Namaku Alex ... Aku pria yang amat nakal.... Pergaulan di lingkungan desa yang terkenal akan kejahatan membuatku tumbuh menjadi pria yang sulit diatur... Hingga kedua orang tua ku pun menyerah dengan tingkah laku ku yang sudah kelewatan batas.... Bahkan mereka memutuskan meninggalkan ku kekota.... Saat ini aku memasukki semester akhirku di sekolah tingkat atas.... Tapi perjalan ku tak mulus hingga sampai di semester akhir ini . . Tak terhitung banyaknya aku di panggil ke ruang Bimbingan Konseling hingga ibu Dona yang merupakan Guru konseling ku mulai muak.... Dan memutuskan untuk segera mengeluarkan ku dari sekolah.... Guru-guru yang lain pun melakukan hal yang sama mereka lebih memilih mengeluarkan ku ketimbang mempertahankan aib besar seperti ku..... Dan keputusan menyakitkan itu akhirnya keluar..... Aku benar-benar di singkirkan dari sekolah ini.... Diambang aku hampir memiliki ijazah tertinggiku....
Hari itu aku benar-benar bingung harus melakukan apa.... Kedua orang tua ku hilang bakal di telan bumi.... Aku tak memiliki uang lagi untuk mengurus kepindahan sekolahku.... Aku benar-benar dalam bencana besar hari itu.... Jantung ku berdebar dan bergidik ngeri.... Aku bingung harus melakukan apa.... Perutku terus menjerit meminta diisi Ulang.... Ku rogoh jantung ku.... Hanya satu buah Koin yang ku miliki saat ini....Di keadaan paling galauku.... Aku melihat seseorang yang ku kenal berjalan tepat di seberang jalan dari tempat ku berdiri.... Aku melihat sesosok wanita berbody montok.... Dengan pakaian yang agak ketat.... Dan Rambut pendek bergelombang... Belum lagi Rok yang berada diatas lutut.... Membuat kaki padatnya terlihat dilengkapi dengan sepatu berhak tinggi merah.... Pantat mengodanya bergerak mengoda kiri dan kanan.... Dan sepasang anting besar menambah mengiurkan wanita itu.....
Dia adalah Bu Dona.... Ibu Guru Bimbingan Konseling ku... Wanita yang Angkuh, kejam dan mulut nya tanpa Saringan hingga asal bicara tanpa merasa empati dengan lawan bicaranya..... Tapi selain sisi negatifnya.... semua orang harus mengakui tubuhnya... Memang luar biasa.... Payudara nya yang oper size dan tubuhnya mengoda.... Memang membuat banyak mata tak bisa lepas begitu saja dari tubuhnya.... Terlebih lagi statusnya yang merupakan janda sebab Suaminya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu membuat banyak pria berusaha meluluhkan hatinya.... Namun sampai saat ini belum ada yang mampu....
Bu Dona bukan wanita yang berasal dari daerah ini dia datang dari luar daerah.... Sehingga dia tinggal di Perumahan di lingkungan sekolahku.... Meskipun dia tinggal seorang diri.... Tapi tak ada yang berani mencoba menganggu nya... Karena dia terkenal dengan bela dirinya yang memang sabuk hitam.... Jelas membuat dia tak pernah merasa gentar.....
Kembali ke posisiku.... Ku lihat bu Dona terlihat sedang memborong beberapa barang terlihat dari plastik yang cukup besar di bawa nya.... Lalu terlintas pikiran jahat di otakku.... Untuk menikmati tubuh Bu Dona... Sekaligus membalaskan dendamku padanya.... Meskipun aku tahu resiko apa yang aku hadapi.... Tapi keadaan ku saat ini....membuatku tak lagi takut dengan semua itu....
Aku bergegas menuju tempat parkir di Pasar ini.... Mataku dengan lihat memperhatikan satu-persatu motor yang terparkir disana.... Hingga akhirnya aku menemukan motor milik Bu Dona terparkir disana.... Dengan pisau kecil yang ada di saku ku.... Aku mencucukan Pisau ku ke ban motor milik Bu Dona... Di depan dan belakang.... Setelah memastikan kedua Ban itu benar-benar kehabisan Udara... Aku langsung mengambil langkah seribu....
