Pemburu Kenikmatan Seks ( Part 14 ) - Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Update Terbaru

Kumpulan Artikel Cerita Seks Terbaru

Kumpulan Cerita Seks & Foto Bugil Terbaru

Minggu, 08 November 2020

Pemburu Kenikmatan Seks ( Part 14 )

Diruang besar di salah satu rumah terbesar di pulau ini.... Berkumpul beberapa Wanita cantik.... Dua Wanita sedang asik mengobrol banyak hal ketika salah satu dari mereka melihat kearah pintu besar yang terbuka... Kembali terlihat wanita cantik berparas oriental dengan riasan sederhana... Bergabung dengan beberapa wanita diruangan ini...

“ Dimana tuan Teresa.... “ Ucap Yurika menyapa wanita yang baru saja tiba

“ Dia sudah kembali ke kamarnya.... “ Tegas Wanita yang baru saja datang ini....

“ Apa kau bertemu dengan pria itu lagi.... Apa benar-benar tuan mengawasi nya secara langsung.... “ jawab Hera sedikit ketus.... Wanita cantik bertubuh sempurna ini mendekati Teresa....

“ ya tuan sedang mengawasi pria itu... Lalu apa yang salah.... “ ucap Teresa menatap wanita yang mendatangi nya....

“ apa yang tuan pikirkan tentang pria itu.... “ tanya Hera kembali menyerang Teresa

“ Aku pun tak tahu... Tapi tuan sangat tertarik dengan pria itu.... “ ucap Teresa...

“ apa dia merupakan anak dari tuan..... “ ucap Yurika menambahkan pertanyaan....

“ Entahlah mungkin saja... “ ucap Teresa duduk di samping wanita yang sedang asik menggasah pedangnya....

“ tunggu... Apa katamu.... Tuan hanya punya anak laki-laki seorang saja.... Tak mungkin ada anak lain.... Bahkan anak dari Rico , kak Yulina, dan Kak Lena yang merupakan laki-laki campuran dari tuan... Tak berumur panjang... Mereka hanya mampu sampai usia 8 tahun.... “ ucap Neti kali ini ikut berbicara setelah asik menggasah pedang nya

“ benar... Sampai sekarang hanya ada satu anak laki-laki keluarga As.... Dan dia anak dari Rafina.... “ ucap Yurika

“ haha... Anak tak berguna itu.... Mungkin tuan berpikir untuk menyerahkan tahta pada orang lain ketimbang anak lemah itu...” ucap Teresa memanas kan situasi....

**bruaaaakkkkk
Tinjuan Hera menghancurkan Meja dihadapan Neti dan Teresa....

“ jaga mulutmu..... Anak Rafina adalah penerus keluarga ini.... “ ucap Hera begitu marah....

“ Tapi dia tak berguna.... Kau lihat apa yang dia lakukan... Dia bahkan hanya bermain dengan teknologi bodohnya ketimbang meningkatkan kekuatan mistisnya.... “ ucap Teresa berdiri seakan menantang Hera yang terlihat murka...

“ Hera Teresa hentikan.... “ Ucap Yurika coba menengahi perseteruan antara Hera dan Teresa

“ aku akan menemui anak itu... Aku akan mengeceknya sendiri... Apa dia memang memiliki darah dari keluarga As Atau tidak.... “ ucap Hera...

“ Hentikan Hera.... Dia dalam pengawasan ku... Jadi jangan coba menyentuh nya.... “ ucap Teresa menghalangi Hera

“ kau coba menghentikan ku .... “ ucap Hera mulai mengeluarkan hawa pembunuhnya....

“ kau jangan sombong karena memiliki kekuatan terkuat di keluarga ini.... Bagiku kau tetap wanita bodoh yang lemah.... “ ucap Teresa juga bersiap dengan penjaganya....

“ hentikan.... Sikap kalian akan membuat Tuan marah.... “ ucap Yurika

“ Baiklah aku tak akan kesana.... Tapi jika pria itu coba mengambil tahta dari anakku.... Anak yang sudah dititipkan oleh Rafina padaku.... Aku akan menghabisinya... Bahkan dirimu Teresa.... “ ucap Hera pergi dari sini....

“ Wanita konyol.... “ ucap Teresa kesal juga ikut pergi dari tempat perkumpulan ini...

“ Hera, Teresa tunggu pertemuan ini belum selesai.... “ ucap Yurika

Tapi keduanya tak menghiraukan panggilan Yurika... Keduanya menghilang di kedua pintu masuk yang berlawanan.... Yurika adanya menarik nafas panjang.... Dia bingung harus berbuat apa...

“ Net... Apa yang akan kita lakukan.... “ ucap Yurika bertanya dengan orang terakhir di ruangan ini...

“ aku tak tahu .... Aku akan pergi ketempat latihan... Aku ingin melatih anakku.... “ ucap Neti pun pergi tanpa memberi solusi...

“ apa... Net.... Tunggu “ ucap Yurika kini di tinggal diruangan ini sendiri....

Yurika hanya menatap dinding besar yang berisi seluruh foto wanita milik Tuan Alex.... Seluruh keluarga terdapat disini.... Yurika sadar... Pulau ini mulai berubah... Satu-persatu dari istri tuan mulai menua dan tutup usia.... Hanya meninggal generasi selanjutnya yang masih berusia sangat muda....

“ Kak Tia ... Apa yang harus ku lakukan.... Aku tak bisa membuat mereka berbaikan.... Apa yang kau lakukan disaat ini... Kenapa kau begitu kejam meninggalkan semua masalah ini.... Semenjak kau tiada... Hera, Teresa dan Neti semakin sulit di kendalikan.... Keluarga ini tak sehangat dulu.... “ ucap Yurika mengeluh pada Gambar besar di depannya...

Yurika tahu.... Setelah Hestia wanita yang paling disayangi tuan meninggal 10 tahun yang lalu... Lalu diikuti oleh Fina, Rafina, dan Jelita Ditahun yang sama.... Keharmonisan keluarga ini benar-benar goyah.... Keegoisan Hera, tindakan Semaunya dari Teresa dan sifat Apatis dari Neti membuatku sulit mengendalikan semuanya.....

Dan kenapa Aku, Hera, Neti dan Teresa tetap tak berubah menua meskipun sudah lebih dari Lima Puluh tahun Misi Penghancuran selesai.... Karena kutukan Gate yang kami Terima sehingga kami terkunci di usia kami tanpa berubah sedikitpun.... Menyakitkan memang ketika melihat satu-persatu orang yang kau kenal meninggal..... Tapi inilah tugas kami sebagai penjaga.... Dan hal yang paling kutakutkan selanjutnya adalah ketika Tuan tak ada lagi disini.... Akan kah bencana seperti ini menjadi lebih dashyat dari saat ini....

