Kenangan di Bali (Part 2) : Pertemuan 5 Sahabat Karib - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Sabtu, 15 Februari 2020

Kenangan di Bali (Part 2) : Pertemuan 5 Sahabat Karib


Setelah pergulatan yang hebat di atas sofa dengan istriku Allena sambil menikmati pemandangan Angel yang ngangkang sambil colmek diatas ranjang, akupun mencapai klimaks dan crot di dalam Vagina Allena. Biasanya setelah menembakkan sperma, beberapa saat penisku akan melemah. Kali ini tidak! Penisku masih tetap tegang sempurna seperti tidak ejakulasi. Mungkin saking hebatnya sensasi melihat Angel telanjang, birahiku masih berapi-api. Sayangnya aku hanyalah lelaki penakut yang tidak berani menjamah Angel. Ya, tidak berani. Istiku masih sadar, aku tidak mungkin mengambil resiko sekalipun dalam keadaan yang genting. Kali ini akal sehat menang melawan setan mesum. Yasudah, nikmati aja situasi yang ada, pikirku. Penisku terus mengenjot Vagina Allena. Berlangsung sangat cepat seiring semakin cepatnya Angel menusuk-nusuk memeknya dengan jari tengah dan jari telunjuk. Bahkan tangan kirinya mulai menjamah kedua payudara kecil nan indah.
Ilustrasi
Wooow.. jujur aku gak kuat dengan pemandangan ini. Tidak lebih dari lima menit aku ejakulasi untuk kedua kali. Crot dalam Vagina Allena beriringan dengan teriakan dashyat – lebih dashyat dari sebelumnya, pertanda Allena mencapai puncak. Kamipun berpelukan dan saling cium. Kebiasaanku setelah ML, hukumnya wajib untuk nanyain “sayang puas” ? dijawab dengan anggukan kening Allena. Kubisikkan kalimat “makasih sayang, I love u” sambil menjilat belakang telinga dan mencium kening Allena. Selalu seperti itu setelah bersetubuh. Hal kecil yang mampu menambah romantisme suami istri. Allena memelukku dengan erat seakan menyadari bahwa diatas ranjang terbaring tubuh telanjang temannya, istri orang yang sedang diawan awan mengharapkan jamahan. Perlahan kucoba melepaskan diri namun pelukan Allena semakin kencang. Apa yang terjadi selanjutnya dengan Angel aku gak tahu, kami berdua tertidur dengan keadaan telanjang diatas sofa yang sempit.

Pukul 7 pagi alarm dari handphone Allena membangunkan kami, masih berdua diatas sofa, telanjang dan kedinginan. Spontan kulihat keatas ranjang menyisahkan dua orang anak yang masih tertidur pulas. Kemana Angel ? tanyaku dalam hati sembari berusaha mengingat kejadian semalam, betapa dashyatnya Angel memainkan memeknya. Kalau Angel udah bangun lebih dulu, sudah pasti dia melihat kami berpelukan tanpa sehelai benang, tertidur dengan sisa-sisa cairan Vagina dan muncrapat sperma yang gak sempat dibersihkan. Ternyata mereka janjian untuk berenang pagi-pagi di kolam air hangat. Hotel yang mewah dan elit. Beruntung banget Ocha bisa menikahi si pemilik hotel, lamunanku. Beberapa saat kemudian Allena sudah mengenakan bikini renangnya. Anjay! Aku horny lagi melihat istri sendiri. Kucoba memeluk Allena mengisyaratkan kemauanku untuk bercinta namun ditolak dengan alasan udah ditunggu Ocha dan Angel.

Nasib suami takut istri, aku disuruh nungguin anak-anak yang masih tidur. Tak sabar pengen melihat istriku dan teman temannya bikinian di kolam, akupun sengaja menyalakan TV dengan volume agak kencang mengharapkan anak-anak cepat terbangun dari tidur mereka. Satu jam kemudian, anak-anak udah bangun, aku beresin popok sekalian dengan anaknya Angel (karena kulihat ukurannya sama dengan punya anakku). Masing-masing kududukkan diatas stroller sambil berjalan dengan langkah cepat turun menggunakan lift ke ruang makan. Terlambat. Allena, Ocha dan Angel sudah berpakaian lagi. Hilang sudah kesempatan emas melihat mereka bikinian, pasti seksi pikirku. Kejadian setelah itu tidak ada yang istimewa. Angel bersikap biasa aja terhadapku, dan lebih heran lagi diantara Allena dan Angel seperti tidak terjadi apa-apa. Hanya aku yag berubah, yaitu sedikit cangung saat bertemu Angel tetapi juga semakin horny melihat body semok Angel sambil membayangkan tubuhnya yang sudah pernah kulihat telanjang diatas ranjang. Setelah sarapan kami kembali ke kamar masing-masing untuk siap siap dengan agenda hari ini yaitu fitting baju buat dipakai di pesta pernikahan Ocha nanti. Tentu saja Angel dan anaknya sudah kembali ke kamar mereka. Apakah nanti malam akan terulang ? aku belum tahu. Tapi yang pasti suaminya nanti datang dua hari lagi karena gak dapat izin dari kantor.