Aku berlari melalui gang-gang kecil.... Dengan cepat.... Matahari sudah hampir menghilang.... Ketika aku tiba di depan sekolahan ku.... Ku perhatikan sejenak situasi sekolahan ku... Memastikan tidak ada orang yang melihatku saat ini... Memang sekolahan ku agak berjauhan dengan rumah rumah warga.... Namun jalan didepan sekolahku sering banyak di lalui warga yang pulang dari kebun atau sawah mereka.....
Memastikan tidak ada seorang pun.... Dengan cepat ku panjat pagar sekolahan ku.... Aku langsung menuju ke perumahan tempat Bu Dona tinggal... Dan ketika sampai disana aku di kejutkan dengan suara mengonggong Anjing.... Ternyata ada seekor Anjing berukuran besar di halaman Rumah.... Untung bagi ku karena anjing itu di Rantai sehingga dia tak bisa mengejarku.... Tatapan kesal binatang itu melihat kearahku....
Aku segera mencari Batu besar... Lalu kelempar tepat di kepala binatang itu hingga dia tersungkur.... Ketika dia tersungkur aku segera menancapkan pisau ku ke leher binatang itu.... Hingga lehernya nyaris putus.... Lalu ku letakkan anjing itu di dalam kandangnya Lagi.... Setelah menutup darah yang berserakan dengan tanah.... Ku letakan Anjing itu seperti sedang tertidur.... Lalu aku mulai mencari jalan untuk masuk kerumah....
Namun sudah nyaris setengah jam aku masih belum menemukan cara untuk masuk..... Hingga akhirnya aku di kejutkan suara pagar sekolahan yang tadi terkunci terbuka dan suara motor mendekat....
Aku yakin kalau itu pasti Ibu Dona.... Aku benar-benar panik.... Jadi memilih untuk bersembunyi diantara Pot bunga milik Bu Dona.... Aku bersyukur karena lampu yang belum dinyalakan membuat tubuhku tak terlihat.... Kulihat sosok bayangan yang merupakan Bu Dona semakin mendekat.... Membawa beberapa keresek hasil belanja.... Jantungku berdebar.... Ketika dia coba mengajak Anjingnya berkomunikasi..... Aku semakin khawatir... Jika Bu Dona sampai sadar kalau binatang peliharaannya tewas.... Maka akan sulit menaklukkan dia.... Yang pasti bersiaga.... Tapi dewi Fortuna sedang berpihak padaku.... Karena wanita itu tak menyadari kalau binatang kesayangan telah ku habisi.... Dia melalui ku tanpa menyadari bahaya..... Harum parfum mahalnya membuat bagian bawah ku mengeliat.... Pikiran jahat ku memberi perintah cepat pada tubuhku.... Dengan balok yang sudah ku persiapkan aku langsung memukul tengkuknya hingga Bu Dona yang tak siap menerima serangan Langsung tersungkur..... Dan tak sadarkan diri..
Aku bergegas mencari kunci rumah.... Yang ada di dompetnya lalu membuka pintu Rumah..... Dan bergegas merapat Bu Dona yang tak sadarkan diri .... Aku yang baru pertama kali masuk ke rumah Bu Dona... Sempat bingung mencari Tombol Lampu.... Lalu bergegas menuju kamar untuk meletakkan Bu Dona di tempat Tidurnya.... Tak Lupa aku pun bahan bawanya....
Aku bergegas mencari tali untuk mengikat Bu Dona.... Bisa gawat jika dia sadar.... Tapi aku tak menemukan Tali apapun disana.... Lalu aku mulai mengeledah Lemari yang ada di kamarnya... Untuk mencari bahan untuk mengikatnya.... Akhir aku menemukan Gulungan Tali yang di pakai untuk anak Pramuka.... Ku ikat kaki dan tangannya.... Lalu menyumpal mulutnya dengan Celana dalam kotor miliknya.... Lalu mengikatnya dengan Dasi untuk menahannya...