“ bunda.... Maafkan aku.... Aku telat...Dimana yang lain.... “ ucap Jia salah satu pemegang Kutukan Gate.... Wajahnya tetap awet muda bahkan Dia saat ini terlihat lebih muda dari Cia yang merupakan Anak dari Safira.... Yang dulu baru berusia belasan ketika Misi penghancuran dimulai....

“ mereka sudah pergi setelah terjadi percekcokan.... “ ucap Yurika menghela nafas panjang...

“ hahaa... Pasti Mama Hera dan Teresa yang ribut kembali.... “ lanjut Jia

“ Hahaa.... Itu kau tahu.... Keduanya sulit sekali satu suara.... Apa kau dari daratan Utama lagi . . “ tambah Yurika

“ ya ada beberapa Urusan perusahan yang harus ku selesaikan.... sambil mengawasi para adik-adik kecilku yang menuntut Ilmu di daratan Utama.... “ ucap Jia

“ kau pasti sibuk sekali ya..... “ ucap Yurika

“ itu tugasku bun... Kau merindukan Ibu Tia ya.... “ ucap Jia menatap Gambar besar Tia...

“ dia Wanita tak tergantikan.... Wanita Yang hebat.... Dia memang sedikit rapuh tapi dalam dirinya dia punya hal yang luar biasa.... Dia mampu membuat orang di sekeliling begitu bersahabat dengan nya..... Dia juga mampu mengendalikan emosi orang hingga selama dia ada... Tak ada percekcokan bodoh yang terjadi.... “ keluh Yurika

“ Bunda .... Aku percaya keluarga ini punya ikatan yang sangat kuat.... Dan ayah pun sudah memilih wanita-wanita terbaiknya disini..... Jadi jangan terlalu Khawatir.... “ ucap Jia

“ Sama... Aku pun percaya semua itu.... Tapi kenapa Tuan memberikan tugas sepenting ini pada Aku, Neti, Dan Hera serta Teresa yang buruk dalam bekerjasama.... Kenapa tidak Safira, Alma Marosa , Kak Tia atau Fina yang mempunyai Hati bersih dan Kecerdasan.... “ Lanjut Yurika

“ jawaban Sama Bunda.... Ayah ku memilih kita pasti punya Alasan tersendiri.... Dan untuk Pria yang saat ini di awasi oleh ayah.... Adalah Pria yang keenam dari lima orang dalam puluh tahun terakhir kan... Yang kelima-limanya gagal setelah ayah melakukan test.... Menurut hemat ku... Mungkin ayah tak bermaksud menggantikan adik Akran Syarizal tapi untuk sesuatu yang lain....yang aku pun tak tahu maksud rencana ayah.... Ibu kita hanya perlu bersiap... Untuk melindungi keluarga kita saja.... “ ucap Jia memeluk Yurika...

“ kau semakin dewasa Jia . .. “ ucap Yurika sedikit bangga dengan anaknya....

# kembali

Rasa bahagiaku bercampur rasa rinduku pada istriku tercinta.... Aku memang melaju sendiri dalam kebahagiaan ini.... Karena dua tambahan wanitaku.... Sedang naik Mobil Bus karena tak mungkin bu Indah yang sedang hamil harus melakukan perjalanan yang sangat jauh dengan motor.... Untungnya ada Bidan yang tak sengaja ikut bersama ku dan Bu Indah.... Sehingga aku tak khawatir dengan keadaan bu Indah yang sedang hamil besar .... Aku hanya perlu mengikuti Bus Itu dari belakang.... Seandainya terjadi sesuatu hal buruk.....

Tak berapa lama kemudian.... Kedua wanita cantikku baru turun dari Bus ketika tiba di terminal kotaku tinggal bersama Ningsih.... Karena motorku tak ku temui di hutan belantara kemarin terpaksa aku membawa motor milik Mira.....

“ Sekaligus ku angkut saja.... “ ucapku

“ Apa muat.... Aku kan sedang Hamil.... “ tanya Bu Indah....

“ bisa... “ ucapku....

Meskipun kedua wanitaku tampak ragu tapi mereka mengikuti instruksi ku.... Setelah keduanya naik.... Membuat Mira dan Aku nyaris tak kebagian tempat.... Tapi kami tiba dengan selamat dirumah baruku...... Aku segera membuka pintu..... Agar raut wajah lelah keduanya bisa berkurang jika keduanya beristirahat dulu....

“ ini rumahku.... Mulai sekarang jadi rumah Bu Indah dan Mira..... “ ucapku

“ Lalu dimana Ningsih.... “ tanya Bu Indah yang tak sabar bertemu dengan Ningsih istriku

“ Dia ada di kosan.... Kalian istirahat lah dulu disini..... “ lanjut ku menyuruh keduanya untuk beristirahat barulah setelah keadaan mereka membaik aku akan mempertemukan mereka...

“ baiklah.... “ ucap Bu Indah mulai membongkar tasnya..... Aku membiarkan dirinya menata pakaiannya di kamar yang ku pilih.... Bukan kamar utama karena kamar itu masih bau dari hasil permainan aku sebelumnya dengan mba Dewi.... Aku belum sempat membersihkannya....

Untuk sementara ku biarkan mereka beristirahat dan membongkar pakaiannya.... Aku meminta izin untuk kembali ke kosan.... Dengan motor milik Mira aku meluncur ke kosan.... Tapi sebelum itu aku mampir untuk memperbaiki handphone rusak ku.... Karena handphone baru bisa selesai di perbaiki besok jadi aku sengaja tinggal dan melanjutkan perjalanan kembali ke kosan....

Aku sudah sangat merindukan istriku Ningsih... Banyak kejadian yang membuatku terlambat.... Mungkin istriku akan marah.... Karena keabsenannku beberapa hari ini.... Untuk itu aku tak langsung membawa Bu Indah langsung bertemu dengan istriku....

“ Ningsih sayang aku pulang.... “ teriakku

Tapi tak ada jawaban darinya dalam.... Aku pun segera membuka pintu yang tak terkunci.... Aku bergegas mencari istriku tercinta ke dalam kamar kami.... Tapi aku tak menemukan siapapun.... Aku mulai bergerak memutar ke setiap ruangan.... Lalu aku sadar kalau istriku tak ada di sana.... Tak ada tanda batang hidungnya setelah aku beberapa kali memanggil nama indahnya....

Aku mulai berpikir kalau Ningsih mungkin saja pergi ketempat kerjanya..... Tapi karena rasa rinduku yang sudah amat berat karena sudah lebih dari tiga hari tak jumpa.... Aku memutuskan untuk segera menyusulnya ketempat kerja....

Tapi ketika aku baru sampai diambang pintu.... Sesosok wanita muncul.... Dia adalah Wina... Anak dari Istri siri ku....

“ Oh Wina.... Ada apa.... “ ucap Ku bertanya kemunculan Wina....

“ Apa Bang Alex tak apa-apa.... “ ucap Wina

“ Tentu aku baik baik saja..... Aku malah sangat bugar.... “ lanjut ku sambil memperlihatkan tubuh atletis ku....

