Kira-kira 1 minggu yang lalu mertuaku menelponku dan meminta ijin untuk menitipkan anak perempuan kedua nya kepadaku yang tak lain adalah adik dari istriku,aku pun mengijinkan nya toh adik istriku ini bisa turut bantu-bantu dirumah, Selain itu mertuaku juga meminta tolong padaku untuk mencarikan pekerjaan untuk adik iparku ini yang baru saja lulus sekolah
Adik Iparku bernama Rahmi tetapi biasa dipanggil Ami,Ia berusia 18 tahun dan baru lulus dari sekolah Madrasah setingkat SMA,Sebelum ia tinggal dirumahku selama ini aku bertemu dengan Ami ketika dikampung saat aku mengunjungi mertuaku bersama istriku dan disana aku belum merasakan sesuatu yang istimewa dari Ami mungkin karena saat itu ia selalu memakai pakaian yang tertutup dilengkapi dengan jilbabnya lagipula terakhir kali aku melihatnya ketika ia baru masuk SMA sehingga aku belum tertarik sama sekali karena bagiku saat itu ia hanyalah sebatas adik iparku,Hingga seminggu yang lalu ketika ia datang ke rumahku,aku benar-benar terkejut karena melihat perubahan dari Ami yang tubuhnya sudah menunjukan kedewasaan nya seperti terkesan montok berisi dan gila nya lagi ia selama seminggu ini tinggal dirumahku sering mengenakan tanktop dan hotpants hingga cetakan toketnya terlihat jelas dan kerap membuat kontolku cenat-cenut,aku pun memaklumi mungkin ia berpakaian seksi seperti itu karena ia menganggap sedang berada didalam rumah dan ketika keluar rumah ia kembali memakai pakaian tertutup beserta jilbabnya walaupun terkadang toketnya masih tercetak dibalik pakaiannya bila keluar rumah,Ami juga memiliki kulit yang putih mulus seperti kakaknya khas wanita sunda
Selama Ami dirumahku ia juga kerap membantu pekerjaan-pekerjaan rumah bahkan ia juga sering menemani anak ku yang masih TK untuk bermain playstation dan ketika aku dirumah aku sering mencuri pandang kepada Ami,aku penasaran sekali dengan toketnya yang pasti masih sangat kencang mengingat ia baru lulus Sma dan dapat kupastikan kalau ia masih perawan karena istriku pernah bercerita kalau Ami belum pernah berpacaran,Ami memiliki sifat yang cenderung mudah bergaul hingga membuatku dekat dengan nya dan aku sering mengobrol dengan nya sekaligus untuk mencuci mataku memandang lekuk tubuhnya
.
.
.
.
.
Saat ini aku baru saja selesai berhubungan badan dengan istriku dan istriku sudah terlelap tidur sementara aku rasanya masih belum mengantuk,aku lalu menyelimuti tubuh telanjang istriku dan tak lupa kukecup keningnya,Kemudian aku memakai celana pendek ku untuk keluar kamar untuk sekedar ngopi dan merokok,baru saja kukeluar kamar kulihat Ami sedang menonton Tv disofa dan ia pun tersenyum ketika melihatku
“Belum tidur mi ?”ujarku basa-basi
“Belum ngantuk A”ujarnya
Fyi,Ami ini memanggilku aa padahal aku bukan orang sunda tetapi biarlah aku juga tak mempermasalahkan nya
Saat ini ami mengenakan pakaian tidur berupa piyama berwarna putih dan sekilas aku seperti melihat toketnya yang dapat kuterawang dibawah cahaya lampu yang membuat kontolku mulai keras kembali padahal sebelumnya aku sudah membuang pejuku ke memek istriku,Aku pun dengan cepat membuang pikiran kotorku karena mau bagaimanapun ia adik iparku dan bahaya bila ia melihat kontolku ngaceng karena saat ini aku hanya mengenakan celana pendek saja dan bertelanjang dada
Aku langsung menuju dapur untuk menyeduh kopi,setelah selesai aku langsung duduk disofa disamping Ami yang masih menonton Tv,Aku pun tak jadi untuk merokok karena aku termasuk tipe orang yang tak mau merokok bila ada orang disekitarku yang tak merokok
“Udah sholat mi ?”tanyaku
“Udah kok a”ujar ami
“Udah sana mi tidur udah malem”ujarku berniat mengusirnya karena aku tak tahan harus melihat lekuk tubuhnya
“iihh aa apa sih emangnya ami anak kecil disuruh tidur segala”ujarnya pura-pura cemberut
“Iya deh kamu udah gede”
“Nah gitu dong”
“Gede banget malah”ujarku memberinya kode
“Hah maksudnya a ?”