Dan betspa Terangsang nya aku melihat Bu Dona yang tak sadarkan diri dihadapkan ... Membuat Rok mini nya tersingkap hingga betis putihnya pun ikut terlihat.... Nafasku seketika berat.... Tangan ku mulai menggerayangi wanita yang tak sadar kan diri itu.... Ku elus betisnya.... Dan masuk lebih dalam untuk mengelus Vaginanya yang masih tertutup Celana dalam.... Kontolku langsung mengeras.... Tapi ku tahan nafsuku.... Karena aku tak ingin menikmati wanita ini ketika dia tak sadarkan diri.... beberapa kali aku mengabadikan keindahan tubuhnya melalui ponselku.... Dari berbagai angle.... Aku juga merekam tubuhnya dari bagian sepatu hak seksinya hingga ke bagian rambutnya....
Tangan ku pun mulai meremas payudara abnormal nya yang mengoda ku sejak tadi... Menjulang tinggi meminta tanganku untuk mendaki nya ....dan berapa terkejutnya aku Karena ukuran payudara Bu Dona ternyata lebih besar dari yang ku pikirkan selama ini.... Tapi semua itu tak berlangsung lama.... Aku ingin lebih mengeksploitasi tubuhnya ketika dia terbangun... Jadi ku biarkan tubuh mengoda bu Dona untuk saat ini
Aku mulai mengeledah lemarinya.... Aku menemukan beberapa tumpuk uang tersimpan di laci dan beberapa perhiasan.... Yang segera ku amankan.... Karena ini bisa kujadikan alat bagiku untuk melanjutkan hidup.... Dan ketika aku mengeledah meja rias nya aku menemukan sebuah stungun.... Mungkin alat ini digunakan untuk pertahanan Bu DONA jika terjadi sesuatu hal yang tak dinginkan terjadi padanya.... Dan aku juga bertemu dengan satu Borgol berserta kuncinya....
Aku kembali teringat karena Suami Bu Dona adalah seorang Polisi dulu.... Namun serangan Jantung mengakhiri hidupnya....kedua barang berharga itu Tak lupa aku menyimpan semua benda itu di dalam Celanaku.... Dan kemudian perutku kembali menjerit.... Sejak pagi aku tak bertemu makanan sama sekali.... Jadi wajar jika perutku menjerit saat ini...Jadi ku putuskan untuk mengisi energiku dulu.... Aku bergegas ke dapur.... Mencari makanan yang tersedia.... Tanpa basa basi pun aku mulai melahap makanan yang ada....
Sedang asik melahap makanan.... Aku di kejutkan olah BU Dona yang tiba-tiba sudah bangun dan ikatan yang membelenggu nya sudah tidak ada..... Dia berdiri di pintu kamarnya.... Dan terkejut melihatku yang sedang asik menyantap makanannya....
“ Alex.... Apa yang kau lakukan disini... “ teriaknya....
“ anu.... “ ucapku terkejut.... Tapi aku segera mengancamnya dengan Pisau untuk mengendalikan situasi ..... Tapi bukannya takut tapi Bu Dona justru menyerangku dengan jurus .... Dengan beberapa gerakan dia berhasil membuat pisau ku terlepas.... Dan tunjukan Keras menghantam wajahku hingga aku terlempar... Kemudian dia langsung menimpah tubuhku....
“ Aku akan membawa mu ke kantor Polisi... “ teriaknya yang berhasil membuatku terkunci....
**zreeeeeezzzzzttttr
Tangan kiriku yang masih bisa bergerak segera mengambil Stun gun yang ku temukan di Kamar Bu Dona.... Dan ketika alat itu ku tempelkan ke Bu Dona... Bu Dona langsung terhuyung.... Tubuhnya lemah seketika menerima sengatan Stun gun ku....
“ Aahhhhh.... “ emangnya langsung terkejut dan tersungkur tak bertenaga....
“ Rasakan itu... “ ucapku membalas pada Bu Dona yang saat ini tak bisa bergerak....
Aku segera menyeret tubuhnya yang tak berdaya kembali ke dalam tempat tidurnya.... dia coba meronta dan berteriak tapi tak berarti karena tubuhnya baru saja terkena stun Gun..... Aku segera menarik kedua tangannya ke atas... Lalu dengan borgol yang ku temukan juga aku memborgornya ke bagian Tengah tempat tidurnya yang terbuat dari besi.... Aku tahu wanita cukup kuat.... Dia bahkan bisa melepaskan ikatan tali ku sebelumnya . .. Bahkan jika tanpa stun gun aku pasti sudah berada di Polisi...