“ Tapi kenapa bang Alex memanggil mba Ningsih.... “ ucap Wina penuh keraguan....

“ oh ya... Aku sangat merindukannya.... Ini sudah tiga hari aku berada di luar Kota.... Apa kau melihat Mba Ningsih mu.... “ lanjut ku

“ apa abang sedang bercanda.... “ ucap Wina yang menatapku dengan tatapan yang tak biasa.... Wanita yang di balut pakaian serba tertutup seperti uminya ...

“ Bercanda gimana... Dia kan istriku win... “ lanjut ku tak mengerti mengapa wanita ini berkata begitu....

“ mbak Ningsih kan sudah..... “ ucap Wina mengucapkan sesuatu yang terputus...

“ Sudah... Apa... Katakan dengan jelas.... “ tegas ku sambil merengkuh kedua tanganku pada pundaknya....

“ bukan Abang sendiri yang telah mengantarkan Mba Ningsih dan Umi ke peristirahatan nya yang terakhir kemarin.... “ ucap Wina

“ apa maksudmu katakan yang jelas Wina.... Aku sudah tiga Hari berada di luar kota.... “ ucapku membentak Wina cukup keras.... Membuat tubuh Wina tergoncang olehku... Beberapa kali tubuhnya bahkan bergeser dari tempat nya berdiri.... Karena aku meraih kedua pundaknya...

“ Umi dan Mbak Ningsih... Sudah meninggal dunia kemarin.... Karena mereka dirampok ketika akan pergi ke pasar bang..... “ ucap Wina

“ Jangan bercanda yang buruk seperti itu.... Itu tak mungkin.... Ningsih tak mungkin.... “ ucapku tak percaya dan mundur beberapa langkah menjauhi Wina....

“ ini benar adanya Bang.... Abang sendiri yang mengantar Umi dan Mba Ningsih ke Kuburannya.... “ ucap Wina kembali menegaskan informasi yang dia berikan....

“ Kau bohong.... “ ucapku mendorong Wina hingga dia terjungkal....

Aku segera naik motorku tapi Mba Dewi menghalangiku.... Dia memegang erat tanganku.... Seakan menyuruh ku untuk sedikit tenang....

“ Mbak Dewi.... Apa yang sebenarnya terjadi... Dimana Istriku... “ tanyaku.... Dengan nada yang mulai bergetar.... Nafas berat ku terdengar terpaksa kan.....

Tapi Mba Dewi mata nya berkaca-kaca mulutnya tetap terkunci.... Membuatku semakin takut dengan apa yang ku dengar dari Wina... Tapi coba berulang kali aku mengambil nafas panjang untuk mengendalikan emosi ku yang mulai meluap tak terkendali....

“ Mbak Jawab aku.... Jangan buat aku semakin takut..... “ ucapku memohon Mba Dewi tak mengungkapkan ketakukan ku ini jadi kenyataan....

“ apa yang dikatakan Wina benar-benar terjadi Alex.... “ ucap Mba Dewi dengan penuh keraguan....

“ Tak mungkin.... “ ucapku tak percaya dengan kenyataan yang diungkapkan kedua wanita di depan ku... Karena kenyataan begitu menyakitkan.... Tanpa ada Tanda-tanda dan firasat buruk aku kehilangan wanita yang mulai ku cinta.... Bukan hanya satu tapi dua wanita yang ku sayang....

Teringat hari dimana aku meninggalkan kedua wanita yang mulai begitu berarti dalam alur hidupku... Semua ini kesalahan yang tak bisa termaafkan.... Aku memilih waktu yang salah... Untuk pergi mengejar nafsuku.... Aku meninggalkan kedua istriku dalam keadaan yang begitu berbahaya.... Hingga akhirnya aku terpaksa mendengar sesuatu yang tak ingin ku dengar ....

Hidupku hancur seketika... Mimpi indah yang mulai mendekati kenyataan pun hancur karena sikap santai ku... Ini kali kedua dalam hidupku... Kehilangan wanita yang amat berarti.... Tanpa ku sadari air mata ku mengalir begitu deras.... Tanpa aku bisa menghentikan.... Aku begitu lemah saat itu.... Aku berada di titik terendah dalam Hidupku.... Aku mulai kehilangan arah dan bingung dengan apa yang terjadi...

Jantungku tak henti berdegub dengan keras.... Seakan aliran darahku mendidih di setiap nadiku.... Aku tahu siapa yang harus di salahkan.... Dan aku tahu siapa yang berani melakukan ini.... Jelas semua tergambar jelas di otakku.... Sekelompok musuhku yang bisa melakukan ini .... Senyuman Terakhir Ningsih begittu jelas.... Sesal ku tak berdasar sekarang.... Hanya penyesalan bodoh yang kini tak berarti... Usaha kerasku seakan sia-sia....



Ketika hidupku semakin hancur.... Pelukan Hangat Mba Dewi coba memberikan ku sandaran ketika aku sudah kehilangan hampir seluruh tenaga ku.... Tak menyangka hal ini terjadi begitu cepat... Hanya berselang tiga hari.... Semua mimpi indahku sirna....

“ Alex.... Bertahanlah.... “ Ucap Mba Dewi membisikkan ku sesuatu yang bisa ku dengar diantara kebimbangan Hidup...

“ Ini semua salahku.... “ gumamku terus menyalahkan diriku...

“ Polisi akan segera menangkap pelakunya.... “ lanjut Mba Dewi memberikan secercah harapan... Tapi tak begitu berarti karena aku mendengar sesuatu hal yang semakin membuat hatiku teriris.... Polisi... Entah sejak kapan aku jadi membenci kata ini.... Aku tak percaya dengan hal yang bisa terjadi karenanya...

Tubuhku semakin lemah dengan rasa bersalah ku... Di campur segala rasa letih yang seakan menjadi dua kali lipat lebih berat menekan kehidupan ku.... Hingga akhirnya aku kehilangan semua daya gerak dan mulai terjatuh dalam rasa takutku

“ Alex.... Alex.... “ ucap Mba Dewi merasakan diriku tak sadarkan diri....

“ mba Dewi apa yang terjadi pada Bang Alex.... “ jerit Wina...

“ tenang Win... Dihanya tak sadarkan diri.... “ ucap Mba Dewi menjadi topang dari tubuh tak berdaya ku....

“ Apa yang terjadi dengan Bang Alex ya Mba.... Bukannya dia hadir dalam pemakaman itu... Dan di sana dia tak menunjukkan sedikit rasa sedih seperti ini.... “ ucap Wina mulai kebingungan...

“ aku tak tahu ... Tapi jelas kehilangan Ningsih... Juga Umi mu pasti guncangan Hebat dalam hidupnya..... “ ungkap Mba Dewi yang tahu rahasia antara aku dan Umi dari Wina....


# disuatu Ruangan
Kedua wanita yang tampak terborgol di tangannya di paksa berjalan mengikuti seseorang wanita yang berjalan didepannya.... Mereka masuk ke suatu ruangan yang cukup mewah seakan semua fasilitas hidup ada disana ....