Hari kedua di Bali, beberapa kejadian mengejutkan dan mengundang birahi kualami. Entah itu kebetulan ataukah disengaja aku gak tahu. Salah satu yang kuingat jelas yaitu ketika berada di salah satu butik gaun pernikahan di Denpasar. Lagi-lagi aku jadi baby sitter disuruh jagain anak anak yang tertidur di stroller masing masing. Sambil mainin handphone aku duduk menunggu di ruang tunggu yang bersebelahan dengan kamar ganti yang hanya ditutupi tirai sebagai ganti pintu. Cukup lama Allena dan Angel memilih gaun yang akan mereka gunakan sebagai brides mates, sambil Ocha bolak balik kamar ganti seperti terlihat galau memilih satu dari dua gaun pengantin yang semuanya terlihat seksi dan menawan. Tiba-tiba mataku terpaku pada bayangan di cermin besar depan kamar ganti. Dengan jelas terlihat pantulan bayangan Ocha yang melepas gaun pengantin yang baru saja dicobanya. Tirai penutup ruang ganti tidak tertutup dengan sempurna. Celah cukup besar menampilkan aktifitas calon pengantin didalamnya meskipun hanya melalui pantulan cermin. Kuperhatikan kondisi sekitar, Allena dan Angel masih sibuk dengan gaun mereka, tidak ada orang lain di ruangan itu, akupun duduk semakin mendekat arah cermin. Benar saja, Tubuh semi nude Ocha (masih menggunakan celana dalam tanpa BH) terpampang jelas untuk dinikmati. Sudut pandangnya hanya menampilkan tubuh Ocha dari sisi sebelah kiri, body yang ideal dengan payudara besar mengacung mempercepat aliran darah dari otak menuju Penis. Putih mulus dengan perut yang membesar dan puting susu hitam pekat dan Areola yang gelap dan melebar. Mungkinkan Ocha sedang hamil? Pikirku.

Gaun yang barusan dilepasnya kini terurai diatas lantai. Anehnya Ocha malah berlama lama dengan ketelanjangannya sambil mengikat rambut pirang panjangnya. Gerakan itu sungguh eksotis. Ketiaknya putih mulus dengan dada yang mengacung tegas, bongkahan pantat yang kencang dan paha yang jenjang. Kuperhatikan detik demi detik aktifitas Ocha di kamar ganti, berharap dia tidak menyadari kalau aku mengintipnya. Beberapa saat akhirnya Ocha langsung mengenakan kaos dipadu padankan dengan rok jeans mini dan cardigan hitam. Whattt? ternyata Ocha emang engga menggunakan BH! Bisa bisanya hal itu sedari tadi luput dari perhatianku. Seperti biasanya, disaat birahi udah di puncak, tidak mengenal ruang dan waktu, akupun pamit ke toilet dan coli membayangkan tubuh telanjang Ocha, calon pengantin yang kuintip barusan. Terkadang coli yang berkualitas bisa jauh lebih nikmat daripada bersetubuh tanpa imajinasi. Aku adalah orang yang selalu mengandalkan imajinasi saat bercinta, dan imajinasi favoritku adalah membayangkan tubuh telanjang saudara saudaranya Allena. Allena punya beberapa sepupu yang tidak kalah cantik, dan sering saya membayangkan bersetubuh dengan mereka, termasuk dengan teman temannya Allena. Jadilah aku seorang maniak Affair yang penakut dan tidak berani memulai apa yang dimimpikan.

Setelah itu kami diajak jalan-jalan keliling kota denpasar untuk sekedar foto-foto. Tiba di hotel udah larut malam. Karena sebelumnya udah makan malam di Seminyak, kami langsung berpisah dengan Ocha dan kembali ke kamar untuk istirahat. Dan ternyata seperti malam sebelumnya Angel dan anaknya kembali numpang tidur di kamar kami. Sayang seribu sayang, saking lelahnya kami seharian keliling tempat-tempat wisata di Bali, tidak ada aktifitas apa apa malam itu. Kami tertidur pulas hingga dibangunkan oleh sinar matahari pagi yang masuk melalui celah kaca yang lupa ditutup tirainya. Hari itu semakin disibukkan dengan persiapan menjelanhg acara pernikahan. Aku, Allena dan Angel ikut membantu mengurus apa yang boleh diurus.

