaauuuu... Oooohhh.... Oorrgaaasssmeeee.... Aaaaaaaaaaaakkkhhh... Seeeerrrr... Seeeerrr...

Tubuhku meliuk-liuk seperti penari erotis ketika aku di buat orgasme oleh kakek tua bernama mbah warjo.

Hhaaahhh... Hhaaahh.. Haaahhh..
Aku megap-megap mengambil nafas seperti orang yg habis tenggelam.

Sudah neng yani?
Ganti posisi neng yani tiduran miring yah..
Saat aku memiringkan tubuhku mbah warjo pindah ke sisi bagian belakangku

Mbah lanjut genjot lg yah...
Sambil terkekek seakan memenangkanku.
Aku hanya mengangguk pelan tanda aku sudah siap.

Plaaakkk... Plaakk.. Plaaakk..

Aaakkhhh... Aaakkhh... Aaaakkhh..

Hanya bunyi pertemuan kelamin dan desahan kami berdua.

Tak berselang lama aku pun menembakan cairan cintaku.

Aaaaaakkhh,.. Mbaaaaahhh waaarrjoooo.... Aaaaakkhhh.... Yaaannniiii muuuncraaaattt lagiiii...
Eeeeeeekkkhhh... Enaaaaaakkk mbaaaahhh....

Tp kali ini mbah warjo tidak berhenti dan terus mengocok memekku dg ganas.
Aku dibuat merontah karena ngilu dan nikmat...

Neeeeennggg.... Aaaaakkkhhh.... Mbaaaahhh... Maaauuuuu... Keluaaarrr...

Aaakkkhhh... Aaaakkhhh.... Yaaaanniii... Jugaaa... Maaauuu... Muncraaaaatt... Lagiii... Eeeeeekkhh... Mbaaahhhh...teruuuusss.... Enaaaakkk... Kontoooolll... Mbaaahhh...

Hhuuuhhh.. Hhhuuhh... Hhuuuhhh...
Mbah warjo semakin mempercepat sodokannya.

Dan

Mbaaaaahhhh... Keluuuaaaarrrin dii maaanaaaa... uuhhhh... Neeeeengg..

Aaakkhh... Aaaakkhh... Mbaaaaahhh... Keluaaaarriiinnn bareeennggg.. Mbaaaahhh.... Aaaakkhhh... Eeeeekkhh... Mbaaahhh... Keeluuuaaaarrriiinn.. Diii... Daalaaaammm... Aaaaaaaaaaaaakkkkhhh... Yaaaanniii muncraaaattt.... Creeett.. Creeettt... Creeettt..

Aaaaaaakkhhh... EnnaaaaKkk.. Memeeeekkk neeeenggg yaaanniii... Aaaakkhhh mbaaahhh jugaaaa keluaaaarrr.... Croooottt... Crooottt... Croooottt..

Terasa hangat dan kental sperma mbah warjo menyembur di memekku bercampur dg cairan cintaku.
Mbah warjo mencabut kontolnya yg mulai layu dari memekku.
Lendir memekku meleleh bercampur peju mbah warjo membasahi sprei.

Aku dan mbah warjo mengambil nafas..
Aku bangun dan memungut pakaian ku yg berserakan di lantai dan memakainya lg.
Mbah warjo pun memakai kolornya lg.

Ketika hendak keluar mbah warjo membuka pintu belakang dan mengintip clingukan mengawasi keadaan.

Mbah : sepi neng yani..
Ketika mau keluar mbah warjo meremas bokongku dan jg susuku.
Aku : iiihhh... Mbah warjoo.. Nakal yah... Udah aahh...
Aku pun keluar lewat pintu belakang yg berjarak 5 meter dan langsung berhadapan dg pintu depan rumahku.

Aku berlari kecil agar cepat sampai di pintu rumahku dan masuk ke dalam.

~Bersambung~