“ kalian akan tinggal disini sekarang..... “ ucap Teresa

“ kenapa kami harus tinggal disini.... Lepaskan kami.... “ ucap Ningsih tampak mengebu-gebu

“ Hahaa.... Apa kau bisa lepas.... Jika bisa.... Coba lakukan apa yang kau bisa..... “ ucap Teresa tersenyum.... Wanita cantik ini melepaskan ke dua borgol di kedua tangan wanita di hadapan nya.....

“ Apa Motif mu dengan menyekap kami seperti ini.... “ lanjut Ningsih

“ Aku suka keberanian wanita ini.... Mengingatkan ku pada seseorang yang selalu bertindak bodoh setiap hari..... Untuk saat ini selamat menikmati hidup mu disini.... “ Lanjut Teresa melangkah Menjauh....

“ Bebaskan aku dari sini..... “ ucap Ustadzah merengkuh tangan Teresa....

“ aku hanya mengikuti perintah dari tuanku.... dan aku tak akan bisa mengikuti kemauan kalian.... Aku sudah menyediakan semua persediaan yang kalian butuhkan..... “ ucap Teresa melepaskan Tangan Ustadzah

“ aku ingin bertemu dengan suamiku.... “ ucap Ningsih menangis....

“ hemmm.... Kalau memang itu yang kau inginkan maka bertahan lah.... Karena tuanku akan membawa kalian pergi dari sini... Setelah melakukan sedikit ujicoba pada Suami kalian.... “ lanjut Teresa

“ apa yang kau katakan . .. Uji coba apa.... “ lanjut Ningsih kini meraih kedua lengah Teresa

“ lepaskan tangan mu.... Jika tidak akan ku buat kau kehilangan kedua tangan mulus mu..... “ gertak Teresa kembali....

“ Ningsih hentikan...” ucap Ustadzah menghentikan Ningsih....

“ Bagus kalian harus akur.... Bukankah kalian memiliki suami yang sama.... “ ucap Teresa pergi dari ruangan dan mengunci ruangan tersebut

“ Ustadzah apa maksud wanita itu tentang suami yang sama.... “ ucap Ningsih

“ Aku tak tahu.... “ ucap Ustadzah coba menyembunyikan fakta tentang hubungan nya dengan diriku....

“ Ustadzah jujurlah.... Bukannya kau harusnya tak boleh berbohong... Kumohon ceritakan semua yang kau ketahui tentang suamiku.... “ ucap Ningsih kini menekan Ustadzah....

“ aku tak ingin membuat keadaan semakin kacau.... Sebaiknya kita tenang untuk bisa mencari cara keluar dari sini...“ ucap ustadzah menghindari semua ini....

“ ustadzah sikapmu membuatku yakin ada rahasia besar yang kau sembunyikan dari ku..... “ ucap Ningsih semakin penasaran

“ Apa saat kau tahu kebenarannya kau bisa Terima keadaan itu.... “ jawab Ustadzah

“ apa yang sebenarnya terjadi.... “ ucap Ningsih makin menekan Ustadzah... Membuat ustadzah tak punya pilihan lain selain mengatakan kebenarannya

“ baiklah.... Semua bermula dari tragedi dalam diriku.... Yang membuatku nyaris kehilangan harga diriku.... Aku hampir di perkosa oleh anak muridku sendiri.... Tapi secara ajaib aku terbebas dari keadaan itu... Aku mengira kejadian itu sudah berlalu karena keajaiban.... Tapi ternyata semua itu justru baru dimulai.... Beberapa hari dari keadaan kelam itu... Aku bertemu Alex... Dan yang mengejutkan dari semua itu dia memiliki rekaman diriku tanpa pakaian saat kejadian kelam yang nyaris membuatku jadi bulan-bulanan anak muridku... Yang entah dari mana..... Video itu dia gunakan untuk mencoba menikmati tubuhku..... “ ucap Ustadzah

“ Apa.... Bagaimana bisa.... “ ucap Ningsih memotong cerita ustadzah....

“ bisa ku lanjutkan cerita ku..... “ ucap Ustadzah

Membuat Ningsih terdiam.... Dan coba kembali mendengar kelanjutan cerita ustadzah. . .

“ Malam itu saat aku mendengar keadaan ibu mu sakit di kampung... Itulah awal semua cerita besar ini... Malam itu saat kami pergi dari rumah mu.... Alex mengancamku... Dan kami bersetubuh malam itu.... Awalnya aku kira itu akan jadi yang pertama dan terakhir.... Namun entah mengapa aku merasakan kepuasan yang tak pernah kurasakan selama ini.... Maka malam berikutnya ku putuskan untuk menikah dengan nya... Karena aku takut berbuat Zina lebih dari itu... “ ucap Ustadzah...

Cerita ustadzah terhenti ketika Tamparan keras di wajah nya yang masih tertutup hijab dan Cadar.

“ aku tak menyangka kau sehina ini ustadzah.... “ ucap Ningsih begitu marah.....

“ Hina.... “ ucap Ustadzah coba menenangkan hatinya....

“ Kenapa kau merahasiakan semua ini dariku.... “ lanjut Ningsih mendorong Ustadzah hingga wanita itu terdorong kelantai...

Ustadzah yang tak sanggup menjawab pergi ke ujung ruangan untuk menjauh dari amarah Ningsih.... Ningsih pun menangis sejadi-jadinya ... Dirinya merasa tertipu dengan sandiwara yang dibuat ustadzah.... Dia tak menyangka kalau wanita yang dianggapnya sebagai panutan justru bisa melakukan sehina ini.... Membuat benar-benar membenci Ustadzah saat ini.... Membuat keduanya saling berjauhan.... Meskipun berada dalam satu ruangan yang entah berada dimana....


#diruangan Lain....

“ tuan kedua wanita itu sudah ku letakan ditempat yang kau ingin kan . .. Sepertinya mereka sedang berantem saat ini.... “ ucap Teresa

“ Biarkan saja.... Sekarang lah waktu pertunjukan akan segera di mulai.... “ ucap pria tua itu memperhatikan layar monitor yang sedang memperlihatkan kondisiku....

“ Pertunjukan seperti apa tuan.... “ ucap Teresa

“ Saat seseorang kehilangan wanita yang di cintainya.... Rasa dendamnya akan membangkitkan kekuatannya yang terpendam... “ ucap pria tua itu

“ Apa laki-laki itu dari Ras kita.... “ ucap Teresa

“ tentu saja bukan.... Tapi akan menarik jika dia membangkitkan space yang tak terhingga seperti Hera ku.... “ ucap Pria tua itu....

Kini kembali ke dalam Kosan ku... Keringatku bercucuran.... Suhu panas dan perasaan yang menyakitkan benar-benar membuatku tak terkendali.... Bayangan senyuman istriku terus membuatku larut dalam keterpurukan.... Masih tak percaya dengan takdir yang membuatku kehilangan wanita yang benar-benar ku cinta.... Dendam ku membakar setiap sisa nafasku.....