Jumat pagi, aku dimintakan tolong untuk menjemput Yolanda dan Valen di Bandara. Yang pertama landing adalah pesawatnya Valen yang sudah mengatur jadwal sedemikian rupa sehingga bertugas di penerbangan pagi ini menuju ke Denpasar. Kulihat rombongan pilot dan pramugari dengan seragam batik khas maskapai B***k Air. Kulihat salah satunya ada Valen yang memang sudah sering berinteraksi lewat sosial media. Jadi wajahnya sudah kukenal betul. Paras cantik menawan, tubuh tinggi langsing persis seperti artis M*ka T*mbayong. Masih jauh jarak kami, Valen udah melambaikan tangan menyapa dengan ramahnya. Kesan pertamaku gadis ini gak sombong. Setelah say goodbye ke pilot dan teman teman pramugarinya, Valen menghampiriku dan bersalaman cipika cipiki. Aroma parfumnya tercium sangat elegan. Setelah basa basi, saling tanya kabar, kabar Allena dan anakku, kamipun memutuskan untuk menunggu di St*rbucks kedatangan domestik. Jadwal pesawat Yolanda dari Jakarta landing nanti jam 12.00 sedangkan saat ini masih jam 10.00. Dua jam lagi. Dua jam menunggu kami habiskan dengan ngobrol banyak macam hal, mulai dari bisnis penerbangan, ekonomi, sosial politik, hingga urusan percintaan. Valen mempunyai wawasan luas, pintar, rendah hati dan ceplas ceplos. Makanya topik apapun yang dibicarakan pasti nyambung, disisi lain orang seperti ini bukan penjaga rahasia yang baik.



Dari obrolan ini akhirnya saya jadi tahu banyak hal :
1. Ocha sudah hamil sebelum menikah. Untung saja yang menghamilinya bersedia bertanggung jawab akan menikahi Ocha. Informasi ini kudengar dari Valen setelah kupancing pancing akhirnya keceplosan juga. Katanya: Ocha, Yolanda, Angel termasuk istriku sering curhat masalah rumah tangga ke Valen. Tidak heran, karena sifat Valen membuat orang sangat mudah merasa nyaman. Kembali ke kasus Ocha, mungkin karena pergaulan dengan lingkungannya di Bali, Ocha mengaku ke Valen kalau udah sering tidur dengan laki laki yang bukan pacarnya. Terakhir sama calon suaminya yang adalah bos pemilik hotel. Itupun sudah direncanakan sama Ocha agar bersetubuh dengan bosnya tanpa menggunakan kondom. Hingga akhirnya Ocha hamil dan meminta tanggung jawab bosnya – yang ternyata sampai sekarang beranggapan Ocha adalah gadis baik baik nan lugu. Oh ya, Andreas – nama calon suami Ocha, terpaut 15 tahun lebih tua darinya, dan belum pernah menikah sebelumnya.

2. Rahasia kedua yang dibocorkan Valen : Suami Yolanda, Erik ternyata mengalami gangguan reproduksi. Mereka yang sudah menikah setelah lulus SMA (tahun 2009 – sepuluh tahun lalu) tidak kunjung dikaruniakan keturunan, hingga akhirnya memutuskan untuk mengangkat anak. Setelah diperiksa, sperma Erik tidak mampu membuahi sel telur, sederhananya Eric mandul. Semua dengan rinci dijelaskan sama Valen.

3. Rahasia ketiga yang bikin aku kaget adalah pengakuan Valen bahwa selama ini tidak pernah mempunyai pasangan yang serius karena semua pacarnya hanya menginginkan tubuhnya. Paling jauh yang dia izinkan menjamah tubuhnya adalah Andre (Sebenarnya salah satu anggota dari geng ini, awalnya mereka se-geng ada 6 orang ditambah Andre sebagai laki-laki satu-satunya. Tapi belakangan Andre menjauh setelah putus dengan Valen) Sahabat jadi cinta, setelah putus jadi musuhan. Teknik SSI yang aku pelajari di forum semprot sangat bermanfaat untuk menggali informasi menarik ini. Dengan tentunya lebih dulu mengarahkan pembicaraan tentang hubungan intim aku dan Allena semasa pacaran dulu, akhirnya Valen terpancing untuk mengakui bahwa dulu sudah sering tidur dengan Andre waktu masih pacaran. Tapi sekalipun tidur bareng, Valen hanya mengizinkan Andre menikmati tubuhnya tanpa penetrasi ke Vagina. Berkali kali saling memuaskan dengan oral sex hingga Andre tidak tahan lagi untuk menggauli Valen dan berusaha merebut keperawanannya. Untung masih bisa dicegah, Valen melawan hingga akhirnya terjadi pertengkaran besar itu dan merekapun putus. Sampai sekarang aku masih perawan, bisik Valen. Wow, suhu suhu pasti udah tahu apa akibatnya, diriku yang mudah terangsang sekalipun hanya mendengar cerita, menjadi semakin gelisah karena si otong mulai mengeras dan mencari kebebasan. Ditambah seragam pramugari yang masih dikenakan Valen mempunyai belahan pendek hingga menampilkan pahanya yang mulus, sesekali celana dalam putih mengintip ketiga Valen merubah posisi kaki, dan sofa yang kami tempati agak rendah sehingga mendukung posisiku mengamati paha Valen.