“ Alex lepaskan Ibu.... “ ucap Dona mengerang sambil berusaha melepaskan borgol yang membelenggu nya.... Berlahan tenaga Bu Dona mulai kembali.... Tapi tangannya yang sudah terbelenggu membuatnya kesulitan untuk melepaskan... Dengan sisa tali tadi aku mengikat kedua kakinya terpisah lalu ku ikat di setiap ujung kasur.....
“ ada apa Bu Dona.... Mana kekuatan mu.... Ayo lepaskan ikatan ini.... Jika ibu tidak bisa melepaskan.... Maka akan terjadi sesuatu pada tubuh ibu.... “ ucapku sambil meremas kedua payudaranya yang membusung karena usaha Bu Dona untuk melepaskan Diri....
“ Jangan Alex. .. Jangan... “ teriak Bu Dona yang terus meronta... Membuat suara gaduh gesekan antara Borgol dan Besi Kasur....
“ Ayo Bu... Ibu pasti bisa melepaskan nya .. “ ucapku semakin keras meremas Payudaranya..... Membuat Bu Dona semakin mengeliat membuat tubuhnya yang Indah semakin bergoyang mengoda....
“ Aahhhhh.... Ahhhhh..... Alex... Hentikan..... “ ucap Bu Dona yang mulai mengeluarkan Desahan.....
“ aku tak akan menghentikan ini Bu.... Ibu sudah membuatku jadi berantakan seperti ini..... “ ucapku sambil membuka pakaian Dinas Bu Dona yang masih terpasang..... Ku buka satu persatu kancing pakaian berwarna krem itu....
“ Ibu Minta Maaf nak.... Lepaskan ibu..... Akhhhh... “ ucap Bu Dona memohon kepadaku....
“ Minta maaf.... Tidak semudah itu Bu.... “ lanjut ku... Mengambil Pisau ku lalu merobek pakaian Dinas Bu Dona.... Membuat Bu Dona hanya mengunakan Bra berwarna pink yang ukurannya sangat besar....
“ Ibu akan mencarikan mu sekolahan.... Ibu juga tak akan melaporkan msalah ini kepolisi.... “ ucap Bu Dona masih berusaha menegosiakan keadaannya padaku
“ aku tak butuh sekolah lagi Bu.... “ ucap Ku menarik bra besar itu... Membuat payudara besar milik Bu Dona menyembul keluar..... Dan berapa kagum nnya aku dengan pemandangan ini membuat kontolku semakin mengeras.....
“ Jangan Alex.... Jangan..... Ibu akan kasih kamu uang.... “ ucap Ibu Dona mulai meneteskan Air mata.... Usahanya untuk melepaskan diri benar-benar sia-sia.... Dia mulai kehabisan tenaga..... Belum lagi remasan pada payudaranya membuatnya dirinya pun tak kuasa menahan gejolak di hatinya....
“ uang aku tak butuh uang.... Aku butuh tubuh ibu... “ ucapku mulai melumat payudaranya dengan lidahku . . Membuat tubuh Bu Dona tersentak.... Sudah lama dia tak merasakan sensasi seperti...... Bu Dona mengeliat.... Mulut mengangga sambil terus mencoba bertahan dengan serangan ku yang lebih dashyat...
Tak terhenti aku pun bergantian Meremas dan Melumat kenikmatan Payudara besar dan kenyal.... Sungguh beruntung buatku saat ini.... Kontolku tak sabar menikmati yang akan diberikan Janda super ini padaku....
“ Please Alex.... Jangan permalukan ibu lebih dari ini.... ‘ Ucap Bu Dona yang mulai berhenti meronta.... Dia hanya bertahan agar dia tak terangsang olehku karena jika dia tak bisa menahan rangsangan itu maka hidupnya akan hancur.... Itu yang ada di pikiran Bu Dona sekarang.... Dia bertahan dan berharap ada seseorang yang akan menyelamatkan dalam kondisi buruk seperti ini.... Dia sadar aku akan tak akan bisa di hentikan....