“ Ningsih...... “ jerit ku ketika bangun....

“ bang Alex... Minum lah dulu... “ ucap Wina sigap menyodorkan ku segelas minuman..

“ Wina aku ingin kau membantu ku.... Membantu ku membalaskan dendam.... “ ucap ku meraih tangan Wina...

“ tapi bang kita tak tahu siapa yang telah melakukan ini.... “ ucap Wina

“ Jangan membodohi ku Wina... Aku tahu kau sedang di kendalikan pria- pria kaya itu kan.... Bahkan mereka menginginkan Umi mu sejak lama... “ lanjutku

“ hahh... Dari mana Abang tahu.... “ ucap Wina terkejut aku mengetahui tentang Barak Cs yang sudah memperbudak nya....

“ Umi juga Istriku pasti korban dan Ulah mereka.... Aku akan membalaskan dendam ku... Begitu juga kau kan Wina... Tubuhmu sudah jadi tempat sampah Pejuh mereka kan.... “ ucap ku

“ tapi apa abang yakin mereka yang melakukannya..... “ lanjut Wina

“ aku tahu.... Karena aku sudah membunuh salah satu dari mereka Wina.... Jelas ini mungkin balas dendam.... “ ucap ku

“ Brian.... Hubungi dia Wina.... “ ucapku menambahkan perintah pada wanita yang tampak tegang di hadapan ku

“ Tapi..... Aku tak bisa melakukan itu.... “ ucap Wina yang kini merasa ketakutan....

“ Apa kau akan membiarkan orang yang sudah mengambil Umi mu hidup tenang..... Apa kau tak sedikit merasa marah kesucian mu hilang dengan paksa.... Apa kau tak merasa bersalah dengan semua kejadian ini..... Kalau saja kau melawan mereka dan kau pasti bisa melindungi Umi mu Wina.... Apa kau masih akan terus melarikan diri seperti membiarkan mereka bahagia..... Jawab aku Wina . ... “ ucapku bangkit dari tempat tidurku.....

Wina yang sudah berjalan menuju ambang pintu berhenti mendengar ucapanku.... Dia berhenti dan sempat mematung beberapa waktu.... Air matanya mengalir ke dalam cadar berwarna putih miliknya..... Tubuhnya bergetar antara rasa takut, trauma dan dendam yang kini dia rasakan secara bersamaan....
“ aku ingin membalas mereka .... Aku ingin mereka merasakan apa yang kurasakan..... “ Ucap Wina berbalik menatapku buang tersenyum.....

Ku dekati Wina dan ku sapu air matanya.... Membuka cadar nya yang mulai basah dengan air mata.... Kulihat wajahnya cantik Wina sama persis seperti Umi nya.....

“ aku akan membalas dendam mu... Dendam Umi mu dan Istri tercinta ku..... Aku bersumpah... Jika mereka tak merasakan apa yang kita rasakan saat ini.... Maka jangan sebut aku Alex.... “ Ucapku mengelus lembut pipinya.....

Lalu ku tarik tubuh Wina untuk naik ke motor ku untuk segera menuju tempat Asrama tempat Wina bekerja.... Memburu mangsa pertama kami.... Tapi sebelum pergi Kami coba di halangi oleh Mba Dewi yang ternyata baru dari pasar untuk membeli beberapa makanan untuk kami.....

Tapi aku mengabaikannya langsung menancap gas motorku...Wina hanya merangkul tubuhku karena takut terlempar dari motor.... Di perjalanan aku bertanya tentang seluruh keluarga Brian.... Dan beberapa clue yang bisa ku gunakan untuk menghancurkan keluarga ini....

Dari informasi yang ku dapatkan.... Yayasan Pondok Pesantren milik Brian sekeluarga cukup luar... Terdapat lebih dari 500 santri di dalamnya dan terdapat lebih dari 30 guru yang mengajarnya dan terdapat dua lokasi berbeda.... Antara laki-laki dan perempuan.... Tempat kemarin, tempat dimana aku melihat Wina di Gangbang beberapa Pria itu adalah Asrama wanita.... Sedang kan Asrama laki-laki ada di tempat yang cukup jauh....

Tapi keluarga Brian semua tinggal di lingkungan ini... Di dalam kompleks pondok pesantren wanita.... Brian memiliki empat orang kakak Wanita dan sepasang adik .... Membuatku tak sabar membuat mereka menjadi sangat menderita... Tapi sebelum aku benar-benar sampai disana.... Aku menghubungi mas Andi...

Aku bertanya tentang penjualan Alat seperti yang kulihat terakhir kali di perlihatkan di film bokep yang aku tonton dengan Mas Andi.... Mendengar keinginan ku.... Membuat mas Andi bertanya tujuan ku.... Karena Mas Andi tahu sifat dan temperamen nya diriku... Apalagi dia sudah mendengar tentang meninggalnya istriku.... Sontak membuat mas Andi merasa tertantang dan ingin membantu dalam pembalasan dendam ku.....

Akhirnya Mas Andi memintaku untuk menunggu di salah satu jalan yang tak jauh dari pondok pesantren milik Brian....

“ Wina tunggu sebentar..... “ ucapku menyuruhnya untuk menunggu disini....

“ mau kemana bang.... “ tanya Wina

“ aku mau mengambil sesuatu.... “ Ucapku pergi meninggalkannya.... Aku mengambil beberapa alat yang ku butuhkan.... Sambil menanti Mas Andi tiba.... Tak beberapa lama kemudian Mas Andi tiba.... Dia juga membawa mobil trailer yang biasa kami gunakan....

“ mas Andi... “ ucapku melambaikan tangan....

“ ini Alex.... “ ucap Mas Andi melemparkan ku senapan Rakitan padaku....

“ dari mana.... “ tanya ku

“ Aku mantan penjahat.... Aku pasti memiliki seperti ini... Aku juga membawa pacarmu yang merindukan mu setiap hari.... “ lanjut Mas Andi

“ Alex ... Kau baik-baik saja.... “ ucap Felicia mendaratkan bibir nya yang seksi padaku....

“ aku baik-baik saja.... “ ucapku membalas ciuman hangat Felicia

“ Dia terus menyebut namamu ketika berhubungan dengan ku bikin kesal saja.... “ ucap Mas Andi protes

“ Hei... Cik harusnya kau menghormati Saudaraku.... “ ucapku sambil mencubit payudaranya....

“ Aku tak melakukan dengan sengaja.... Mulutku meracau sendiri.... “ lanjut Felicia mendaratkan ciuman Lagi pada pipiku....