Tanpa kami sadari waktu ternyata berputar lebih cepat dari yang diperkirakan. Handphone Valen berbunyi menampilkan foto Yolanda yang memanggil. Ternyata dia sudah landing dan berdiri menunggu di pintu kedatangan. Kamipun bergegas menjemputnya dan mendapati Yolanda bersama suaminya. Kebetulan anaknya lagi liburan dirumah oma opanya di Jakarta jadi tidak dibawa ke Bali. Yolanda dan Eric udah beberapa kali mampir kerumahku waktu mereka liburan ke Manado. Sekarang mereka menetap di Jakarta. Sekalipun tempat tinggal kami berjauhan namun melalui sosial media seperti Facebook kami sering berkomunikasi, jadinya tidak canggung lagi, malah suasana semakin cair dengan kehadiran Valen. Kami beranjak menuju ke hotel dimana Ocha, Allena dan Angel sudah menunggu sedari tadi. Kami menggunakan mobil Honda Jazz dengan posisi duduk Valen di depan, Yolanda dan suaminya di bangku belakang. Inilah alasannya kenapa yang jemput aku sendiri, karena mobilnya kecil dan pas berempat aja. Untuk diketahui, Yolanda ini postur tubuhnya padat berisi - kata lain dari gendut. Namun dengan kulit putih dan paras manis membuat Yolanda sangat menarik dan indah dilihat. Seindah paha mulus Valen yang sedari tadi terlihat melalui belahan roknya.

Singkat cerita kelima sahabat karib inipun terkumpul setelah sekian tahun terpisah. Allena dan Angel menetap di Manado, sedangkan yang lain keluar kandang untuk merantau: Ocha di Bali, Yolanda di Jakarta, dan Valen di Surabaya. Kini mereka bisa melepas rindu di Bali, satu hari sebelum pesta pernikahan Ocha. Ini artinya nanti malam akan ada acara special : “Malam Bakupas”. Aku mengetahui tentang malam bakupas juga dari ceritanya Valen. Tapi apa dan bagaimana itu tidak diceritakan lebih detail. Jamuan makan siang sudah disiapkan, aku kaget tiba tiba Rico (suami Angel) sudah berada di Hotel. Ternyata Rico tiba di bandara pagi tadi tapi sengaja gak memberitahu dengan alasan gak mau ngerepotin untuk dijemput. Lengkap sudah tamu istimewa untuk pernikahan Ocha : Empat sahabat terbaik bersama tiga orang suami-suami dan dua batita. Satu yang mengganjal, selama ini calon suami Ocha tidak pernah bergabung dengan alasan banyak yang harus diselesaikan. Apa karena perbedaan usia yang terlampau jauh membut Andreas merasa gak enak ?, entahlah.

Tiba saat yang ditunggu-tunggu, jam menunjukkan pukul 10 malam. Khusus untuk acara “special” di malam hari ini Ocha menyediakan Baby sitter untuk menjaga anak-anak yang sudah tertidur di kamar kami. Aku dan Allena, Rico dan Angel, Erik dan Yolanda, Valen serta Ocha yang menjadi ratu di malam ini sudah berkumpul di salah satu kamar besar berisikan satu tempat tidur Super King Size, satu sofa panjang, persis seperti kamar yang kami tempati, namun memiliki kolam pribadi yang tertutup dinding tinggi dan hanya bisa diakses penghuni kamar tersebut. Kolam berukuran kira-kira 10 x 10 meter tersebut dilengkapi shower bilas disampingnya. Tidak satupun dari kami, kecuali Ocha yang mengetahui rencana bagaimana nantinya acara “special” malam ini. Ternyata aturan main di geng 5 sahabat karib ini, siapa yang mau menikah, malam sebelumnya mempunyai hak untuk memerintah dan berbuat sesuka hatinya dalam acara malam bakupas. Ritual ini dimulai pertama kali menjelang pernikahan Yolanda dan Erik. Urutan pasangan yang menikah : Pertama Yolanda dan Erik (2009), Angel dan Rico (2015) dan terakhir Allena dan aku (2016). Pantas aja aku baru mengetahuinya, karena yang boleh ikut serta hanya yang berstatus suami. Aku yang waktu itu masih pacaran dengan Allena tidak diajak ikut sama Allena saat malam bakupas menjelang pernikahan Angel. Berarti Erik dan Rico udah tahu dong tentang ritual ini, pikirku dalam hati.