Gerakan yang begitu liar terhadap payudara.... Tak lagi mampu di tahan oleh Bu Dona... Tubuhnya memang sudah lama tak disirami kenikmatan seksual seperti saat ini wajar bagi dia.... Sebab dia tak mampu bertahan dengan rasa kenikmatan yang telah ku buat ..
“ Alex.... Ibu mohon hentikan...akhhhhhhhhhh..... “ lenguhnya pelan.... Lalu tubuh nya bergetar hebat ...
Aku berhenti sejenak.... Melihat wanita ini mencapai klimaksnya..... Bahkan dengan cepat aku merekam adegan langkah itu ... Wanita yang terhormat, Alim dan menjunjung nilai-nilai Moralitas saat ini tak berdaya mengejang berkat rangsangan dari seorang mantan muridnya.....
Ku gulung Rok ketat milik Bu Dona di bagian Perutnya..... Lalu Celana dalam yang senada dengan warna bra besar tadi tampak basah akibat cairan kental berwarna transparan . ..
“ haha.... Kau menikmatinya kan.... “ ucapku sambil menyentuh tempat sensitif nya itu berulang kali.... dan setiap aku menyentuhnya.... Bu Dona meringis seperti baru saja tersengat arus listrik......
“ Alex... Hentikan.... Tidak kau kau puas mempermalukan Ibu ... “ lanjutnya.... Terisak tangis .. Dia tak mampu menahan ketakutan dan gejoka di hati nya antara kenikmatan atau Dosa....
“ Cup.... Cup... Cuuuup... Berhenti menangis Guruku yang terhormat.... Kau tak seperti Bu Dona yang ku kenal.... Wanita yang garang dan tak takut apapun.... Tapi lihat kau saat ini.... Kau seperti perek lemah yang memohon belas ampunan... “ ucapku sambil beberapa kali menampar pipinya
Aku kembali mengambil Pisau ku.... Dengan sekali sentuhan membuat Celana dalam itu terlepas dari kulit Bu Dona.... Dan ku celupkan jaro tal lengah ku kedalam vagina yang terlihat sesekali memuntahkan cairan klimaks dari Bu Dona... Membuat Bu Dona terkejut merasakan sesuatu masuk kedalam jalur Rahimnya .... Dan baru saja dengan sisa tenaga melepaskan ikatan yang belenggu dirinya.... Namun gerakan Jaroku membuat Bu Dona menghentikan oerlawanannya.....
“ Aaakhhhh.... Akhhhh.... Hentikan Alex.... “ Desahnya
“ hmmm... Nikmat sekali rasa cinta yang kau berikan..... “ ucapku mengejek Bu Dona dengan memakan cairan yang tertempel di jari tengah ku.....
Di saat bersamaan pun kontolku semakin memberontak.... Membuatku melepas pakaian ku dan Celana yang ku kenakan.... Menyisakan Kontolku yang telah tegak berdiri.... Bu Dona yang menyaksikan ini.... Membuat nyalinya semakin ciut.... Dia kembali menangis.... Ukuran kontolku memang dia kali lipat lebih besar dari mantan suaminya.... Membuat Bu Dona semakin khawatir ...
“ Saatnya memberikan service terbaikku..... “ ucapku membelao rambut pendek Bu Dona....
“ Jangan Alex.... Jangan.... Ibu minta maaf pada mu.... Ibu akan melakukan apapun yang kau perintahkan.... Tapi jangan lakukan ini padaku.... “ ucap Bu Dona kembali memelas untuk yang terakhir kalinya.....
Ku arahkan Kontolku menuju lubang Rahimnya.... Tapi sebelum langsung memasukan ke dalam rahimnya.... Aku mengesek kontolku ke Vagina nnya bersih dan terawat itu... Hanya sedikit rambut yang tersisa disana..... Gesekan membuat Gelora yang sulit ditahan oleh Bu Dona... Dia mengigit bibirnya untuk menahan kewarasannya.... Namun ketika kontolku mulai tertanam berlahan....
“ aaakhhhh hentikan.... “ jeritnya...
Berlahan kutanam kna semua kontolku ku ke dalam Lubang peranakan Bu Dona... Bu Dona terlihat kelonjotan sekian lama dia tak pernah merasakan seksualitas seperti ini.... Bermula berlahan ku kocok kontolku yang sejak tadi terus mengeras.... Membuat tubuh Bu Dona tegang.... Dan semakin cepat ku pacu kontolku di dalam rahimnya.....