“Ohh enggak kok”
Rupanya Ami masih polos dan belum mengerti yang kumaksud
“Kamu udah nyoba-nyoba nyari kerja mi ?”ujarku
“Udah a lusa ami disuruh dateng interview gitu”ujarnya
“Yaudah lusa aa anterin”
“Beneran yah a”
“Iyaa tenang aja,selama kamu disini kamu itu tanggung jawabnya aa”
“Aa emang baik banget dehh”
“Kok gitu ?”
“Kan biasanya ada orang yang gak suka kalo dititipin adik ipar tapi aa baik banget mau nerima Ami”
“Yah kan kamu udah aa anggep adik mi”
“Teh Dian beruntung deh punya suami kaya aa”
“Kalo gitu sini dong peluk aa sebagai ucapan terimakasih nya”tawaku sambil bercanda
Setelah aku berkata seperti itu tanpa disangka Ami beneran memeluk tubuhku dari samping sekitar 5 detik dan aku sesaat dapat merasakan toketnya begitu jelas menyentuh lengan kiri ku,aku sungguh terkejut padahal niat awalku hanya ingin mencandainya namun rupanya ami beneran memeluk ku
“Udah kan a ?”ujarnya
“Ehhh ii-iiyaa”ujarku mendadak grogi
Aku sepertinya gagal menahan diriku hingga kontolku sudah ngaceng dibalik celana pendek ku dan mungkin Ami menyadarinya karena sesekali matanya sempat melirik ke arah celanaku
“Aa ihh pasti lagi mikir macem-macem ya”ujarnya mengagetkanku
“Ahh kamu sok tau mi”ujarku
“Itu buktinya tegang begitu,soalnya Ami pernah denger kalo burungnya laki-laki itu tegang kalo deket perempuan”
“Gak kesemua perempuan juga mi,masa iyaa ngelihat mamah yang udah nenek-nenek tegang”
“Aa parah ihh ngatain mamah nenek-nenek nanti Ami laporin kalo pulang ke kampung”
“ihh masa ngadu sih nanti aa dipecat loh dari menantu”
“Ehh iya jangan dehh nanti Ami gak punya kakak ipar yang baik kaya aa lagi”
Aku pun iseng meraba pahanya dari luar celana tidurnya
“Aa tangan nya nakal dehh”ujarnya namun tetap membiarkan nya
“Kayanya aa tegang gara-gara kamu deh mi”ujarku
“Aa nakal ihh masa gara-gara ami sih ?”
“Habisnya kamu berubah gitu mi”
“Berubah kaya gimana a ? Perasaan sama aja”
“Lebih montok mi”
“Aa godain ami ihh padahal tiap malem selalu bikin teh dian ngejerit”
“Kamu denger ?”ujarku kaget
“Dengerlah teh dian kaya jerit keenakan gitu suaranya tiap malem”ujarnya
Aku pun terkejut dengan yang diucapkan Ami karena rupanya Ami mendengar jeritan istriku setiap malam
“Maaf ya mi aa gak tau kalo suara teteh kamu berisik”ujarku
“Emangnya gituan enak ya a ?”ujarnya
“Gituan gimana ?”pancingku
“ihh aa pura-pura gak tau,yaa gituan loh kaya aa sama teh dian”
“Iya gituan apa ?”
“Aa ihhh masa ga ngerti-ngerti maksud Ami”
Aku pun hanya tertawa dalam hati yang melihat Ami tak sanggup mengatakan sebuah kata
“Ohh ngewe maksud kamu ?”ujarku
“Iyaa ngewe enak gak sih a ?”ujarnya malu-malu
“Enak banget buktinya teteh kamu sampe keenakan kan,kamu kok nanya begini sih emangnya kamu mau nyobain ?”