Ocha membuka pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih atas kesediaan kami menghadiri undangannya, terlebih khusus buat Angel, Allena dan aku yang sudah dari jauh jauh hari datang untuk mempersiapkan segala sesuatu. “sekarang giliranku menjadi ratu malam bakupas”, ucap Ocha sambil tersenyum nakal. Diapun mengambil sebuah box dan meletakkan diatas tempat tidur. Teman teman, mulai saat ini kalian harus menggunakan property yang sudah disediakan, ucap Ocha. Silahkan dipilih didalam kotak, tapi dengan syarat mata harus tertutup, tambahnya. Aku mulai menaruh curiga, sepertinya ada yang tidak beres dengan acara ini. Urutan mengambil “property” yaitu berdasarkan urutan senioritas – itu istilah yang digunakan mereka untuk menyebut orang yang duluan menikah. Dan itu adalah Yolanda. Yolanda membuka permainan ini dengan ditutup matanya kemudian membuka box diatas tempat tidur dan memilih salah satu yang ada didalamnya. Betapa terkejut aku ketika melihat property yang diambil Yolanda adalah satu stel bikini. Wooow, darahku tiba tiba mengalir tak terkendali mengakibatkan jantung berdetak tak karuan. Pikiran mulai berandai andai. Seperti yang Ocha bilang tadi bahwa semua harus menggunakan property yang tersedia, berarti istriku dan teman temannya akan berbikini malam ini. Analisaku itu semakin diperkuat dengan adanya kolam pribadi disamping kamar. “Landa loe harus pake bikini yang loe pilih” perintah Ocha ketika Yolanda membuka penutup mata. Dibalas dengan protes Yolanda karena menganggap bikini yang diambilnya terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya yang gemuk. Tapi sesuai aturan, Ocha berhak memerintah tanpa bisa diprotes. Dan perintah Ocha, apa yang sudah dipilih tidak boleh ditukar sekalipun dengan alasan bikininya kekecilan atau kebesaran. Benar juga, bikini putih yang dipilih Yolanda jelas kekecilan, bagaimana bisa menutupi payudara dan kemaluan Yolanda. “Itulah tantangannya dari permainan ini” tegas Ocha.

Awal yang sangat mengejutkan juga mendebarkan. Giliran selanjutnya adalah Angel. Angel berhasil mengambil bikini pulkadot warna merah dengan corak bola bola putih. Entah itu ukurannya pas atau tidak aku gak bisa memastikan, Angel pun gak berkomentar tentang ukurannya. Tiba saatnya istriku Allena untuk mengambil bikini untuk dipakainya. Jantungku semakin berdebar membayangkan bikini macam apa yang akan digunakan istriku menutupi organ intimnya didepat suami-suami teman-temannya ini. Woooow seketika teriakan bergema ketiga mereka melihat bikini yang dipilih Allena jelas kebesaran untuk ukuran tubuhnya yang tinggi langsing. Mungkin akan lebih pas kalau dipakai oleh Yolanda. Baru aku sadar kalau ternyata bikini yang disiapkan sudah sesuai dengan ukuran masing masing, hanya saja tantangannya apakah mampu memilih yang benar sesuai ukurannya. Kesimpulan ini saya dapat ketika menyadari bahwa bikini pilihan Allena adalah bikini ukurannya Yolanda yang gendut. dan mungkin pilihan Yolanda adalah bikininya Valen atau Ocha yang kurus kecil. Setelah itu berturut turut Ocha dan Valen mengambil bagian. Tampaknya ukuran bikini mereka sangat ideal. Karena Ocha hanya menyediakan bikini untuk perempuan, para suami suami diperintahkan untuk menggunakan celana dalam yang dipakai saat ini. “Dalam hitungan ke sepuluh semua harus sudah menggunakan property, kalau tidak propertinya disita dan tidak boleh menggunakan apa apa”, teriak Ocha sambil langsung menghitung : Satu.. dua… Tampak Angel yang posisinya paling dekat dengan kamar mandi mengamankan posisi untuk bisa berganti bikini di dalam kamar mandi. Dikuti Alena, Valen, dan Yolanda yang menerobos masuk. Mungkin karena iseng atau berniat balas dendam, Yolanda yang masuk kamar mandi terakhir mengunci pintu sehingga Ocha tidak bisa lagi masuk. Tidak mau menjadi korban dari aturannya sendiri, Ocha pun spontan membuka pakaiannya di depan kami para suami-suami temannya. Mulai dari blouse atasan, celana jeans ketatnya, hingga menyisahkan celana dalam dan BH. Sambil berbalik badan Ocha membuka BH nya dan melucuti celanda dalam hingga terlihat bongkahan bokong indah kencang dan terbentuk sempurna. Baru aja dimulai sudah hot seperti ini, bagaimana kelanjutannya semakin membuat penasaran. Pemanasan yang cukup jitu untuk membuat penisku tegang. Sepertinya Rico dan Erik juga sama, kulihat ada tonjolan besar dibalik celana dalam mereka. Bagaimana tidak, tubuh yang sekilas pernah kulihat di ruang ganti kemarin kini terpampang nyata, telanjang, didepan mata kepala sendiri. Bikini yang dikenakan Ocha berwarna merah muda dengan moder bra yang diikat di leher.