“ aaahkkk... Akhhhh.... Pelan... Pelannnn.... Sakit.... “ ucap Bu Dona yang merasakan kontolku besarku sedang mengacak-ngajak rahimnya.....
“ Aahkkkhhh... Ibu.... Lubang mu masih sangat nikmat.... “ ujarku yang ikut merasakan kenikmatan yang luar biasa.... Tubuh Bu Dona sangat nikmat tak seperti pelacur yang sering ku gunakan.....
Aroma tubuhnya yang harum.... Serta tubuh yang terawat menjadi nilai plus... Belum lagi dia payudara berukuran cup besar..... Menambah sensasi ku dalam memperkosa Bu Dona . ..
“ aaakhhhh.... Aahhhhhh..... Akhhhhhhhhhh.... “ erangnya ketika kontolku keluar masuk dengan cepat...
**ploook... Ploook... Plooookkk....
Bunyi dari benturan tubuh kami..... Perlawanan dari Bu Dona kian minim... Justru dia mulai mengikuti ritme ku dengan sendirinya.....
Kulepaskan pengikat dia kakinya.... Lalu melakukan Gaya Dog style.... Yang semakin membuat Bu Dona larut dalam kenikmatannya... Tubuhnya kembali bergetar merasakan klimaks keduanya hadir ... Tak bisa di pungkiri Bu Dona mengakui kehebatan ku dalam berhubungan.... Tubuhnya semakin lemas.... Ketika aku terus menunggangi nya... Seakan belum puas aku kembali mengubah posisi kami.... Bu Dona hanya mengikuti kemauan ku... Tanpa melakukan perlawanan lagi ..
Tak lama kemudian... Kontolku terasa amat penuh..... Seakan akan memuntahkan lahar dinginnya . .. Ku percepat pacuan penetrasi ku.... Membuat Bu Dona semakin kelonjotan.... Dan bertahap penetarasi ku mulai melambat
“ Alex.. Jangan... Jangan didalam... “ ucap lembut Bu Dona....
“ kenapa sayang.... Aku akan memberikan mu Benih anakku ... Di rahimmu.... “ ucapku menyodok kontolku ke dalam karena aku tak sanggup lagi mengontrol semuanya... Kontolku mengeliat dalam Rahimnya dan menyemburkan sperma yang sangat banyak memenuhi Seluruh ruangan Rahim milik Bu Dona....
“ Tidaakkkkk.... “jerit kecil Bu Dona ketika merasakan kehangatan tumpah di dalam Vaginanya...
.
Tubuh Bu Dona bergetar untuk kesekian kalinya.... Dia kehabisan tenaganya di menatap wajahku dengan wajah semunya.... Lalu ku biarkan Bu Dona beristirahat sementara aku bergegas ke dapur mencarikan nya makanan... Tak beberapa lama kemudian aku kembali dari dapur dengan sepiring makanan dan secangkir air putih....
Aku merubah borgol nya kali ini kedua tangannya terikat di punggung nya.... Tak lagi terkait dengan tiang tempat tidur.... Dan ku bantu dia untuk duduk ... Lalu ku berikan dia Minum dan menyuapi dia makan... Meskipun sempat menolak tapi rasa lapar yang dia rasakan serta kelelahan setelah pertempuran kami membuat dia tak bisa berbuat apa-apa....
Selah membiarkan dia makan aku kembali membiarkan dia beristirahat....
Namun malam itu aku kembali bermain dengan Bu Dona di ruang Santai nya bahkan pertempuran kedua kami lebih besar dari sebelumnya karena Bu Dona mulai tak malu-malu lagi mencurahkan rasa haus akan seksual yang dia rasakan.... Membuat kami tidur bersama di ruang santainya... Ku peluk tubuh wanita yang sudah memberikan ku kenikmatan yang luar biasa ini....
Bu Dona pun tak lagi berusaha melepaskan diri... Tubuhnya terlalu lelah untuk mencoba melakukan itu.... Dia hanya pasrah ketika aku tidur sambil memeluk tubuhnya.....
~Bersambung~