Setelah mendengar bahwa Ami hamil rasanya jantung berdegup begitu kencang karena aku benar-benar terkejut mendengar kabar ini terlebih aku tak menyangka bila Ami akan hamil
Aku pun bergegas menuju kost Ami tetapi sebelum itu aku bilang ke istriku kalau ada kerjaan diluarkota yang membuatku tak pulang dalam beberapa hari
Kunyalakan mobilku dan aku langsung menuju kost Ami,Setibanya disana aku langsung mengetuk pintu kamar Ami
Tak lama pintu kamar Ami pun terbuka dan kulihat rupanya Ami masih menangis, setelah pintu tertutup Ami langsung memeluk ku
Ami memeluk ku begitu erat dan ia masih menangis didalam pelukanku,aku mengelus kepalanya berusaha untuk menenangkan nya
Setelah Ami mulai tenang dan tangisan nya mulai mereda aku mengajaknya untuk duduk ditepi ranjang,kulihat wajah Ami begitu sembab pasti ia menangis seharian ini
“Ami hamil a”ujarnya
“Coba kamu ceritakan apa yang terjadi hari ini”ujarku
Ami lalu menceritakan padaku kalau seharian ini ia merasa tak enak badan bahkan sempat muntah saat ditempat kerjanya dan sepulang kerja Ami datang ke klinik untuk memeriksa kondisinya dan setelah diperiksa ternyata Ami sedang Hamil
“Kamu tenang yahh sayang aa akan tanggungjawab kok”ujarku
Ami pun memandangku
“Beneran a ?”ujarnya
“Iya aa akan tanggungjawab karena itu anak aa”ujarku
“Terus teteh bagaimana a ?”
“Nanti aa pikirkan soal teteh yang penting kamu harus percaya sama aa”
“Terimakasih yah a soalnya Ami juga gak mau menggugurkan anak ini”ujar Ami sambil mengelus perutnya
“Kamu udah makan belum ?”
Ami pun menggelengkan kepala nya,aku lalu mengajak Ami makan diluar
“Sebentar yah a Ami mau cuci muka dulu”ujarnya
Tak lama ami sudah kembali dari kamar mandi dan langsung kupeluk Ami
“Jangan menangis lagi yah sayang”ujarku
“Wajah ami masih keliatan sembab yah a ?”
“Kamu harus kuat demi anak kita”
Ami pun mengangguk mendengar ucapanku
“A tunggu yah Ami mau pake jilbab dulu”ujar ami
“Yaudah aa tunggu dimobil”
Aku lalu menuju mobil,tak lama Ami datang dengan jilbab berwarna biru muda yang senada dengan jaketnya
Kalau dipikir kembali pasti orang-orang tak ada yang menyangka kalau gadis berhijab seperti Ami sedang mengandung anak ku terlebih bisa dibilang kalau Ami hamil diluar nikah dengan kakak iparnya sendiri
Setelah masuk kedalam mobil ami menyender dibahuku sepanjang perjalanan
Setibanya di sebuah restoran kami lalu memesan makanan dan lagi-lagi ami masih menyender disampingku
“Kalau kata dokter udah berapa bulan mi ?”ujarku
“Udah 2 bulan a”
“Tolong jaga anak kita yah mi”
“Iya a pasti Ami akan jaga anak kita”
Tak lama makanan kami pun tiba dan kamu langsung memakan nya,sesudah itu kami langsung kembali ke kost
“A Ami mandi yah a”ujar ami
“Aa ikut yah mi mau mandi bertiga soalnya sama anak kita”ujarku
“Yaudah sok sini atuh a”ujarnya sambil tersenyum
Aku lalu melepaskan segala pakaianku dan langsung masuk kamar mandi bersama Ami
Selama mandi kami memang tak melakukan hal-hal nakal walaupun sesekali aku meraba toket Ami
Setelah mandi kami mengenakan pakaian kami masing-masing,sebenarnya aku sudah sangat bernafsu untuk menyetubuhi Ami terlebih aku baru saja melihat tubuh telanjangnya tetapi melihat kondisinya membuatku tak ingin memaksakan nafsuku
“Aa gak pulang ?”ujarnya
“Enggak deh aa malam ini mau disini nemenin kamu”ujarku
Aku lalu tiduran disamping ami sambil tanganku meraba perutnya
“Kira-kira cowo atau cewe yah mi ?”ujarku
“Aa mau nya apa ?”
“Aa sih mau nya cewe biar cantik kaya mamahnya”
“ihh aa gombal”
Tak lama kulihat Ami tertidur,aku lalu memeluk tubuhnya hingga akhirnya aku ikut tertidur
Ditengah malam saat aku tertidur aku terbangun karena rupanya aku mendengar suara Ami yang sedang menangis
“Duh sayang kamu kenapa nangis lagi ? Kan aa udah janji akan bertanggungjawab”ujarku
“Ami merasa bersalah a sama teteh”
“Udah yah sayang kamu enggak salah kok”
“Tapi a...”