Belum selesai kami dibuat terpana dengan aksi Ocha yang telanjang sebelum mengenakan bikini, tiba tiba dalam hitungan ke delapan Yolanda keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang aneh. Ya aneh, tapi seksi. Tubuh gemuknya kini hanya menggunakan bikini ukuran mini. Alhasil bawahannya tidak sempurna menutupi selangkangan, dan bra-nya tidak bisa dikaitkan. Payudaranya yang besar hanya bisa tertutup sebagian di area putting susu, dan sepanjang waktu harus selalu dipegang dengan tangannya, karena pengait di belakang tidak terhubung. Sungguh luar biasa malam ini. Apa yang pernah jadi fantasiku sepertinya akan terwujud disini. Setelah itu Angel keluar dari kamar mandi dan membuatku terkagum kagum dengan tubuhnya yang semok-proporsional dan toket kecil mungil. Bisa jadi ini ukuran sebenarnya bikini Angel. Selanjutnya sang pramugari, Valen yang tidak kalah cantik dan seksi keluar dari kamar mandi dengan keanggunannya. Valen mendapat setelan bikini warna cokelat krem menyerupai warna kulit yang membuat Angel semakin bersinar dan samar samar terlihat seperti sedang bugil. Birahiku semakin memuncak. Coba suhu suhu bayangkan ada di situasi ini, dimana istri-istri orang, sahabat-sahabat istri kita tampil seksi nyaris telanjang didepan mata. Dengan bonus seorang perawan dan seorang calon pengantin. Permaninan yang gila! Pikirku. Tapi aku menikmatinya, malam bakupas kali ini seperti surga dunia yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan.

Tunggu dulu! Mana Allena istriku? Sedari tadi dia belum juga keluar dari kamar mandi. Tampaknya semua peserta tidak sabar menantikan istriku menampilkan body sempurnanya. Tentu saja Rico dan Eric sangat menginginkan bodi istriku sama seperti aku mengidolakan, memuja muja dan menginginkan bodi Angel. “Allen, Allen, Allen”, sorak teman temannya Allen memanggil untuk keluar dari kamar mandi. “Kalau gak keluar aku perintahkan suami suami untuk mendobrak pintu” teriak Ocha. Sejurus kemudian pintu terbuka dan Allena istriku tercinta muncul ditengah tengah bidadari seksi dan serigala serigala buas. Terang saja Allena enggan untuk keluar, bikini yang dipakainya sama sekali tidak menutupi apa yang seharusnya ditutup. Area selangkangan dan sedikit daging Vagina Allena terlihat samar dibalik mikro bikini yang kegedean. Jelas kalau tidak dipegangi dengan tangan, atasan dan bawahannya akan melorot. Jadilah tangan kiri Allena memegangi penutup payudaranya dan tangan kanan menahan penutup Vagina agar tidak melorot.

Jujur saya kasihan dengan kondisi Allena saat ini, ingin rasanya aku menyudahi permainan gila ini tapi…. Ya tapi gak adil kalau aku juga menikmati istri Rico dan Erick. Dan benar, aku menikmatinya sekalipun mengorbankan perasaan bahwa tubuh istriku sendiri juga dinikmati oleh pria lain. Sepertinya anggapanku sama persis dengan pemikiran suami suami yang lain. Jelas mereka menikmatinya juga. Kutatap mata Allena dan terpancar senyum malu dari pipinya yang tidak sama sekali mengisyaratkan tanda tanda keberatan atau protes dengan perlakuan ini. Sekarang semuanya lengkap. Ocha mengarahkan kami untuk masuk kedalam kolam renang. Satu persatu mulai menceburkan diri kedalam kolam air dingin. Allena turun kedalam kolam dengan perlahan samba memegangi bikininya agar tidak melorot. Ocha memutar music yang sudah disiapkan sebelumnya. Masing masing kami mendapat segelas bir dan bersulam untuk kesuksesan acara pernikahan Ocha besok hari. Setelah itu masing masing mulai melakukan aktifitasnya masing masing diiringi lagu hip hop RnB. Tampak Valen berenang kesana kemari dengan berganti ganti gaya. Yolanda dan suaminya Erik menghampiri aku dan Alena untuk membuka pembicaraan seadanya. Yang dibahas ya seputar bisnis, perkembangan anak anak, dll. Tapi aku yakin itu hanya basa basi karena pandangan Erik selalu tertuju ke belahan dada istriku sama seperti pandangan mataku yang selalu mengintai setiap celah di buah dada Yolanda berharap putisng susunya kelihatan. Apa yang dipikirkan perempuan perempuan ini aku gak tau. Mungkinkah mereka juga merasakan horny sama seperti laki laki ?