“ Dimana wanita yang kau bilang tadi.... “ ucap Mas Andi

“ Dia menunggu di sana..... “ lanjut ku menunjuk tempat ku meninggalkan Wina

“ Baiklah jadi apa rencananya.... “ ucap Mas Andi

Aku menjelaskan rencana yang akan kami laksanakan.... Mula-mula Wina akan masuk ke dalam Pesantren setelah menghubungi Brian.... Kemudian kami akan masuk dengan menghancurkan segalanya.... Dengan mengunakan trailer kami... Kami bisa mengangkut semua barang berharga di sana....

Setelah itu aku mengenalkan Mas Andi dan Felicia pada Wina.... Yang tampak masih ragu untuk melaksanakan tugas ini... Tapi aku terus mendoktrin untuk bisa melaksanakan tugas ini... Dia menelpon Brian.... Dan Brian tanpa curiga memintanya untuk masuk ke dalam Pesantren....

Kami menunggu beberapa waktu agar Brian tak sadar kalau dia sedang di jebak.... Wina ku biarkan melangkah menuju tempat maksiat yang terselubung itu..... Langkah Wina gontai karena rasa takut dan ragu nya..... Beberapa kali Wina di periksa oleh satpam mesum... Mereka menggerayangi tubuh Wina tanpa bisa Wina menolaknya.... Setelah puas menyentuh tubuh wanita alim itu kedua satpam itu mengizinkan Wina masuk.....

Tak beberapa lama kemudian setelah Wina kedalam halaman Pesantren... Aku mulai dengan rencana kedua ku.... Rencana untuk membalas kematian istrimu dimulai.... Dengan perantara Wina yang kini sudah mengalihkan Brian.... Dan memastikan posisi dan keadaan di dalam Pesantren....

“ chi kini giliran mu.... “Ucapku memberikan perintah pada Felicia

“ Serahkan padaku.... Untuk Alex apa yang tak mungkin tidak ku lakukan..... “ ucap Felicia tersenyum sambil merapihkan pakaian dan Riasan wajahnya....

Felicia mulai berjalan Mendekati gerbang Pesantren yang di jaga oleh dua satpam..... Felicia mulai bertanya dengan dua satpam mesum itu..... Karena tak tahan melihat lekuk tubuh Felicia dan kulitnya bak Porselen.... Kedua Satpam itu coba mengajak Felicia yang mengaku kalau anaknya bersekolah disini....

Pakaian ketat Biang Gula kami benar-benar membuat dua Satpam itu tak teralihkan... Akhirnya aku mulai bergerak.... penuh dendam aku mendekati Pos Satpam yang ternyata didalam Ruangan kecil itu keduanya sudah mulai mengapit Felicia....yang berpura-pura risih dengan keadaan ini.... Dan ketika kedua satpam itu asik mempermainkan Felicia... Aku dan Mas Andi segera memukul keras kepala kedua satpam itu hingga tak sadarkan diri....

“ Lama betul sih.... Hampir payudaraku di sentuh oleh pria hina itu.... “ ucap Felicia mengambil ikat rambut nya yang sudah terjatuh...

“ Hahaa... Sekarang kita apakan dua satpam ini.... “ ucap Mas Andi

“ ikat saja mereka.... “ ucapku bergegas menuju lokasi Wina.... Di salah satu ruangan...

Keadaan Pesantren sedang lengang karena para santri sedang menikmati libur semester.... Sehingga wajar jika tidak ada aktivitas disini..... Aku bergerak leluasa... Hingga tiba di tempat yang ditandai oleh Wina di pesan lokasinya....

Sebuah ruangan yang tertutup... Aku segera naik ke salah satu lubang udara untuk melihat aktivitas didalam ruangan ini... Kulihat Wina sudah terikat digantung... Dan Brian sedang asik menyiksanya dengan Cambuk membuat Wina terus meringis kesakitan.... Melihat itu membuatku teringat dengan apa yang di lakukan oleh mereka pada kedua istriku.....

Aku benar-benar kalap saat itu hingga masuk dan langsung memberikan bogem ku hingga tubuh Brian terlempar ke pojok ruangan.... Belum dia sadar dari efek hantaman ku.... Aku segera melakukan tendang memutar dan langsung menghempaskan kepalanya hingga dia tergeletak tak sadarkan diri.....

“ Wina.... Maafkan Aku.... “ ucapku melepaskan Wina... Aku melihat beberapa luka di tubuhnya...
Tak beberapa lama kemudian Mas Andi dan Felicia hadir... melihat tubuh bugil Wina Mas Andi coba mendekatinya... Tapi aku segera menghalangi nya ....

“ Chi... Tolong obati luka Wina dulu.... “ ucapku

“ baiklah.... “ ucap Felicia membantu Wina memberikan dia obat yang memang sudah tersedia di kotak obat ruangan ini....

“ jadi ini pria yang sudah menghancurkan hidup mu.... “ ucap Mas Andi beberapa kali memberi tendangan keras pada Brian yang sudah tak sadarkan diri....

Kali ini aku menganti posisi Brian dalam keadaan terikat.... Lalu sebuah siraman Air membangunkan dia.... Dan betapa terkejutnya dia melihat diriku yang menyambutnya dengan senyuman sadis ku....

“ Aaakhhh... Siapa kalian.... “ ucap Briian yang sadar dirinya dalam keadaan terikat.... Dan Dalam keadaan bugil....

• Cetarrr.... Cetarrr....
Ku cambuk dia berulang-ulang kali hingga dia meringis kesakitan ....
“ ampun... Ampun.... “ jerit nya menahan segala rasa sakit....

Tapi bukannya menghentikan aksi ku.... Aku justru semakin mengila... Bukan hanya ya tubuh yang ku serang tapi wajahnya pun ku cambuk... Hingga wajahnya memerah akibat cambukan ku....

“ Wina kau bisa melakukan apapun pada Pria ini.... “ ucapku memberikan nya Sebuah Pisau dan Pistol....

“ tidakkkk... Tidakkk k.... Wina hentikan.... “ jerit Brian....

“ tapi sebelum kau membunuhnya.... Aku punya pertanyaan terakhir untuk pria ini. .. “ lanjutku

“ Terserah saja.... “ ucap Mas Andi

“ Siapa yang sudah menghabisi istriku... “ tanyaku

“ Aku tak pernah menghabisi siapapun.... “ ucap Brian....

“ Aku tanya apa kalian yang sudah membunuh wanita yang ku cintai..... “ bentak ku sambil mengayun kan beberapa kali cambuk ke tubuh lemah hingga pria itu meringis kesakitan

“ aku benar-benar tak membunuh siapapun.... “ ucap Brian dengan sisa tenaganya menolak tuduhan ku....

“ Jangan bohong.... Katakan sejujurnya.... “ ucap Mas Andi kini yang murka dengan menghajar Brian....

Wajahnya Brian sudah tak berbentuk... Tubuhnya penuh dengan darah segar mengalir.... Tubuhnya mulai bergidik ketakutan... Karena aku dan Mas Andi tak henti-hentinya menghajarnya....