“Aa apa sih kan Ami cuma penasaran karena tiap malem denger teh dian jerit-jerit terus dari kamar”ujar ami dengan sedikit malu
Aku pun tertawa melihat ekspresi malunya hingga ketika Wajah kami saling bertatapan dan entah setan dari mana yang jelas aku langsung melumat bibir Ami
Kulihat wajah Ami sedikit memperlihatkan keterkejutan nya karena bibirnya baru saja kucium
“Ehhhh aa nakal ihh cium-cium Ami”ujar ami
Aku pun langsung tersadar dengan apa yang baru saja kuperbuat dan sontak aku panik
“Aduhh maaf mi,aa kebawa suasana”ujarku karena takut bila ia marah dan melaporkan kepada istriku
“Itu ciuman pertama ami loh a”ujarnya
“Sekali lagi aa minta maaf mi”
“Iya gapapa kok a,lagipula ami juga agak penasaran gitu gimana rasanya ciuman”
“Terus gimana perasaan kamu ?”
“Gak tau sih a masih bingung”
Mendapat reaksi Ami yang tak memarahiku justru timbul niatku untuk melakukan hal yang lebih jauh dengan Ami
“Mau nyoba lagi gak mi ?”pancingku
“Emangnya boleh a ?”ujar ami
“Yaa bolehlah”
“Tapi jangan kasitau teteh yah a”
Ya iyalah gila saja kalau aku memberitahu istriku kalau aku mencium adiknya, bathinku
Setelah itu aku kembali mencium bibir Ami sekaligus mengajarinya cara berciuman dengan benar,Bahkan aku juga mengajarinya cara memainkan lidah ketika berciuman dan perlahan Ami sudah tahu caranya memainkan lidah ketika berciuman
Aku lalu memberanikan diriku untuk meremas toketnya dari luar piyama tidur nya dan ternyata tak mendapatkan penolakan mungkin karena kami masih berciuman
Kurasakan toketnya begitu kenyal karena ia tak mengenakan BH dibalik piyama tidurnya
Setelah itu Ami menghentikan ciuman kami namun tanganku masih meremas toketnya dari luar piyama nya
“Udah a cukup”ujar ami yang kemudian menyingkirkan tanganku dari toketnya
Aku pun menurutinya karena aku tak ingin ada paksaan dengan ami karena aku takut bila ami tak suka dan melapor yang kulakukan kepada istriku
“Ami,aa boleh nanya gak ?”ujarku
“Tanya aja a”ujarnya
“Ukuran kamu berapa ?”
“Ukuran apa a ?”
“Ukuran BH,soalnya aa penasaran”
“Cek aja ditempat pakaian kotor a,Ami malu ngasitau nya”
Mendapat ijin darinya aku langsung bangkit dari sofa menuju tempat cucian dan aku langsung menemukan Bh berwarna hijau muda milik Ami dan ternyata payudara Ami memiliki ukuran 36C,setelah itu aku kembali ke sofa sambil tetap membawa BH berwarna hijau muda ini
“ihhh aa jangan dibawa”ujarnya mencubit lenganku yang mengenggam BH nya
Aku pun menghiraukan perkataan nya dan aku langsung mencium BH nya
“Aa jangan dicium jorok tau itu kotor”ujarnya
“Wangi mi”ujarku
Ami kulihat hanya geleng-geleng melihat yang kulakukan
“Gede mi punya kamu”ujarku
“Tapi ga sebesar punya teh dian kan a”ujarnya
“Punya teteh kamu itu spesial mi tapi sayangnya udah enggak sekenceng kaya dulu lagi kalo punya kamu pasti masih kenceng”candaku
“Aa ihhhh”ujarnya lirih yang malah membuatku semakin tergoda
Dekat-dekat dengan Ami malah membuat nafsuku kian meninggi kalau ia bukan adik iparku pasti sudah kutindih saat ini juga,Aku rasanya sudah tak tahan menahan kontolku yang sudah sangat keras dan rasanya aku butuh penyaluran
“Ami,aa ke kamar duluan yahh”ujarku
“Pasti mau bangunin teteh yah a”ujarnya
Sial ini anak tau juga apa yang mau kulakukan,aku pun mengembalikan BH hijau Muda nya setelah itu aku langsung ke kamar
Kulihat istriku sudah sangat pulas,rasanya ada perasaaan tak enak di diriku bila membangunkan istriku hanya untuk melayani nafsuku