Cukup lama kami ngobrol ngalur ngidul hingga seketika pandangan teralihkan kearah Angel dan suaminya Rico yang kini bercumbu saling menghisap lidah satu sama lain. Suasana yang menegangkan, bahkan secara terang terangan aktifitas Angel dan Rico menjadi tontonan kami semua. Step by step percumbuan Angel dan Rico kuperhatikan bahkan hingga detik-detik tangan Rico membuka kaitan Bikini Angel sampai jatuh ke air. Aku terheran betapa nafsunya Rico sampai sampai menelanjangi istrinya didepan banyak orang. Lagi lagi payudara yang sudah cukup familiar milik Angel menjadi sajian pembuka permainan bebas malam hari ini. Kenapa aku menyebutnya permainan bebas ? karena semua pasangan bebas melakukan apa saja kepada pasangannya menuruti nafsu birahi. Maaf aku ulangi : semua pasangan bebas melakukan apa saja kepada siapa saja. Ya benar sekali, ini kusadari ketika sadar bahwa bikini longgar punya istriku sudah mengapung diatas air, dan pemiliknya sedang digauli Erik. Erik dengan buasnya menjilati puting susu kiri istriku sambil tangannya meremas remas kasar payudara yang satunya. Menyadari apa yang terjadi, sebelum aku mencegat perbuatan Erik, Yolanda memelukku dari belakang. Tubuh gemuk nan seksi milik Yolanda kini melekat erat dengan tubuhku. Akupun membalikkan badan dan mencoba meraih keadilan dengan balas menikmati tubuh istrinya Erik. Vagina Yolanda kini terbebas dari himpitan bikini sempit yang dipakainya. Tidak tanggung tanggung, tali bikini bahkan putus setelah kutarik dengan kasar seiring amarahku terhadap perbuatan Erik yang menggauli Ellena. Perasaan itu ingin kulampiaskan kepada Yolanda. Meskipun gemuk, tapi bodi Yolanda padat berisi dan didukung oleh wajahnya yang manis membuat aku terangsang dan bergelora menikmatinya. Dari semua yang ada disini, payudara Yolanda yang paling besar. Ini merubah anggapanku selama ini bahwa tocil lebih indah dari toge. Setelah merasakan sensasi memain mainkan payudara besar Yolanda akupun mulai tertarik dengan bongkahan daging mirip buah papaya ini.

Penasaran dengan bentuk Vagina Yolanda yang masih tersimpan didalam air, akupun meminta Yolanda untuk duduk di pinggiran kolam untuk kuoral. Yolanda langsung menuruti dan membuka pahanya besar besar kearah kepalaku yang siap menyapu bersih setiap jengkal selangkangan Yolanda. Lama aku bermain dengan vaginanya Yolanda hingga terdengar suara erangan yang sangat familiar. Iya sangat familiar, aku kenal suara itu. Benar saja, di ujung kolam tampak istriku Allena diganjar dengan Doggy style oleh Erik. Teriakannya semakin menjadi jadi membuat suasana semakin panas. Setelah Yolanda orgasme melalui jilatanku di Vaginanya, akupun menghentikan jamahanku di selangkangannya dan bermaksud memasukan Penis yang sudah tegang maksimal ini ke vaginanya. “Donn, plisss bikin anak buatku” bisik Yolanda. Akupun langsung mengerti apa maksudnya setelah tau dari Valen kalau suaminya mandul. Dengan semangat 45 kugenjot penisku kedalam vagina Yolanda. Ternyata lebih sempit dari punya istriku bahkan nyaris seperti vagina perawan. (Belakangan aku dikasih tau Yolanda kalau selain mandul, Erik juga udah gak bisa ereksi maksimal saat ML, jadinya jarang dilakukan penetrasi). Cukup lama penisku masuk-keluar Vagina Yolanda hingga akhirnya aku gak bisa lagi membendung sperma yang keluar didalam rahim Yolanda. Semoga itu akan berbuah generasi penerus bangsa yang cemerlang. Erangan keras Yolanda menutup aktifitas seks ku dengannya. Ternyata Erik sudah menanti untuk gantian memasukkan penis ke vagina istrinya sendiri. (Belakangan aku mengerti kalau ternyata Erik harus dirangsang oleh wanita lain baru bisa ereksi. Ketika sudah ereksi saat mengauli Ellena, jelas Erik ingin merasakan ML dengan istrinya – yang sebelumnya mungkin gak bisa senikmat ini). Dan jujur, vagina Yolanda adalah yang paling rapat dan paling enak saat penetrasi.