“ bang Alex... Biarkan aku yang menyiksanya... Kau bisa menyiksa wanita lain yang ada di ujung ruangan ini.... “ ucap Wina memberikan informasi yang begitu menyenangkan jiwa pemburu ku

“ Hmmm... Mas Andi... Sepertinya kita benar-benar akan sibuk hari ini.... “ ucapku tersenyum licik

“ Tidak... Wina.... Jangan lakukan itu.... “ ucap Brian yang sadar kalau Ibunya dalam bahaya.... Bukan hanya Ibunya semua keluarga besar nya dalam bahaya... Membuat dia memberontak sekuat tenaga untuk menyelamatkan keluarganya... Mencoba Melepaskan ikatan yang tak mungkin dia lepaskan....

“ sssttt.... Diam di situ.... Kini giliran kami yang akan membuatmu sengsara.... “ ucapku mengelus wajah Brian....

“ tidak jangan... Jangan..... “ teriak Brian....

“ Ayo Mas Andi kita mulai pemburuannya..... “ ucapku mengajak Mas Andi dan meninggalkan kedua wanita kudisini....

“ Kini aku akan membalas semuanya..... “ ucap Wina mengambil sebuah kabel yang tersembunyi di ruangan ini.... Kabel yang sama yang digunakan Brian untuk menyiksa dirinya beberapa waktu yang lalu...

“ Wina... Hentikan.... Wina... Aku akan menyebarkan Videomu jika kau berani menyentuhku..... “ ucap Brian mengancam Wina

Tapi Wina tak menghentikannya... Dia mulai menempelkan kabel itu di tubuh Brian hingga Brian tersengat arus listrik..... Membuat jerit luarbiasa dari pria itu... Membuat Felicia hanya tersenyum sambil mendengarkan musik dari handphone nya...

“ Waaaaaaaaaaa..... Hentikan Wina... Hentikan.... “ ucap Brian memohon pada Wina....

Kali ini Wina menempelkan kabel itu tepat di batang kontolnya membuat Brian kelonjotan tak terhingga.... Tubuhnya bergetar hebat.... Ketika Wina terus menyiksa nya dengan arus listrik...

“ Wina hentikan... Hentikan... “ keluh Brian memohon untuk menghentikan aksi Wina....

“ Apa saat itu kau akan menghentikan aksi ini.... Ketika aku mulai menjerit memohon ampun... Tidak Brian kau tak menghentikan nya ... Karena kau bilang listrik ini tak akan membunuhku kan... “ ucap Wina kembali menempelkan kabel Listrik itu membuat Brian kembali terkena sengatan Listrik... Membuat tubuh Brian mengeliat tanpa Henti....

Sedangkan kami mengikuti arahan Wina... Kami mulai bergerak ke Ruangan yang di tunjukkan.... Aku dan Mas Andi bersiap melakukan aksi pertama kami.... Ku ketuk pintu... Hingga akhirnya ada suara yang mengizinkan kami masuk kedalam ruangan yang luas ....

“ Ya Ada keperluan apa... “ ucap Wanita dewasa yang terlihat begitu Anggun mengunakan Pakaian serba tertutup dan rok Panjangan serta mengunakan Hijab Yang cukup panjang menutupi tonjolan yang mengoda.... Wanita anggun ini langsung mengizinkan kami berdua untuk duduk.... Tanpa sadar maksud dan tujuan kami.....

“ kami hanya di suruh kesini oleh Anak kami . .. “ ucap ku spontan menjawab.... Karena aku melihat nama ruangan sebelum aku masuk yaitu ruangan kepala sekolah.... Membuat Mas Andi menyentuhku karena kagum dengan aksiku....

“ oh jadi bapak adalah orang tua murid kami.... Tunggu sebentar pak saya akan mengambil daftar nama anak dulu.... “ ucap Wanita itu beranjak pergi membuat kami dapat melihat lenggak lenggok dari pantat besarnya.....

“ Alex ini baru mangsa yang mantap.... “ bisik Mas Andi

“ Siapa nama Anak Bapak..... “ ucap wanita itu kembali duduk di hadapan kami setelah mengambil sebuah buku tebal berwarna hitam.....

“ Alex... “ ucap Mas Andi

“ Tunggu ya pak.... “ ucap Wanita itu mengunakan kacamata nya.... Mulai melihat daftar Liat anak-anak yang bermasalah..... Kami hanya tersenyum-senyum sendiri melihat aksinya....

“ tidak ada nama itu di list ini pak.... “ ucap Wanita itu

“ Tidak mungkin bu kepala sekolah. ... Karena aku disuruh untuk menghadap ibu.... “ ucap Mas Andi kini pindah dan duduk di samping wanita itu membuat wanita itu terkejut dan coba beranjak.... Namun dia tak sempat karena Mas Andi langsung memegang buku list tersebut...

“ Aku sudah mencarinya pak.... “ ucap wanita itu coba bersikap profesional.... tapi jarak duduk Mas Andi yang semakin dekat membuat dia tampak risih... Apalagi ketika Mas Andi menyentuh pahanya membuat reflek wanita itu mengayun kan tangannya.... Membuat Mas Andi dengan sigap menangkap tangannya.... Merasa tangannya tertahan tangan Lain wanita itu kali ini coba menyerang tapi kedua tangan itu justru kini tertangkap dengan kedua tangan Mas Andi

“ lepaskan pak.... Saya bisa memanggil keamanan jika bapak tak sopan seperti ini... “ ucap Wanita itu.... Mencoba melepaskan kedua tangannya....

“ Huuu... Aku tak bersalah bu.... Tangan Ibu yang terlalu kasar mencoba menyerangku duluan.... Aku hanya bertahan..... “ ucap Mas Andi tersenyum

“ baik... Maafkan saya pak... Sekarang lepaskan saya..... “ ucap wanita ini kini melemah karena otot-otot tangan Mas Andi yang begitu kekar membuat usahanya untuk melepaskan tangan seksinya percuma....

“ sssst.... Ibu sebaiknya menikmati ini.... “ ucapku yang tiba-tiba merangkul nya dari belakang sambil memperlihatkan dildo vibrator yang mirip dengan kontol besar yang mengeliat ...

Membuat wanita itu terkejut... Melihat kondisi kini yang sudah terkunci membuatnya bersiap berteriak... Tapi tangan lain ku memperlihatkan sesuatu hal yang membuatnya tak bisa berbuat hal itu.... Karena tangan lain ku sedang memperlihatkan handphone yang memperlihatkan kondisi anak nya yang tercinta.....

“ Brian.... “ ucap wanita itu terkejut....

“ ya dia anakmu.... Kau memang orang tua yang baik hingga mengenali anakmu meskipun dia sudah kami buat babak belur.... “ ucapku berbisik di telinganya..... Wanita ini jelas merasa jengah namun dia tak memiliki kuasa melawan karena takut akan keselamatan dari anaknya dipertaruhkan...