“Yang salah itu aa karena aa yang memulai semua ini lagipula kamu hamil itu gara-gara aa yang selalu ngeluarin dimemek kamu,jadi kamu jangan merasa bersalah yah”
Aku lalu melumat bibir Ami dengan liarnya dan Ami rupanya membalas lumatanku
Kami lalu melepaskan pakaian kami masing-masing hingga akhirnya kami sudah sama-sama telanjang
Aku lalu menghisap puting kanan Ami sementara puting kirinya kumainkan dengan jariku
“Owhh a”desah Ami
Setelah puas menghisap puting Ami aku lalu turun hingga wajahku tepat didepan memek Ami
Kujilati memek Ami dan kuhisap itilnya hingga membuat Ami mendesah tak karuan
“Ahhh aa”
Kukocok kencang memek Ami dengan jariku hingga tubuh ami mengejang dan dari memeknya muncrat cairan orgasmenya
Aku lalu mengarahkan kontolku ke memek Ami
“Aa masukin yah sayang”ujarku
“Iyah a masukin”
“Aa mau jenguk anak kita”
Aku lalu mulai memasukan kontolku hingga sudah masuk semua ke dalam memek nya
“Oughhh aa nikmat a”ujar ami
Aku lalu menggenjot ami sambil melumat bibirnya
Setelah beberapa saat aku ingin berganti posisi maka kusuruh ami berposisi doggy style dan aku langsung menggenjotnya kembali dari belakang
“Mi memek kamu enak banget mi”desahku
“Sssttt ahhh ewe terus a enak banget ami gak bohong”
Aku pun iseng menampar pantat Ami
“Oughhhhh”desahnya ketika kutampar pantatnya
Aku lalu meremas toketnya dari belakang sambil kujilat leher ami dan setelah beberapa saat tubuh ami mengejang akibat orgasme keduanya dan setelah itu kugenjot hingga kukeluarkan pejuku dimemek ami
Aku lalu membalikan tubuh ami dan kucium perutnya yang sedang mengandung anak ku
Setelah itu kami tertidur kembali,paginya kuterbangun rupanya Ami sudah mandi
“Yuk a sarapan ini udah ami bikinin makanan”ujar ami
Aku pun makan bersama ami dan rupanya hari ini Ami sudah ijin tak masuk kerja,setelah itu kuajak Ami membeli perlengkapan ibu hamil hingga tak terasa sudah sore hari
Setibanya di kost,Ami langsung melihat barang-barang yang ia beli seperti susu ibu hamil ataupun sebagainya
“Ami aa udah memutuskan untuk menikahi kamu”ujarku
Setelah kuberkata seperti itu Ami tampak terkejut
“Beneran a ? Terus teteh gimana ?”ujarnya
“Aa punya rencana”
.
.
.
.
.
1 minggu kemudian Ami mengumpulkan keluarganya dirumahku dan memberitahukan kalau dirinya sedang hamil
Tentunya keluarga Ami pun terkejut dan mereka marah besar dengan Ami yang bisa-bisanya membuat malu keluarga dengan hamil diluar nikah,istriku pun tak kalah terkejutnya karena mengetahui adiknya yang beberapa bulan lalu tinggal satu atap dengan nya kini sedang hamil
Keluarga Ami menyuruh Ami untuk memberitahukan siapa yang menghamilinya agar pria tersebut harus bertanggungjawab namun ami tak memberitahukan siapa yang menghamilinya dan seolah Ami kekeh tak ingin menikah dengan pria tersebut, Melihat anak perempuan nya yang hamil diluar nikah sontak membuat ibu mertuaku menangis terlebih ini sama saja aib bagi keluarga
Aku yang sedari tadi diam mulai berbicara dan aku mengusulkan untuk menikahi Ami agar dapat menutupi aib Ami,Awalnya usulku ditolak terlebih istriku sangat menolaknya tetapi mengingat usia kandungan adiknya yang semakin lama semakin membesar maka istri dan mertuaku menerima usulku
2 minggu berlalu,aku menikahi Ami dan pernikahanku dengan Ami hanya dihadiri keluarga terdekat
Setelah menikah dengan ami,aku menyuruh ami berhenti kerja agar Ami tidak kelelahan tetapi aku tetap menyuruh ami untuk melanjukan kuliahnya lagipula kuliah ami hanya dihari sabtu dan minggu
Aku juga membeli rumah untuk Ami yang cukup berdekatan dengan rumah istriku agar aku dapat mudah membagi waktu karena kini aku mempunyai 2 orang istri, Lagipula kalau berdekatan Ami dapat dengan mudah mampir untuk main ke rumah tetehnya maupun sebaliknya yang dimana tetehnya dapat mengontrol kehamilan Ami
Semua berjalan sesuai rencanaku yang dimana Aku menyuruh Ami mengakui kalau dirinya hamil diluar nikah kepada keluarganya dan kusuruh Ami untuk tidak memberitahu siapa yang menghamilinya dan disanalah aku akan bertindak untuk menikahi Ami agar menutupi aib Ami
Karena dengan cara ini Ami dan Dian yang tak lain adalah istriku sama-sama tak merasa tersakiti
Dian tidak akan merasa tersakiti karena dian tidak akan mengetahui kalau aku sudah berselingkuh dengan adik kandungnya hingga hamil sementara Ami juga tak akan merasa tersakiti karena aku juga bertanggungjawab untuk menikahinya
Masalah pun beres kini aku sudah menikahi kakak-beradik dan kedua istriku ini kompak dan tak ada yang merasa tersakiti
~~TAMAT~