Sekarang yang ada dibenakku adalah Valen. Tidak sabar aku ingin menikmati tubuh pramugari cantik dan seksi ini. Kulihat Valen sedang duduk termenung menyaksikan permainan yang sedang berlangsung. Istriku masih terbaring dipinggir kolam tanpa ada yang menjamah. Sementara Rico masih bersetubuh dengan istrinya Angel dengan irama pelan tapi pasti. Ocha ? dimana ocha ? tidak nampak batang hidungnya, atau lebih tepat tidak nampak buah dadanya, entah kemana. Akupun tidak terlalu menghiraukan, mungkin ke kamar mandi. Tidak kusia siakan kesempatan untuk mendekati Valen yang masih berbikini lengkap. Sebelum aku mulai menyentuhnya Valen sudah dengan tegas namun santun memberitahu bahwa pesta seks di malam bakupas ini hanya berlaku untuk yang sudah menikah. Tolong hargai dia bahwa dia masih perawan. “kau tahu itu Donn”, ucapnya meminta pengertian. Seperti hancur hati ini menerima penolakan Valen, tapi disisi lain aku juga menghargai Valen sebagai sahabat istriku. Lagi lagi akal sehat menang melawan nafsu birahi. Niatku langsung tertuju pada Angel. Mamah muda yang menurutku mempunyai wajah paling cantik dari semua yang disini. Tubuh semok yang pernah jadi imajinasiku saat bercinta bahkan bahan colianku selama bertahun tahun. Kini kesempatan untuk menidurinya terbuka lebar selebar selangkangannya yang dibuka untuk suaminya. Akupun menghampiri Angel dan Rico yang sedari tadi menikmati persetubuhan suami istri. Aku member isyarat untuk saatnya gantian. Aku menunjuk istriku yang masih sendiri sebagai kode untuk tukar pasangan. Rico mengerti maksudku. Sebelum Rico melepas penisnya dari Vagina Angel, dia mencium bibir dan kening Angel serta membisikkan sesuatu – persis seperti yang selalu kulakukan dengan Allena.

Entah mengapa seperti ada rasa cemburu yang merasuki pikiranku. Cemburu yang tidak berdasar. Lah dia kan istrinya, sudah sepantasnya dilakukan seperti itu. Tapi memang benar kalau ternyata selama ini kekagumanku kepada Angel bukan hanya sekadar nafsu birahi. Mungkinkah ada cinta dibalik rasa sukaku pada Angel ? akupun gak bisa menjelaskannya. Yang jelas apa yang Rico lakukan barusan kepada Angel membuat nafsu birahiku semakin memuncak. Aku seperti ingin membuktikan bahwa aku juga bisa melakuan yang lebih romantis dan lebih nikmat dari suaminya. Kuperlakukan Ange dengan lemah lembut. Kujilati tubuh indahnya dari ujing kepala sampai ujing kaki. Tak lupa lidahku ini menjamah vagina chubby Angel yang sekarang menjadi milikku. Setiap sentimeter tubuhnya kunikmati dengan sepenuh hati. Ternyata sensasi bercinta akan lebih luar biasa jika birahi dibarengi dengan rasa cinta. Apalagi bersetubuh dengan wanita yang selama ini menjadi idola. Bermacam macam gaya kupraktekkan dengan Angel yang ternyata mempunyai stamina yang prima mengimbangi aktifitas seks kami yang semakin tak terkendali. Persetubuhan kami berhenti sampai di gaya Missionaris, sambil penisku masuk keluar di Vaginanya Agel, aku mencium bibirnya dan memainkan lidahku dengan lidahnya. Sunggu sensasi yang tidak bisa diungkapkan. Aku dan Angel bercinta menggunakan hati (belakangan Angel mengaku bahwa saat kusetubuhi adalah yang paling enak dalam hidupnya selama ini. Karena ternyata Angel menyimpan perasaan kepadaku dan sudah berkali kali menggodaku, termasuk saat Angel colmek dihadapanku beberapa hari yang lalu). Aku tidak sanggup lagi menahan untuk tidak orgasme. Sungguh ini terlalu nikmat bukan hanya untuk penisku tetapi juga untuk perasaanku yang akhirnya bisa menikmati tubuh Angel. Kami mencapai puncak berbarengan, aku teriak, Angel teriak, disusul teriakan istriku yang mungkin juga mencapai puncak. Aku terkulai lemas setelah orgasme hebat. Tanpa memikirkan istriku lagi, akupun membisikkan kalimat “I love u, Anggel” di telinganya yang dibalas dengan “I love u too Donn”. Kucium bibir dan keningnya sambil berpelukan mesra dalam ketelanjangan kami.

Sambil masih berpelukan dengan Angel kulihat Rico mulai menggarap Yolanda dan Erik kembali menggauli Helena. Aku ? cukup! Saat itu kupikir kenikmatan yang paling hakiki adalah berpelukan dengan Angel tanpa sehelai benangpun, kulitku dengan kulit Angel menyatu seperti spermaku dan sel telur Angel yang juga bersatu menemukan jalannya. (Belakangan kuketahui kalau Angel saat itu menggunakan KB).