“ Apa yang kalian ingin kan.... Lepaskan Anak saya.... “ ucap Wanita itu mulai melemah... Memasrahkan tangannya di belai oleh Mas Andi yang memanfaatkan kondisi ini dengan sebaik mungkin

“ siapa namamu bu... “ Ucapku

“ Anggraini “ jawabnya

“ Hmmm... Nama yang indah.... Kalau begitu aku ingin kau segera menelpon suamimu.... Dan suruh dia kemarin secepatnya.... “ Ucapku

“ Baiklah tapi Handphone ada disana... “ ucap nya menunjukkan handphone yang tergeletak di atas meja kerja nya.... Aku segera mengambil handphone mahal itu... Langsung ku berikan pada nya....

Dia pun mulai mencari kontak milik suaminya.... Dia sesaat kemudian dia mulai melakukan panggilan... Setelah tangannya di lepaskan oleh Mas Andi yang kini meraba pahanya yang tertutup rok kerjanya.... Tapi Anggraini tak berani mengusik tangan nakal itu karena bisa menimbulkan hal yang tidak terbayangkan... Sehingga dia mencoba bertahan.... Handphone berdering keras karena memang ku perintahkan untuk melakukan loudspeaker...

“ Abi.... Abi dimana.... “ ucapnya tergesa-gesa ketika telpon itu tersambung...

“ Abi baru saja berangkat.... Sebentar lagi sampai di kantor .... “ ucap pria suami dari Anggraini.... Karena usaha dari keluarga Brian bukan hanya Yayasan ini saja... Ayahnya merupakan salah satu pengusaha di bidang perjalanan yang cukup terkenal dengan omset yang luar biasa besar ...

“ Abi bisa ke Yayasan sekarang.... “ ucap Anggraini mulai risih karena gerakan Mas Andi semakin naik ketempat intimnya

“ Apa ada masalah.... “ ucap Pria itu

“ Ya.... Akhhh... Ya Abiii.... “ ucap Wanita itu mulai merintih karena aksi Mas Andi yang terus mengodanya.... Tak membiarkan wanita itu tenang menelpon suaminya....

“ Umi kenapa.... “ ucap Pria itu mulai curiga akibat rintihan dari istrinya.....

“ Umi tak enak badan Bi.... Abi cepat kesini.... Akhhh.... “ ucap Anggraini kembali merintih.... Ketika Mas Andi sudah sampai di bibir area intimnya....

“ Baiklah Umi tunggu Abi.... “ ucap Wanita itu bergegas menutup telpon setelah mengucapkan salam....

Dengan cepat kuraih telpon itu dari tangannya..... Anggraini kulai merasa risih segera menyingkirkan tangan Mas Andi....

“ Alex... Wanita ini masih mencoba melawan.... Apa perlu kita patahkan tangan anak kesayangan nya..... “ ucap Mas Andi

Sontak membuat Anggraini terkejut... Dia segera duduk bersimpuh di lantai untuk memohon pada Mas Andi untuk tak menyentuh anaknya.....

“ Tolong jangan lakukan itu.... Kumohon.... “ ucapnya

“ oke.... Aku tak melakukan itu.... Tapi sebagai gantinya aku ingin kau membuka semua pakaian mu kecuali hijab mu.... “ ucap Mas Andi

“ Apa... “ ucap Wanita itu terkejut bukan main... Dia tak mungkin melakukan hal yang sangat memalukan itu....

“ Lakukan atau aku akan memperlihatkan tangan anakmu yang kami patahkan.... “ lanjut Mas Andi mengancam....

“ Kauu sangat ahli memaksa Mas... “ ucapku duduk di meja kerja Bu Anggraini sambil mengobrak-abrik berkas disana....

Wanita itu benar-benar dalam dilema.... Dia bingung dengan apa yang harus dia lakukan.... Tapi naluri seorang ibu membuatnya tak ingin anak kesayangan terluka....

“ Ibu Anggraini yang cantik ... Saudaraku menunggu jawaban mu.... “ ucapku

“ Baiklah... Tapi jangan sentuh anakku.... “ ucapnya berdiri...

Aku segera mengaktifkan mode Video ku.... Aku mulai merekam adegan wanita terhormat dan Alim ini akan memperlihatkan seluruh tubuhnya ... Beberapa kali kulihat tubuh wanita itu bergetar karena takut... Tapi dia terus melakukan Aksinys meskipun kini air matanya mengslir diantara kacamata kerjanya....

Membuka tali di pergelangan pakaian Blouse nya.... Kemudian satu persatu kancing dari blouse nya dia lepas... Hingga memperlihatkan pakaian singlet putih mengkilat yang menjadi penutup selanjutnya.... Setelah menyingkirkan Blouse itu dia berhenti sejenak... Tapi gerakan alisku membuatnya terpaksa melanjutkan Aksinya... Kini dia mengambil pengait di belakang bokong besarnya.... Dan menarik kebawah membuat rok panjang itu melorot kebawah dengan cepat... Memperlihatkan betis seksi yang masih tertutup short senada dengan kulitnya

“ luar biasa.... Tubuhmu mantap sekali bu Kepala Sekolah.... “ teriak Mas Andi menepuk tangannya....

Anggraini benar-benar terhina dengan kondisi seperti ini.... Di permalukan seperti seorang wanita penghibur.... Dia benar-benar sangat rendah kali ini.... Apalagi karena dia tahu dirinya sedang di rekam dengan kondisi seperti ini....

“ Jangan membuang Waktu..... “ teriakku untuk memaksa wanita itu menanggalkan pakaiannya yang tersisa....

Putus asa.... Dia pun melanjutkan dengan membuka pakaian Singlet nya.... Memperlihatkan putih perut dan vesarnya payudara yang kini hanya tertutup Bra standar berwarna putih... Kemudian dengan berat hati dia membuka Bra yang menjadi tempat penyangga dua gunung super besarnya....

Kini hanya menyisakan bagian bawahnya saja.... Sambil menutup kedua payudaranya... Dengan tangan kirinya.... Dia mulai membuka short ketat dan di ikuti dengan celana dalam nya beberapa menit berikutnya.... Memperlihatkan seluruh anggota tubuh yang terlihat begitu terjaga dan terpelihara dengan sangat baik... Bahkan bibir vaginanya bersih tanpa ada Rambut yang tumbuh.....

Membuat Mas Andi tampak terbelalak melihat keadaan bugil dari wanita terhormat ini.... Bu Anggraini berdiri sambil menutup kedua tempat sensitif dengan tangannya....

“ Bu Anggraini jangan di tutup... “ ujarku sambil terus merekam adegan luar biasa itu....

Hanya jilbab yang menjadi pakaian terakhir yang dia gunakan.... Dia terus meratapi nasibnya.... Kini dia mulai berpikir hal- hal yang bisa kami lakukan dengan kondisinya saat ini.... Dia pun tak mungkin melawan kemauan mereka karena anak kesayangannya kini berada dalam genggaman mereka.... Siksaan ini baru saja di mulai....

~Bersambung~