Kubuka selimut yang menyelimuti tubuh telanjang istriku dan kugoyangkan tubuhnya
“Mah”panggilku
Namun istriku tetap tertidur,karena sudah tanggung aku pun langsung memasukan kontolku ke memek istriku dan langsung menggenjotnya
Lama-lama istriku mulai mendesah didalam tidurnya ketika kugenjot hingga setelah beberapa saat kurasakan memeknya menyempit pertanda orgasme nya tiba hingga kontolku terasa dibanjiri cairan nya dan tepat disaat inilah istriku terbangun
“Aduhh papah udah malem pah lanjut besok pagi aja kaya biasanya”ujar istriku
“Maaf mah,papah udah gak tahan soalnya”ujarku
“Yaudah kalo papah mau lanjutin lagi aja sampai keluar mamah mau tidur lagi”
“Enggak usah deh mah,papah kasian sama mamah”
Aku pun dengan berat hati mencabut kontolku yang masih tegang dari memek istriku lalu aku keluar kamar lagi karena siapa tahu aku bisa nakal-nakal lagi dengan Ami
Namun ternyata kulihat Ami sudah tertidur di sofa maka aku pun membopongnya kekamarnya,selama membopongnya aku dapat merasakan toketnya di dadaku hingga akhirnya ku tidurkan ia diranjangnya
Melihat Ami yang hanya dibalut piyama tidur membuat pikiranku kemana-mana ditambah kontolku masih tegang karena tadi belum kutuntaskan dengan istriku
Aku perlahan mulai mengarahkan tanganku ke area perutnya dan ternyata Ami tak bereaksi sehingga aku dengan nekat langsung meraba toketnya dari luar pakaian tidurnya
Kenyal sekali rasanya sungguh nikmat walaupun hanya sebatas dari luar pakaian tidurnya,setelah itu kulepas kancing piyama nya hingga hal yang selama ini membuatku penasaran akhirnya terbongkar,kini toketnya terpampang jelas didepan muka ku
Walaupun toketnya tak sebesar milik istriku tetapi toket ami benar-benar masih sangat kencang khas seorang perawan dan memiliki puting berwarna pink yang terlihat begitu menggoda
Kontolku keras sekali melihat pemandangan didepan ku saat ini bahkan akal sehatku sudah mulai hilang padahal didepanku ini ialah adik iparku sendiri
Aku pun meremas kedua toket indahnya dengan tanganku lalu kumainkan puting pink nya,setelah itu aku dengan nekat kujilati puting Ami hingga membuat ami mendesah didalam tidurnya
“Ami toket kamu sungguh indah”ujarku
Aku lalu menghisap puting kanan Ami sementara puting kirinya kumainkan dengan jariku,aku sudah tak mampu berpikir sehat bahkan aku sudah tak peduli bila Ami terbangun
Kumainkan kedua puting ami hingga putingnya terlihat memancung,setelah itu aku lalu mengocok kontolku hingga akhirnya pejuku muncrat memenuhi toket ami
Rasanya puas sekali akhirnya pejuku keluar walapun ada rasa khawatir bila Ami terbangun,aku lalu membersihkan pejuku ditoketnya dan kukancingkan kembali pakaian tidurnya
Setelah itu Aku lalu kembali ke kamarku meninggalkan Ami,rasanya sungguh gila sekali karena aku dengan nekatnya melecehkan adik iparku sendiri
Kini aku sudah berada diranjangku tepat disamping istriku yang sedang tertidur rasanya ada rasa bersalah didalam diriku karena telah melecehkan adiknya
Saat sedang merenungi perbuatan yang baru saja kulakukan tiba-tiba aku mendengar suara air yang berasal kamar mandi,jangan-jangan itu Ami kalau iya berarti Ami sudah terbangun ketika kulecehkan tetapi ia tetap pura-pura tidur
Memikirkan hal itu memunculkan ketakutan didalam diriku apabila Ami melaporkan tindakanku ke istriku,Astaga aku tak tahu apa yang akan istriku lakukan kepadaku bila mengetahui kalau aku telah macam-macam dengan adiknya.
~Bersambung~
